NASA-(IDB) : Sebuah pesawat luar angkasa milik NASA akan bergerak menuju sebuah asteroid, mengambil sampel, dan, mengirimnya ke bumi. Hal itu diungkapkan badan luar angkasa Amerika Serikat (AS) tersebut, Kamis (26/5).
Pesawat tidak berawak itu tidak akan mendarat di asteroid tersebut namun hanya akan terbang dekat dengan permukaan asteroid dan mengeluarkan tangan robotik untuk mengambil 2,27 kilogram debu dan materi organik lainnya. Sampel itu kemudian akan disimpan dalam sebuah kapsul untuk perjalanan pulang.
Asteroid dipandang sebagai sisa dari pembentukan sistem tata surya pada 4,5 miliar tahun lalu. Mempelajari sampel tersebut diharapkan bisa memberi informasi mengenai bagaimana kehidupan muncul di sistem tata surya.
Misi senilai US$1 miliar (sekitar Rp8,6 triliun) itu rencananya akan digelar pada 2016 dan akan membutuhkan waktu empat tahun untuk mencapai asteroid dan memulai pengambilan sampel. Kapsul sampel tersebut diharapkan tiba di bumi pada 2023.
Tujuan dari misi ini adalah asteroid yang bernama 1999RQ36 berdasarkan tahun penemuannya. Karena asteroid berukuran lima kali lapangan sepak bola itu hanya berubah sedikit sepanjang waktu maka para ilmuwan yakin bisa mempelajari mengenai sistem tata surya.
Salah satu ilmuwan yang ambil bagian dalam penelitian tersebut Michael Drake dari University of Arizona mendeskripsikan asteroid tersebut sbagai kapsul waktu yang berisi bahan-bahan pembentuk kehidupan.
Sumber: MediaIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar