KONGO-(IDB) : Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo berkunjung dan melihat secara langsung kondisi Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-H/Monusco (Mission de l’Organisation des Nations Unies Pour La Stabilization en République Démocratique du Congo, misi PBB di Kongo). Kasum TNI didampingi Dansatgas Kizi TNI Konga XX-H/Monusco Letkol Czi Widiyanto, Wadansatgas Mayor Czi Bambang Iswandaru dan beberapa Perwira Staf.
Pada kunjungan tersebut, Kasum TNI dan rombongan melakukan peninjauan ke lokasi pekerjaan jalan Dungu-Faradje yang merupakan agenda utama dalam kunjungannya untuk melihat dari dekat pembangunan jalan yang sudah menembus batas antara Kontingen Indonesia dengan Kontingen Nepal di KM 133 dari Dungu. Letjen TNI Suryo Prabowo juga melakukan peninjauan pembangunan jembatan Acrow 700 (Kanada), yang sedang dikerjakan oleh Satgas Kizi TNI di Kampung Road Quatre KM 111, yang pembangunannya direncanakan selesai dalam minggu ini.
Pada kesempatan yang sama Kasum TNI menyempatkan untuk memeriksa kondisi pangkalan Camp Bumi Cenderawasih dan masuk ke tenda-tenda prajurit TNI serta berdialog langsung dengan personel Satgas yang berada di Camp lokasi pekerjaan (Gangu) maupun di Bumi Cenderawasih Camp Dungu. Selanjutnya mengecek langsung personel yang bertugas sebagai juru masak Satgas, baik yang ada di lokasi kerja maupun di Camp Dungu.Dalam arahannya Kasum TNI menyampaikan rasa bangga terhadap kinerja prajurit TNI Konga XX-H/Monusco, karena dalam pembangunan jalan maupun tampilan performa telah dinilai baik selama ini. Bahkan Monusco juga menilai bahwa hasil pembangunan jalan Kontingen Indonesia berkualitas terbaik dibanding lima Kontingen Zeni lain yang berada di Kongo.
Jenderal Bintang Tiga itu juga mengingatkan seluruh personel pasukan Zeni TNI untuk selalu menjaga nama baik Kontingen Indonesia dengan berbuat yang terbaik. Kasum TNI juga menegaskan jangan merasa cepat puas dengan hasil yang telah dicapai, pertahankan hasil kerja yang dinilai baik selama ini dan bekerja secara profesional serta menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal dan juga keakraban dengan kontingen dari negara lain. Seluruh personel Satgas untuk tetap menjaga kesehatan agar jangan sampai terkena penyakit menular. Hal tersebut didasari oleh fakta bahwa sebagian penyakit berbahaya di Afrika belum ada obatnya. Apabila sampai ada prajurit yang mengidap penyakit tersebut akan berpengaruh negatif kepada keluarga dan lingkungan di Indonesia, tegas Kasum TNI.
Turut hadir mendampingi Kasum TNI, Waasops Panglima TNI Laksma TNI ST. Budiyono, Direktur Zeni TNI-AD Brigjen TNI Dicky Waenal Usman, Paban I/Renc Slog TNI Kolonel Tek Sumarno, Wakil Kepala Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Kolonel PNB A. Sumadi, Atase Pertahanan Afrika Selatan Kolonel Cpm Victor H. Simatupang, Sespri Kasum TNI Kolonel Inf Andika Perkasa dan Asst MA Perutusan Tetap Republik Indonesia di PBB New York Letkol Irooth Sonny Edhie.
Sumber: Seruu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar