DUMAI-(IDB) : Kolonel Laut (P) I Nyoman Sudiartawan selaku Komandan Sub komando Tugas Gabungan Amfibi (KOGASGABFIB),melibatkan 941 personel, terdiri pasukan pendarat Marinir 469 personel dengan berbagai perlengkapan seperti 2 unit tank amphibi, 5 unit Kapa, 2 howitzer dan 2 unimobe.
Sedang unsur laut yang terdiri dari KRI Makasar-590, KRI Banjarmasin, KRI Banda Aceh-592 serta KRI Teluk Papare. Adapun unsur udara terdiri 1pesawat terbang jenis cassa,1 helly jenis bell serta tim pendukung terdiri dari 1Tim Kopaska,1Tim Taifib,1Tim Penyelam serta 1Tim Divisi pantai.
Dalam latihan tersebut disekenariokan, dengan hasil penyelidikan Intelijen bahwa gerakan separatis bersenjata dengan penggalangan federasi Sonora yang berambisi menguasai sumber daya alam, obyek vital seperti gudang Besi, gudang minyak pelabuhan baru. telah melakukan berbagai terror, pembunuhan, sabotase maupun penyerangan terhadap aparat Pemerintah Daerah (PEMDA) serta satuan TNI/POLRI di wilayah Dumai Kepulauan Riau, sehingga mengakibatkan lumpuhnya pemerintahan kota Dumai.
Operasi serangan Amfibi yang bersandi kan Lancang Kuning melaksanakan penyerbuan dipantai Mundang dan pantai Makmur Sabtu (10/12) pukul 05.00. Pendaratan pasukan ke daerah musuh dilakukan, dan sebelum fajar menyingsing daerah sasaran sudah dapat dikuasai oleh pasukan pendarat Marinir (Pasrat). Pada pukul 06.00 WIB.pasukan pendarat marinir telah berhasil mengguasai seluruh daerah sasaran, yaitu pantai Mundang, pantai Makmur, gudang minyak, gudang besi, pelabuhan baru dan wilayah obyek vital(OBVIT) diKota Dumai Kepulauan Riau lainya.
Latihan gabungan TNI tingkat Batlyon 2011 bertujuan untuk meningkatkan dan menguji kemampuan dalam mekanisme kegiatan. Operasi gabungan dimulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan sasaran yang dicapai dalam latihan gabungan TNI tingkat Batlyon ini, adalah untuk meningkatkan kemampuan perorangan maupun satuan dan kesiapan satuanTNI agar terwujudnya kordinasi, kerjasama antar matra sehingga kesiapan operasional satuan TNI dapat terjaga.
Disamping itu juga agar teruji apakah organisasi latihan doktrin serta prosedur protap yang ada telah berlaku efektif dan efesien dalam menjamin kesiapan kerjasama antar angkatan pada suatu operasi gabungan. Penutupan latihan gabungan TNI tingkat Batlyon 2011 dilaksanakan pada tanggal 12 Desember di Bandara Dumai Kepulauan Riau Sumatera.
Sumber : Koarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar