JAKARTA-(IDB) : Langkah pemerintah untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) produksi dalam negeri dinilai sebagai langkah yang tepat. Untuk itu diperlukan kebijakan yang tepat untuk mewujudkan hal itu.
Menurut pengamat BUMN, Muhammad Said Didu, untuk mendukung pengadaan Alutsista produksi dalam negeri, ada beberapa kebijakan yang harus dijalankan. Kebijakan tersebut diantaranya adalah penyehatan BUMN pertahanan, pemberian fasilitas fiskal berupa keringanan pajak dan bea masuk.
"Selain itu juga harus ada kebijakan tentang jaminan pemerintah ke Bank agar bisa dibiayai perbankan, kegiatan R & D atau penelitian dan pengembangan, pendidikan sumber daya dan manusia serta mekanisme pengadaan secara khusus," ujarnya kepada INILAH.COM, Jumat (11/11/2011).
Said merasa yakin jika kebijakan tersebut dilaksanakan maka Indonesia bukan hanya bisa maju dalam pengembangan alutsista namun juga ada keuntungan lainnya. "Dengan adanya berbagai kebijakan tersebut saya optimis tidak hanya perusahan BUMN kita yang sehat, tapi juga bisa maju dalam pengembangan alutsista," kata Said Didu.
Menurut Said langkah pemerintah untuk pengadaan alutsista dalam negeri akan memberikan dampak positif terhadap Indonesia. Dampak positif tersebut berupa terwujudnya kemandirian secara bertahap, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta terjadinya alih dan penguasaan teknologi.
"Dampaknya juga bisa membuat wahana kembalinya tenaga ahli Indonesia dari luar negeri, penampungan tenaga kerja terutama sumber daya manusia yang bekualitas serta meningkatkan pendapatan negara," ucapnya.
Menurut pengamat BUMN, Muhammad Said Didu, untuk mendukung pengadaan Alutsista produksi dalam negeri, ada beberapa kebijakan yang harus dijalankan. Kebijakan tersebut diantaranya adalah penyehatan BUMN pertahanan, pemberian fasilitas fiskal berupa keringanan pajak dan bea masuk.
"Selain itu juga harus ada kebijakan tentang jaminan pemerintah ke Bank agar bisa dibiayai perbankan, kegiatan R & D atau penelitian dan pengembangan, pendidikan sumber daya dan manusia serta mekanisme pengadaan secara khusus," ujarnya kepada INILAH.COM, Jumat (11/11/2011).
Said merasa yakin jika kebijakan tersebut dilaksanakan maka Indonesia bukan hanya bisa maju dalam pengembangan alutsista namun juga ada keuntungan lainnya. "Dengan adanya berbagai kebijakan tersebut saya optimis tidak hanya perusahan BUMN kita yang sehat, tapi juga bisa maju dalam pengembangan alutsista," kata Said Didu.
Menurut Said langkah pemerintah untuk pengadaan alutsista dalam negeri akan memberikan dampak positif terhadap Indonesia. Dampak positif tersebut berupa terwujudnya kemandirian secara bertahap, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta terjadinya alih dan penguasaan teknologi.
"Dampaknya juga bisa membuat wahana kembalinya tenaga ahli Indonesia dari luar negeri, penampungan tenaga kerja terutama sumber daya manusia yang bekualitas serta meningkatkan pendapatan negara," ucapnya.
Sumber : Inilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar