TEHRAN-(IDB) : Angkatan bersenjata Iran menguji sistem deteksi radar dan peralatan perang elektronik terbaru dalam manuver militer demi meningkatkan kesiapan jaringan radar militer nasional.
Angkatan bersenjata Iran mengerahkan radar paling up to date untuk melawan gangguan komposit dan jaringan telekomunikasi musuh, "kata Kolonel Abolfazl Sepehri, juru bicara manuver militer empat hari.
Kolonel Sepehri menegaskan bahwa pasukan Iran menerapkan strategi tertentu untuk mengganggu sistem navigasi musuh.
Operasi terbaru dalam fase kedua dari latihan yang dimulai di bagian timur Iran bertujuan untuk mempertinggi tingkat kesiapan terhadap segala kemungkinan ancaman terhadap wilayah udara negara itu.
Kinerja jaringan radar yang terintegrasi, sistem daratke udara dan peralatan pengumpul data akan diuji dalam tahap berikutnya dari manuver militer ini.
Angkatan bersenjata Iran mengerahkan radar paling up to date untuk melawan gangguan komposit dan jaringan telekomunikasi musuh, "kata Kolonel Abolfazl Sepehri, juru bicara manuver militer empat hari.
Kolonel Sepehri menegaskan bahwa pasukan Iran menerapkan strategi tertentu untuk mengganggu sistem navigasi musuh.
Operasi terbaru dalam fase kedua dari latihan yang dimulai di bagian timur Iran bertujuan untuk mempertinggi tingkat kesiapan terhadap segala kemungkinan ancaman terhadap wilayah udara negara itu.
Kinerja jaringan radar yang terintegrasi, sistem daratke udara dan peralatan pengumpul data akan diuji dalam tahap berikutnya dari manuver militer ini.
Manuver militer bersandi Thamen al-Hojaj itu dimulai sejak Jumat (18/11) di wilayah timur Iran dan digelar di area hingga 800 ribu kilometer persegi (500 ribu mil).
Republik Islam Iran berulang kali meyakinkan bahwa kekuatan militernya tidak mengancam negara lain karena berasaskan pada doktrin pencegahan.
Sumber : Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar