KOARMATIM-(IDB) : Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Guspurlatim) menggelar Operasi Arung Hiu-11 yang melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Ende -517. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah latihan menembak dan orang jatuh di laut yang dilaksanakan di Selat Makasar, Sulawesi Selatan. Pekan lalu. Kamis (7/7).
Latihan yang didahului dengan peletakan target (sasaran) di laut pada posisi 4o 300 000 S -1180 250 000 T, 40 300 000 S – 1180 300 000 T, 40 250 000 S – 1180 300 000 T, 40 250 000 S – 1180 000 T. disekitar Selat Makasar dengan jarak 1000 sampai dengan 2000 Yard. Amunisi yang digunakan adalah meriam 40 mm dan 20 mm.
Latihan ini bertujuan untuk mempertahankan kesiapan tempur unsur KRI serta meningkatkan kemampuan, kemahiran, dan ketrampilan prajurit pengawak khususnya pengawak meriam 40 mm dan 20 mm.sedangkan untuk peran orang jatuh di laut adalah untuk meningkatkan kemampuan perwira muda khususnya Korps Pelaut.
Usai melaksanakan latihan peran orang jatuh di laut dilanjutkan dengan peran tempur bahaya umum dimana seluruh prajurit KRI menempati pos tempur masing-masing dengan kesiapsiagaan penuh. Pelaksanaan latihan dilaksanakan sesuai dengan prosedur latihan penembakan.
Penembakan dibagi dalam 2 tahap meliputi Run 1 dan Run 2. Untuk Run 1 melaksanakan penembakan meriam 40 mm kiri oleh PT SEN 2 dan melaksanakan penembakan meriam 20 mm kiri oleh PT SEN 2 sedangkan Run 2 melaksanakan penembakan meriam kanan oleh PT SEN 1dan melaksanakan penembakan meriam 20 mm kanan oleh PT SEN 3.
Seluruh rangkaian latihan penembakan berlangsung dengan lancar tanpa halangan apapun itu seluruh amunisi dan senjata berfungsi dengan baik sehingga perkenaan tembakan mengenai sasaran secara mengurung (Grupping).
Sumber: Koarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar