Pasukan anti terror TNI-POLRI |
TIMIKA-(IDB) : TNI dan Polri harus lebih mempererat kekompakan dan keterpaduan, meningkatkan sinergitas dan koordinasi. TNI dan Polri juga harus profesional dalam menangani kekerasan horisontal, aksi terorisme, gejala radikalisme dan pembangkangan hukum guna menjamin keamanan dan ketertiban di masyarakat agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Demikian satu dari tujuh pesan Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dan Polri di Timika, Papua, Jumat (13/5) minggu lalu. Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo ke Timika Papua dalam rangka kunjungan kerja.
Selain bersilahturahmi dengan prajurit TNI dan Polri di Timika, Panglima TNI dan Kapolri juga ingin mengetahui secara langsung kondisi prajurit TNI dan Polri dalam melaksanakan tugasnya sekaligus permasalahan yang terjadi di daerah.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI juga meminta prajurit TNI dan Polri untuk memantapkan kualitas kepemimpinan lapangan yang tangguh dengan menjadikan diri para perwira sebagai sandaran dan idola anak buah. Hanya dengan demikian, para perwira akan begitu mudahnya mengerahkan dan mengendalikan satuan atau anak buah, agar tidak selalu berulang terjadinya pelanggaran disiplin, perbuatan asusila, tindakan melawan hukum atau pidana, main hakim sendiri dan lain-lain.
Prajurit TNI dan Polri juga diminta terus meningkatkan pembinaan satuan dengan mengedepankan keteladanan dan pengayoman, memahami aspirasi bawahan atau anggota, peduli dan membantu menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi secara persuasif dan edukatif.
“Tingkatkan semangat dan jiwa korsa yang tinggi secara benar, proporsional terutama dalam menyikapi perbedaan pendapat atau kesalahpahaman di lapangan sehingga dapat mencegah sedini mungkin hal-hal negatif yang tidak perlu dan merugikan personel dan institusi TNI dan Polri,” kata Panglima TNI seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI yang diterima Jurnal Nasional, Selasa (17/5).
Panglima TNI juga mengajak prajurit TNI dan Polri untuk bersama-sama meningkatkan berbagai upaya kreatif dan cerdas sebagai wahana dan sarana saling mempererat kekompakan dan keterpaduan. Secara periodik, lanjut Panglima TNI, perlu dilakukan kegiatan bersifat massal, misalnya, kegiatan keagamaan, karya bhakti, olahraga atau kegiatan lain yang dapat membangun keakraban.
Sumber: Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar