Demo anti-Israel di Hari Nakbah di Washington |
TEL AVIV-(IDB) : Koran Haaretz, terbitan Israel dalam laporannya hari ini (16/5), menyinggung bentrokan kemarin antara militer Israel dan warga Palestina di wilayah perbatasan Palestina pendudukan seraya menekankan bahwa revolusi Arab telah "menggedor" pintu Israel.
Aluf Ben, penulis laporan tersebut menyatakan bahwa demonstrasi warga Palestina di Hari Nakbah (Hari Petaka Palestina) di Majdal al-Shams di Suriah dan di Marwan al-Ras di Lebanon, telah membuyarkan halusinasi rezim Zionis Israel untuk hidup tenang.
Menurutnya, bentrokan antara warga Palestina dan militer Israel kemarin itu menghancurkan total mimpi Israel untuk membangun "villa di tengah hutan."
Di lain pihak, televisi saluran 10 Israel dalam analisanya menyebutkan bahwa apa yang terjadi kemarin pada peringatan Hari Nakbah, telah memberi semangat kemenangan bagi dunia Arab dalam menghadapi Israel.
Militer Israel saat ini khawatir peristiwa berdarah kemarin di perbatasan Palestina pendudukan dengan Suriah dan Lebanon, akan terulang kembali dan warga Palestina pada akhirnya akan berhasil merebut wilayah yang diduduki Israel.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, menilai demonstrasi pada Hari Nakbah memperingati 60 tahun pembentukan ilegal rezim Zionis itu sebagai demonstrasi anti-eksistensi Israel.
Menurutnya, pihak penyelenggara demonstrasi tersebut menyoal eksistensi rezim Zionis secara utuh dan tidak puas hanya dengan perbatasan tahun 1967.
Sumber: Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar