BANDUNG-(IDB) : Sebagai Komando Utama Pembinaan, Korpaskhas saat ini membina empat kemampuan yaitu Satuan Tempur Darat, Satuan Hanud Titik, Satuan Matra Udara dan Satuan Khusus. Perubahan nama Satuan Skadron Paskhas menjadi Batalyon Paskhas berikut satuan jajarannya telah memberi kejelasan parameter pembinaan maupun dalam penggelaran operasi.
Demikian sambutan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., pada serah terima jabatan Dankorpaskhas dari Marsma TNI Harry Budiyono kepada Marsma TNI Amarullah di Mako Korpaskhas Lanud Sulaeman, Bandung. Rabu (20/4).
Dikatakan, dibentuknya satuan baru Batalyon 467 di Jakarta dan Batalyon 468 di Biak maupun Satuan Khusus Bravo merupakan salah satu jawaban dari Program Pembangunan Kekuatan Paskhas secara bertahap untuk menuju kearah postur Angkatan Udara pada tahun 2024.
Terwujudnya beberapa piranti lunak baru telah dapat dijadikan pedoman dan tolok ukur bagi satuan jajaran untuk melakukan pembinaan satuannya. Daur pembinaan latihan satuan dalam mewujudkan peran satuan Paskhas untuk kepentingan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang makin lebih tertata.
Masuknya sistem senjata baru berteknologi maju di jajaran Korpaskhas ”ungkap Kasau”, seperti Rudal QW-3, Radar Smart Hunter, persenjataan dan peralatan Satuan Khusus, Alin Alongins di Lembaga Pendidikan Wing III diantaranya Simulator penembakan Rudal, senjata organik dan laboratorium Bahasa Inggris, telah mendorong motivasi prajurit Paskhas untuk belajar mengoperasikan peralatan berteknologi maju.
Kehadiran Satuan Paskhas pada misi pasukan perdamaian tergabung dalam kontingen Garuda, yang dilakukan secara berkesinambungan, telah memberikan andil dalam pengalaman prajurit dan torehan pengabdian Paskhas dalam misi internasional.
Sebagai unsur yang menyatu dengan alutsista Angkatan Udara, Korpaskhas harus selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan alutsista. Hal tersebut akan mendorong Korpaskhas untuk senantiasa memegang teguh komitmennya dalam pengabdian kepada bangsa dan negara melalui Angkatan Udara.
Prajurit Korpaskhas harus mampu menjabarkan profesionalisme dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam kehidupan sehari-hari sebagai prajurit TNI yang senantiasa berlandaskan pada Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI, jelas Kasau.
Hadir pada kesempatan tersebut Kasum TNI Letjen TNI Y. Suryo Prabowo, Pejabat TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri dan sesepuh Koprpaskhas diantaranya Marsekal TNI Subandrio, Marsdya TNI (Purn) Budi Santoso serta para pejabat Muspida.
Sumber: Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar