JAKARTA-(IDB): "Serasa lebih muda 17 tahun....," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Soeparno, usai terbang tandem dengan menggunakan pesawat jet tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara di atas Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dan sekitarnya, di Jakarta, Kamis (7/4).
"Bener....serasa lebih muda 17 tahun," katanya, sambil menerima ucapan selamat dari Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Soekirno dan pejabat TNI dan TNI Angkatan Udara lainnya, usai terbang selama sekitar 30 menit.
Sebelum melakukan penerbangan dengan menggunakan pesawat Sukhoi SU-27SK dengan nomor ekor TS-3005 alumnus Akademi Angkatan Laut 1978 itu, mengatakan, dirinya siap untuk terbang menggunakan pesawat tempur buatan Rusia itu.
"Gak...saya tidak deg-degan. Nikah saja berani masa naik pesawat tempur tidak berani," katanya, dengan nada yakin sambil melangkah pasti menuju pesawat yang akan dinaikinya.
Bahkan saat pesawat akan tinggal landas KSAL Soeparno sempat mengacungkan jempol dan melambaikan tangan kepada seluruh pejabat TNI dan para kru ground handling yang beringsut menepi ke pinggir halaman "Base Ops" Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Tepat sekitar pukul 13.00 WIB Kasal Soeparno, bersama Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang menggunakan pesawat tempur serupa tinggal landas menuju ketinggian 10 ribu kaki.
Sebagai "penerbang pendamping" Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat.
Dalam penerbangan itu, Panglima TNI menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan Kepala Staf Angkatan Udara menggunakan pesawat tempur F-5 Tiger.
Usai melakukan penerbangan KSAL dan Kapolri menerima Wing Kehormatan Penerbang dalam sebuah upacara militer yang langsung digelar di halaman Base Ops Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Penyematan dilakukan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat.
"Bener....serasa lebih muda 17 tahun," katanya, sambil menerima ucapan selamat dari Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Soekirno dan pejabat TNI dan TNI Angkatan Udara lainnya, usai terbang selama sekitar 30 menit.
Sebelum melakukan penerbangan dengan menggunakan pesawat Sukhoi SU-27SK dengan nomor ekor TS-3005 alumnus Akademi Angkatan Laut 1978 itu, mengatakan, dirinya siap untuk terbang menggunakan pesawat tempur buatan Rusia itu.
"Gak...saya tidak deg-degan. Nikah saja berani masa naik pesawat tempur tidak berani," katanya, dengan nada yakin sambil melangkah pasti menuju pesawat yang akan dinaikinya.
Bahkan saat pesawat akan tinggal landas KSAL Soeparno sempat mengacungkan jempol dan melambaikan tangan kepada seluruh pejabat TNI dan para kru ground handling yang beringsut menepi ke pinggir halaman "Base Ops" Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Tepat sekitar pukul 13.00 WIB Kasal Soeparno, bersama Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang menggunakan pesawat tempur serupa tinggal landas menuju ketinggian 10 ribu kaki.
Sebagai "penerbang pendamping" Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat.
Dalam penerbangan itu, Panglima TNI menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan Kepala Staf Angkatan Udara menggunakan pesawat tempur F-5 Tiger.
Usai melakukan penerbangan KSAL dan Kapolri menerima Wing Kehormatan Penerbang dalam sebuah upacara militer yang langsung digelar di halaman Base Ops Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Penyematan dilakukan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat.
Sumber: Media Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar