Pages

Selasa, Juli 08, 2014

Satgultor TNI Berhasil Lumpuhkan Kelompok Teroris Di Madiun

MADIUN-(IDB) : Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI berhasil melumpuhkan kelompok teroris yang berkekuatan 8 orang yang menyandera 10 orang delegasi warga negara AOSTRA didalam pesawat Boeing 737 milik Maskapai AOSTRA  LINES. Aksi pembebasan para sandera tersebut disaksikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan beserta pejabat teras TNI di Pangkalan Udara Iswahjudi Madiun, Senin (7/7/2014).

Latsatgultor TNI tahun 2014 melibatkan 586 orang, terdiri dari Kolat 36 personel, tim pendukung 371 personel dan pelaku 179 personel. Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Latsatgultor ini adalah menguasai dan mahir dalam melaksanakan teknik serbuan pesawat, teknik infiltrasi secara senyap, teknik pembersihan, evaluasi sandera dan teroris, teknik menembak atas bawah penembak runduk, teknik deteksi dan evakuasi bahan peledak, teknik deteksi materiil dan personel menggunakan anjing pelacak, taktik dan teknik Shipboarding serta teknik dan taktik pertempuran jarak dekat.


Dalam sekenario latihan, telah terjadi pembajakan pesawat komersil jenis Boeing 737 milik Maskapai AOSTRA  LINES tujuan Jakarta yang membawa delegasi World Economic Forum dari negara AOSTRA.  Kelompok teroris berkekuatan 8 orang berhasil menyandera 10 orang delegasi warga negara AOSTRA didalamnya.


Pesawat Boeing 737 milik Maskapai AOSTRA LINES yang dibajak dipaksa mendarat ke Lanud Iswahyudi Madiun atas perintah teroris, selanjutnya para pembajak mengancam akan meledakan pesawat tersebut apabila ada upaya aparat mendekat serta mereka menuntut kehadiran media dalam rangka menyampaikan pernyataan mereka. Seluruh penumpang pesawat berjumlah 10 orang  merupakan delegasi World Economic Forum dari negara AOSTRA berhasil di sandera oleh anggota teroris.


Dengan kondisi tersebut diatas aparat intelijen melaporkan aksi penyanderaan ke jajaran Polri dan BIN untuk segera mengumpulkan data, menganalisa dan melaporkan perkembangannya kepada Presiden RI serta mengaktifkan Crisis Center karena terjadi aksi penyanderaan pesawat Boeing 737 di Pangkalan Udara Iswahyudi. 


Berbagai analisa opsi menemui kebuntuan, sehingga dilaporkan dalam forum koordinasi DKPT (Desk Koordinasi Pemberantasan Terorisme) di Tingkat Pusat dipimpin oleh Menkopolhukam. Selanjutnya Menkopolhukam melaporkan ke Presiden RI tentang eskalasi ancaman dan merekomendasikan agar diambil tindakan represif terhadap aksi penyanderaan pesawat Boeing 737 di Pangkalan Udara Iswahyudi untuk selanjutnya diserahkan kepada Panglima TNI.


Selanjutnya, Presiden RI memerintahkan ke Panglima TNI untuk mengambil langkah-langkah guna menangani aksi teror tersebut. Panglima TNI menunjuk Danjen  Kopassus sebagai Pangkogasgab Gultor TNI untuk membentuk Kogasgab Gultor TNI dari Sat 81 Kopassus, Sat Bravo Paskhas TNI AU untuk menyiapkan dua Detasemen dalam rangka operasi pembebasan sandera CNOOC pesawat Boeing 737 di Pangkalan Udara Iswahyudi. Dalam waktu yang singkat, Sat 81 Kopassus dan Sat Bravo Paskhas TNI AU dapat melumpuhkan para pembajak tersebut.


Usai kembali dari Madiun, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memimpin Apel Kesiapan Prajurit TNI di wilayah Kodam Jaya  Jakarta dalam rangka Pengamanan Pemilihan Presiden RI Tahun 2014, di Parkir Timur Senayan Jakarta. Apel tersebut melibatkan sekitar 2.500 prajurit TNI dari  Kodam Jaya, Kostrad, Kopassus, Marinir dan Paskhas serta materiil terdiri dari 30 unit truk, 4 ambulance, 1 mobil Komob, 400 sepeda motor berbagai jenis, 30 Panser Anoa, 1 unit tim Jihandak dan 3 unit Helly.


Panglima TNI dalam pengarahannya memerintahkan agar prajurit di lapangan dalam melaksanakan tugas tetap netral, tegas dan profesional dan tidak ragu-ragu dalam bertindak sesuai prosedur yang berlaku dan semua langkah-langkah yang dilakukan prajurit harus terukur dan proposional. Apabila terpaksa harus dilumpuhkan, maka tindakan untuk melumpuhkan dilakukan dengan cara-cara yang tidak mematikan.


"Seluruh rakyat Indonesia mengharapkan kesiapan seluruh prajurit TNI agar tercipta kondisi stabilitas keamanan yang baik. Untuk itu, kehadiran prajurit sekalian sungguh-sungguh memberikan rasa aman yang nyata dan kendali operasi hanya satu komando yaitu ditangan Panglima TNI", tandasnya.



 
Sumber : TNI AU

Maintenance Dan Pelatihan Automotive Tarantula

KIKAVSER-(IDB) : Setelah datangnya tim CMI Defence Belgia ke Kikavser 3 untuk melaksanakan maintenance Kanon Ranpur Tarantula, maka lanjutan dari kegiatan tersebut pada awal bulan Juni 2014 rombongan tim maintenance Doosan DST dari Korea Selatan datang ke Kikavser 3 untuk melaksanakan kegiatan perawatan dan pelatihan  mengenai Automotive Ranpur Tarantula kepada para Danran, Pengemudi, dan anggota Tim Pemeliharaan (Tim Har) Kikavser 3.

Rombongan yang berjumlah 7 orang dan dipimpin langsung  oleh General Manager Doosan DST Mr. You Sik Kwak langsung menuju garasi ranpur Kikavser 3 setelah disambut oleh Letda Kav hara Ibnufauzi selaku Perwira Pendamping.


Di garasi ranpur mereka langsung membagi tugas, sebagian tim langsung melaksanakan pengecekan 6 unit ranpur Tarantula didampingi oleh anggota Tim Har.  Sebagian lagi memberikan pengetahuan teori dan praktek kepada para Danran dan Pengemudi ranpur Tarantula.


Pengecekan yang dilakukan meliputi pengecekan mesin, sistem kelistrikan, panel-panel dashboard, lampu-lampu, ramp door, generator, pompa air, winch, dsb. Sementara untuk pelatihan automotive meliputi pengenalan mesin, pengoperasian ranpur, prosedur menghidupkan dan mematikan kendaraan, cara pelumasan, penggunaan winch, bongkar pasang roda,dsb.


Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar dan diakhiri dengan foto bersama dan pembagian sertifikat dari tim Doosan DST kepada para peserta pelatihan dan maintenance.




Sumber : TNI AD

KRI Beladau 643 Selamatkan Harta Karun Heluputan Dari Penjarahan Liar

BATAM-(IDB) : Aksi pencurian harta karun barang muatan kapal tenggelam (BMKT) di perairan Karang Heluputan, Bintan, masih terjadi. Gugus Keamanan Laut Armada Barat (Guskamlaarmabar) TNI Angkatan Laut, pada Kamis (3/7/2014), telah mengamankan 675 keramik, 22 pelaku, dua kapal dan alat-alat selam, saat menjarah BKMT di perairan tersebut.

Komandan Guskamlaarmabar, Laksamana Pertama Harjo Susmoro, di Mako Lanal Batam mengatakan, aksi pencurian tersebut berhasil digagalkan oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) Beladau 643 yang sedang patroli dan menangkap dua kapal di perairan Helupuran, KM Sentosa dan KM Jangoi yang sedang melakukan aktivitas penyelaman.

"Saat patroli, KRI Beladau 643 memergoki ada dua kapal yang berada di sebelah selatan Karang Heluputan. Ketika didekati, ternyata mereka tengah melakukan penyelaman untuk mengambil harta karun. Mereka sempat mencoba kabur, tapi berhasil ditangkap," kata Harjo, Senin (7/7/2014).

Setelah diamankan kata Harjo, petugasnya langsung memeriksa dan melakukan penggeledahan kapal. "Kita berhasil menemukan barang-barang keramik dari kapal-kapal yang tenggelam. Bentuknya juga berbeda-beda, ada cawan berjumlah 294, 41 piring besar, 320 piring kecil, 1 cangkir, 7 tutup guci, 2 mangkuk, 2 cepuk serta 4 tutup mangkuk," jelas Harjo.

Jika pengambilannya sesuai dengan prosedur sehingga bisa membuktikan bahwa benda-benda tersebut berasal dari kapal yang tenggelam ratusan tahun silam, menurutnya, nilai semua barang yang berhasil diamankan bisa mencapai Rp 4,2 miliar.

"Diperkirakan keramik ini bervariasi peninggalan sejarahnya. Ada dari peninggalan Dinasti Ming, Dinasti Cing dan Dinasti Yuan. Yang membuat nilainya tinggi karena setiap benda hiasannya tidak sama, pasti memiliki perbedaan karena dibuat dengan tangan," jelasnya.

Untuk proses selanjutnya, lanjut Harjo, hasil tangkapan yang diamankan baik pelaku dan barang bukti diserahkan ke Lanal Batam. "Kita serahkan proses selanjutnya ke Lanal. Setelah itu harta karun yang diamankan akan diserahkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Batam sebelum dititipkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar untuk diteliti," tutupnya.

Sementara untuk 22 tersangka akan dijerat dengan pasal 26 ayat (4) jo pasal 103, pasal 66 ayat (2) jo pasal 106 ayat (1) dan pasal 67 ayat (1) jo pasal 107 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dengan ancaman pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 10 tahun atau denda paling sedikit Rp 250 juta atau paling banyak Rp 2,5 miliar.

Kemudian, para pelaku juga dikenakan pasal 204 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dengan hukuman pidana penjara paling sedikit 3 bulan dan paling lama 10 tahun atau denda paling sedikit Rp 150 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.



Sumber : Batamtoday

Perwira TNI AU Fasih Bahasa Inggris Adalah Keharusan

YOGYAKARTA-(IDB) : Setiap perwira TNI AU dituntut mempu menguasai bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan, karena bahasa asing itu memiliki peran penting dan strategis dalam era globalisasi.

"Pada era globalisasi dan perkembangan zaman saat ini, bahasa Inggris memiliki peran penting dan strategis karena telah menjadi bahasa pergaulan internasional, dan digunakan dalam berbagai literatur," kata Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsekal Muda TNI Tabri Santoso di Yogyakarta, Senin.

Pada pembukaan Kursus Intensif Bahasa Inggris Angkatan Ke-23, ia mengatakan kursus yang bersifat intensif bagi personel TNI AU ini bertujuan untuk membekali dan menjadikan mereka mampu menghadapi pesatnya perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi serta tugas yang berkaitan dengan peran diplomasi.

"Apalagi akhir-akhir ini setiap perwira mempunyai kesempatan untuk berperan dalam dunia internasional. Untuk itu kemampuan berbahasa Inggris bagi perwira sangat dibutuhkan terutama dalam melaksanakan penugasan yang berhubungan langsung dengan negara lain," katanya.

Menurut dia, dengan mampu berbahasa Inggris tentu perkembangan teknologi dan informasi yang hampir seluruhnya berasal dari luar negeri akan mudah diikuti. Selain itu semakin kompleksnya tugas akan menuntut kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya adalah kemampuan dalam bidang bahasa Inggris.

"Selama pelaksanaan kursus tersebut saya minta kepada seluruh perwira siswa agar dapat mengikutinya dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab, memanfaatkan dan menggunakan waktu yang singkat itu secara optimal sebagai ajang untuk menggali pengetahuan sekaligus mengasah kemampuan berbahasa Inggris," katanya.

Kursus Intensif Bahasa Inggris Angkatan Ke-23 yang berlansgung selama sekitar tiga bulan itu diikuti sebanyak 104 perwira siswa di lingkungan TNI AU.



Sumber : Antara

Persiapan Korps Marinir jelang Pilpres 2014

Yonmarhanlan IX Ambon
 


AMBON-(IDB) : Dalam rangka menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2014, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX melaksanakan gelar pasukan dan materiil yang dilaksanakan di Marseling Area Lantamal IX, Senin (07/07/2014).

Gelar pasukan dan materiil ini merupakan salah satu pengecekan kesiapsiagaan prajurit TNI-AL dalam hal ini Lantamal IX khususnya prajurit Yonmarhanlan IX dalam menghadapi aksi-aksi yang mengganggu stabilitas keamanan Pemilu Presiden (Pilpres) dibawah kendali Polri dengan tetap berpedoman aspek legalitas formal yang ada sesuai dengan tingkat eskalasi yang berkembang.

 

Dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi dan dinamika pesta demokrasi kali ini Yonmarhanlan IX Ambon sebagai satuan pertahanan kewilayahan BKO Lantamal IX Ambon siap mendukung tugas-tugas Lantamal IX dalam membantu POLRI pengamanan wilayah sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Sebagai satuan yang professionalYonmarhanlan IX Ambon siap dengan cepat dikerahkan dan digerakkan kapan dan dimana saja oleh Lantamal IX Ambon guna menjaga stabilitas keamanan wilayah kerja Lantamal IX.

 

Dalam gelar pasukan dan materiil ini prajurit diberikan juga pemahaman terhadap semua regulasi yang mengatur penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat mulai dari Perpang TNI No.71/VIII/2011 tentang Bujuklaks tentang Perbantuan TNI kepada POLRI dalam rangka Kamtibmas, Instruksi Presiden No.2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan, Nota Kesepahaman TNI-POLRI No.B/4/I/2012 dan B/360/I/2013 tentang Perbantuan TNI kepada POLRI dalam rangka memelihara kamtibmas serta Kerjasama TNI dan POLRI No. B/1/I/2014 tentang perbantuan TNI kepada POLRI bidang Harkamtibmas dalam rangka Pam pemilu 2014 serta instruksi Presiden dan Panglima TNI berkaitan dengan Pilpres 2014.

Gelar pasukan dan materiil yang dipimpin langsung Danyonmarhanlan IX Mayor Marinir Datuk Sinaga, Dalam arahannya mengatakan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan gelar ini diharapkan prajurit Yonmarhanlan IX siap digerakkan bila dibutuhkan kapanpun demi kelancaran Pemilu Presiden yang aman dengan tetap mengutamakan sikap netralitas TNI tegasnya. 

Yonmarhanlan VI Makassar


Sedikitnya Satu Satuan Setingkat Kompi prajurit Yonmarhanlan VI Makassar mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Pengamanan Pilpres 2014 di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (07/07/2014).

Prajurit Yonmarhanlan VI Makassar dibawah pimpinan Kapten Marinir Zazat Sudrajat tersebut mengikuti gelar yang dipimpin Kapolda Sulselbar Irjen Pol Burhanuddin Handi dengan pengambil apel Gubernur Sulawesi Selatan Dr. Ir H.Syahrul Yasin Limpo SH, M.Si, MH.


 
Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutannya mengharapkan kepada  seluruh personil pengamanan agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga tercapai tujuan pemilihan yang demokratis, tertib aman sehingga tidak menghambat proses pemilihan.

Usai memberikan sambutan, Gubernur Sulawesi Selatan beserta seluruh Pangkotama TNI / Polri diwilayah Sulawesi Selatan melakukan inspeksi guna mengetahui secara langsung kesiapan personel maupun perlengkapan pengamanan Pilpres 2014.



Selama pelaksanaan siaga 1, Yonmarhanlan VI Makassar menyiagakan 1 SSK dibawah pimpinan Komandan Kompi Alpha Kapten Marinir Zazat Sudrazat yang setiap saat siap digerakkan untuk membantu Polri dalam menjaga pengamanan pelaksanaan Pemilu Pilpres 2014 di Sulawesi Selatan.





Sumber : Kormar 

Brigif-1 Marinir Gelar Latihan Posko-1 Aspek Laut


SURABAYA-(IDB) : Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso secara resmi membuka Latihan Posko-1 Aspek Laut Tri Wulan III TA. 2014 di Ruang Rapat Brigif-1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Senin (07/7/2014).


Dalam amanatnya Komandan Pasmar-1 mengatakan sebagai prajurit profesional yang berkarakterkan petarung, religius dan humanis, berkewajiban untuk selalu membina jasmani dan rohani pada kondisi apapun termasuk saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan saat ini.



 
Pembinaan tersebut, lanjutnya, diwujudkan dalam bentuk latihan seperti yang dilaksanakan prajurit Pasmar-1 yaitu menyelenggarakan Latihan Posko-1 Aspek Laut Tri Wulan III tahun 2014. Latihan posko tersebut merupakan salah satu metode latihan taktis tanpa pasukan guna melatih para Komandan dan staf dalam merencanakan operasi, menerapkan taktik dan teknik operasi, melaksanakan olah yudha, komando pengendalian operasi serta menerapkan prosedur dan tata cara kerja yang berlaku pos komando.


Dikatakan lebih lanjut oleh Komandan Pasmar-1 bahwa Latihan Posko Aspek Laut tersebut digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan para Komandan dan staf dalam merencanakan suatu operasi yang mencakup hal-hal keterpaduan, kerja sama dan koordinasi dalam pengambilan keputusan, taktik dan teknik, olah yudha pengintegrasian semua kemampuan satuan yang dimiliki, prosedur dan tata kerja yang berlaku dalam suatu pos komando serta komando pengendalian operasi.

 


“Kemampuan sebagai Pasukan Pendarat Amfibi harus selalu diasah dan ditempa, hal tersebut sesuai dengan tugas pokok Pasmar-1 yaitu membina kemampuan dan menyiapkan kekuatan tempur unsur-unsurnya dalam melaksanakan operasi pendaratan amfibi, pertahanan pangkalan TNI AL, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis serta tugas-tugas tempur lainnya,” tegas orang nomor satu dijajaran Pasmar-1 itu.


Sebelum mengakhiri amanatnya, Komandan Pasmar-1 menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh peserta latihan, yaitu agar melaksanakan latihan dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh, memunculkan kreatifitas serta inovasi yang cerdas dalam penyelenggaraan latihan dengan berpedoman pada referensi-refererensi pendukung latihan. Menguasai dan memahami setiap materi latihan yang diberikan sesuai tugas dan fungsi sehingga mampu menjadikan nilai tambah dalam penugasan, selain itu juga memanfaatkan teknologi komputerisasi dalam mendukung latihan, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu selalu mengawali kegiatan dengan berdoa memohon bimbingan dan petunjuk kepada Allah SWT agar diberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas.

 


Sementara itu Direktur Latihan Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto mengatakan Latihan Posko-1 Aspek Laut TW.III Pasmar-1 TA. 2014 melibatkan 402 personel terdiri dari 126 personel sebagai penyelenggara dan 276 personel sebagai pelaku dan latihan akan dilaksanakan hingga 22 Juli 2014 dengan melatih tiga Batalyon Infanteri sebagai Pasukan Pendarat (Pasrat).


Pasrat-1 lanjutnya, yaitu Yonif-1 Mar dengan Komandan Pasrat Mayor Marinir Edi Prayitno, Pasrat-2 Yonif-3 Marinir dengan Komandan Pasrat Letkol Mar Agus Gunawan Wibisono dan Pasrat-3 Yonif-5 Mar dengan Komandan Pasrat Letkol Mar Rudi Harto Marpaung.

 


Latihan yang mengambil tema Pasrat melaksanakan serbuan amfibi di wilayah Kalimantan Timur guna merebut dan menduduki pulau Tarakan dalam rangka mendukung operasi laut dan udara itu akan melatihkan beberapa materi yaitu Pemahaman PPKM, Doktrin Operasi Gabungan TNI dan Doktrin Operasi Ampfibi.


Usai upacara pembukaan latihan, Komandan Pasmar-1 diikuti Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi, Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, S.Pi, Para Asisten dan Komandan Kolak Pasmar-1 melakukan peninjauan ke posko Pasrat yang berada di Mako Yonif-3 Mar, Bapra Edianto dan Mess Perwira Brigif-1 Marinir.





Sumber : Kormar

Siaga I Menyambut Pilpres 2014

Gelar Pasukan Kostrad
Gelar Pasukan Kostrad


JKGR-(IDB) : Pemerintah melalui TNI Polri benar-benar menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan ancaman yang dapat menganggu ketertiban dan keamanan nasional, menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Untuk itu, TNI Polri diperintahkan bukan pada posisi Siaga II atau Siaga III, melainkan Siaga I.


Siaga I tidak sembarangan dilakukan, karena akan menghabiskan energi prajurit. Siaga I diberlakukan bila begitu tingginya tingkat ancaman yang memerlukan kesiapan pasukan. Ancaman dianggap sudah di depan mata, sehingga pasukan “melotot” semua, tidak ada yang tidur, apalagi pelesir.


Siaga I dipakai untuk ancaman nyata yang bisa datang sewaktu-waktu. Ancaman bisa apa saja, dari luar negeri atau dari dalam negeri. Dalam Siaga I, prajurit maupun polisi dipanggil orang-per orang untuk melaksanakan tugasnya, meskipun itu jam berapa. Tidak lagi mengenal waktu.


Normalnya, satu batalyon pada jam kerja, mereka simpan sepertiga kekuatan. Yang dua pertiga boleh pesiar. Namun jika sudah Siaga I, maka semua prajurit ada di markas, menyiapkan seluruh peralatannya. Merapihkan Ransel, amunisi dan senjata. Siap berangkat kapan saja.


Jika sudah Siaga I, Panglima TNI akan memerintahkan ke seluruh Pangdam untuk menyiapkan pasukan. Demikian pula dengan Kostrad, yang apel kesiagaan Kostrad telah digelar Pangkostrad hari ini. Pasukan Kostrad, siap dikirim ke mana saja.


F 16 Meretas Langit Jakarta
 
TNI AU tidak ketinggalan dalam melakukan Siaga I, termasuk untuk mengamankan Ibukota Negara.


Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, saat ini sejumlah personel TNI AU tengah melaksanakan agenda rutin tahunan pengamanan Ibu Kota. Ada 5 unit pesawat F-16 yang diterbangkan sekaligus bermanuver di langit Jakarta. Setidaknya ada dua unit pesawat F16 yang terbang tiga kali di atas kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kira-kira pukul 14.00 hingga 15.00 wib, Senin 07/07/2014. Suara pesawat terdengar bergemuruh kencang. Masyarakat Jakarta sempat dikejutkan dengan pesawat F16 yang berseliweran sehingga menghasilkan suara gemuruh di Senin Siang.


F 16 TNI AU (photo: Wahyu Widodo / Indoflyer.net)

Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto meminta masyarakat Ibu Kota tidak perlu khawatir atas manuver pesawat tersebut. “Kondisi Jakarta aman dan terkendali.


“Biasanya kita lakukan apabila ada pesawat asing yang masuk tanpa izin ke wilayah Ibu Kota, pesawat F16 untuk mengantisipasi itu,” tambahnya.


Menurut Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto, agenda pengamanan Ibu Kota, kebetulan saja bertepatan dengan menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.


Daerah Hot Spot
 
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua dalam telekonferensinya dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menegaskan, dalam rangka peningkatan status keamanan pihaknya telah menggeser ribuan personel ke sejumlah titik rawan.


“Pergeseran pasukan telah dilakukan dalam minggu ini. Kami juga menyiapkan pasukan cadangan 9 satuan setingkat kompi atau sekitar 7.200-an personel,” jelasnya di Makodam XVII/Cenderawasih, Minggu (6/7/2014).


(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kodam Cenderawasih juga mengantisipasi 6 daerah rawan dalam pilpres tahun ini, di antaranya Kabupaten Lanny Jaya, yakni di sekitar wilayah Pirime, Puncak, Keerom, Jayapura, Yapen dan Skow, Wutung yang terletak di perbatasan Papua dan Papua Nugini.


“Sebenarnya saya sedih juga jika ada kelompok yang berseberangan itu tewas tertembak prajurit kami, namun jika mereka sudah angkat senjata, tentu kami akan membalasnya dan tidak segan-segan untuk menumpas. Kami sudah siap untuk hal ini. Silakan saja jika mereka mau menyerang aparat keamanan, pasti akan ada ucapan selamat datang dari kami,” tegasnya.


Respon ini muncul karena ada pesan singkat dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Panglima Divisi VII Lapago, Erimbo Enden Wanimbo, yang mengancam akan menyerang sejumlah objek vital dan markas aparat keamanan di ibukota kabupaten yang terletak di pegunungan tengah Papua.


Panglima TNI Dan Latihan Gultor
 
TNI juga menggelar Latihan Gabungan (Latgab) Penanggulangan Teror (Gultor) di Lanud Iswahyudi Madiun, Jawa Timur, setelah Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan Perintah Operasi (PO) kepada tim Gultor.


“Ini latihan dalam keadaan riil. Sampai saat ini pasukan tidak tahu apa yang akan kita lakukan, karena kita ingin tahu kesiapan pasukan seperti apa,” jelas Moeldoko di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (7/7/2014).


Melalui radio komunikasi, Moeldoko memberikan PO kepada tim Gultor TNI, Satuan 81 Kopassus dan Satuan Bravo Paskhas. Moeldoko didampingi oleh KASAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, KASAL Laksamana TNI Marsetio, sementara KASAD Jenderal TNI Budiman diwakilkan oleh Wakasad Letjen TNI M. Munir. Turut hadir pula Wakasau Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.


“Perhatikan dan cermati. Saat ini telah terjadi pembajakan dari hasil informasi signal elektronik pesawat negara tertentu di dekat Indonesia dan kita arahkan ke Madiun,” jelas Jenderal Moeldoko.


raider-iskandar muda

“Saya perintahkan untuk pasukan khusus langsung laksanakan operasi no. 2 Kilat Bugis dan untuk Paskhas Siaga Nusantara. Segera ambil langkah-langkah taktis. Demikian perintah saya, segera bertugas. Laksanakan,” Jenderal Moeldoko memerintahkan tim Gultor.


Menurut Jenderal Moeldoko, latihan ini bertujuan dalam rangka perencanaan pembuatan komando pasukan khusus TNI. Meski dalam rangkaian pemilu, TNI tidak ingin hanya fokus pada keamanan dalam negeri. TNI ingin menunjukkan bahwa mereka pun siaga terkait ancaman keamanan dari luar negeri.


“Pesan untuk negara-negara luar, kita siap menghadapi sesuatu yang datangnya dari luar,” tegas Panglima TNI.

Panglima TNI juga terbang menuju Mako Kopassus di Cijantung untuk mengecek kesigapan dan persiapan para personel setelah perintah ia keluarkan. Usai dari Cijantung, Jenderal Moeldoko langsung menuju Madiun untuk meninjau Latgab Gultor. Satuan Gabungan Anti Teror TNI Diterbangkan ke Madiun Sebanyak 112 prajurit gabungan dari Satuan 81 Kopassus TNI AD dan Satuan Bravo Kopaskhas TNI AU terbang menuju Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, hari ini (Senin, 7/7).




Sumber : JKGR

Korpaskhas Siap Menghadapi Segala Ancaman

BANDUNG-(IDB) : Korpaskhas sebagai salah satu bagian kekuatan dari TNI, harus siap menghadapi segala bentuk ancaman serta tantangan yang dihadapi bangsa. Kesiap-siagaan tidak hanya sekedar slogan.  Tapi harus dibuktikan dalam bentuk kerja nyata sehingga tercapainya prestasi kerja secara maksimal.

Hal tersebut disampaikan Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI M. Harpin Ondeh S.H., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Inspektur Korpaskhas Kolonel Psk Budi Sumarsono pada Upacara Bendera Mingguan dan Apel Gabungan Korpaskhas yang bertempat di Lapangan Merah, Mako Korpaskhas, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung, Senin (07/7).

Dankorpaskhas menjelaskan bahwa melalui momentum seperti ini, dirasakan  penting bagi prajurit Paskhas untuk melakukan evaluasi dan introspeksi, sekaligus memahami serta menghayati tugas-tugas yang telah kita laksanakan di bulan Juni dengan segala keberhasilan maupun kekurangannya.

Pada tanggal 12 Juni 2014 lalu, saya beserta para pejabat Korpaskhas telah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas Detasemen Hanud yang secara simbolis dilaksanakan di Detasemen Hanud 471 Paskhas, Jakarta. Dengan dibangunnya fasilitas Markas Denhanud ini merupakan pertanda bahwa alutsista Oerlicon Sky Shield sesuai rencana waktu akan segera kita terima untuk dioperasionalkan. Tambahnya.

Dankorpaskhas mengajak seluruh prajurit Paskhas untuk memberikan segenap kemampuan, daya, upaya serta inovasi untuk berbuat yang terbaik bagi organisasi yang kita awaki. Kepercayaan yang diberikan Pimpinan TNI ini merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan dan kita jaga dengan baik.

Berkaitan dengan Pemlihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, berdasarkan pantauan lembaga independen pada calon kadidat tertentu mengalami peningkatan suara sebaliknya lawannya mengalami penurunan. Kondisi ini tidak bisa kita anggap biasa melainkan akan membawa pengaruh negatif terhadap emosi kelompok tertentu. Dankorpaskhas menekankan hal ini adalah tugas kita bersama untuk mengantisipasi dan mengamati terjadinya hal-hal yang tidak kita harapkan sehingga dapat diatasi secara dini serta tidak meluas pada wilayah-wilayah lain.

Tepatnya pada tanggal 29 Juni 2014 berdasarkan kalender nasional, Pemerintah telah menentukan pelaksanaan ibadah puasa bagi umat Islam. Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh  prajurit yang melaksanakan, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Tambahnya.

Hadir pada kesempatan tersebut, para Komandan Pusdiklat Paskhas Kolonel Psk Elia Adriyanto, pejabat Korpaskhas, dan seluruh prajurit serta PNS gabungan Korpaskhas dan Pusdiklat Paskhas.




Sumber : TNI AU