Pages

Selasa, Juli 08, 2014

Siaga I Menyambut Pilpres 2014

Gelar Pasukan Kostrad
Gelar Pasukan Kostrad


JKGR-(IDB) : Pemerintah melalui TNI Polri benar-benar menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan ancaman yang dapat menganggu ketertiban dan keamanan nasional, menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Untuk itu, TNI Polri diperintahkan bukan pada posisi Siaga II atau Siaga III, melainkan Siaga I.


Siaga I tidak sembarangan dilakukan, karena akan menghabiskan energi prajurit. Siaga I diberlakukan bila begitu tingginya tingkat ancaman yang memerlukan kesiapan pasukan. Ancaman dianggap sudah di depan mata, sehingga pasukan “melotot” semua, tidak ada yang tidur, apalagi pelesir.


Siaga I dipakai untuk ancaman nyata yang bisa datang sewaktu-waktu. Ancaman bisa apa saja, dari luar negeri atau dari dalam negeri. Dalam Siaga I, prajurit maupun polisi dipanggil orang-per orang untuk melaksanakan tugasnya, meskipun itu jam berapa. Tidak lagi mengenal waktu.


Normalnya, satu batalyon pada jam kerja, mereka simpan sepertiga kekuatan. Yang dua pertiga boleh pesiar. Namun jika sudah Siaga I, maka semua prajurit ada di markas, menyiapkan seluruh peralatannya. Merapihkan Ransel, amunisi dan senjata. Siap berangkat kapan saja.


Jika sudah Siaga I, Panglima TNI akan memerintahkan ke seluruh Pangdam untuk menyiapkan pasukan. Demikian pula dengan Kostrad, yang apel kesiagaan Kostrad telah digelar Pangkostrad hari ini. Pasukan Kostrad, siap dikirim ke mana saja.


F 16 Meretas Langit Jakarta
 
TNI AU tidak ketinggalan dalam melakukan Siaga I, termasuk untuk mengamankan Ibukota Negara.


Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, saat ini sejumlah personel TNI AU tengah melaksanakan agenda rutin tahunan pengamanan Ibu Kota. Ada 5 unit pesawat F-16 yang diterbangkan sekaligus bermanuver di langit Jakarta. Setidaknya ada dua unit pesawat F16 yang terbang tiga kali di atas kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kira-kira pukul 14.00 hingga 15.00 wib, Senin 07/07/2014. Suara pesawat terdengar bergemuruh kencang. Masyarakat Jakarta sempat dikejutkan dengan pesawat F16 yang berseliweran sehingga menghasilkan suara gemuruh di Senin Siang.


F 16 TNI AU (photo: Wahyu Widodo / Indoflyer.net)

Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto meminta masyarakat Ibu Kota tidak perlu khawatir atas manuver pesawat tersebut. “Kondisi Jakarta aman dan terkendali.


“Biasanya kita lakukan apabila ada pesawat asing yang masuk tanpa izin ke wilayah Ibu Kota, pesawat F16 untuk mengantisipasi itu,” tambahnya.


Menurut Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto, agenda pengamanan Ibu Kota, kebetulan saja bertepatan dengan menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.


Daerah Hot Spot
 
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua dalam telekonferensinya dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menegaskan, dalam rangka peningkatan status keamanan pihaknya telah menggeser ribuan personel ke sejumlah titik rawan.


“Pergeseran pasukan telah dilakukan dalam minggu ini. Kami juga menyiapkan pasukan cadangan 9 satuan setingkat kompi atau sekitar 7.200-an personel,” jelasnya di Makodam XVII/Cenderawasih, Minggu (6/7/2014).


(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kodam Cenderawasih juga mengantisipasi 6 daerah rawan dalam pilpres tahun ini, di antaranya Kabupaten Lanny Jaya, yakni di sekitar wilayah Pirime, Puncak, Keerom, Jayapura, Yapen dan Skow, Wutung yang terletak di perbatasan Papua dan Papua Nugini.


“Sebenarnya saya sedih juga jika ada kelompok yang berseberangan itu tewas tertembak prajurit kami, namun jika mereka sudah angkat senjata, tentu kami akan membalasnya dan tidak segan-segan untuk menumpas. Kami sudah siap untuk hal ini. Silakan saja jika mereka mau menyerang aparat keamanan, pasti akan ada ucapan selamat datang dari kami,” tegasnya.


Respon ini muncul karena ada pesan singkat dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Panglima Divisi VII Lapago, Erimbo Enden Wanimbo, yang mengancam akan menyerang sejumlah objek vital dan markas aparat keamanan di ibukota kabupaten yang terletak di pegunungan tengah Papua.


Panglima TNI Dan Latihan Gultor
 
TNI juga menggelar Latihan Gabungan (Latgab) Penanggulangan Teror (Gultor) di Lanud Iswahyudi Madiun, Jawa Timur, setelah Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan Perintah Operasi (PO) kepada tim Gultor.


“Ini latihan dalam keadaan riil. Sampai saat ini pasukan tidak tahu apa yang akan kita lakukan, karena kita ingin tahu kesiapan pasukan seperti apa,” jelas Moeldoko di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (7/7/2014).


Melalui radio komunikasi, Moeldoko memberikan PO kepada tim Gultor TNI, Satuan 81 Kopassus dan Satuan Bravo Paskhas. Moeldoko didampingi oleh KASAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, KASAL Laksamana TNI Marsetio, sementara KASAD Jenderal TNI Budiman diwakilkan oleh Wakasad Letjen TNI M. Munir. Turut hadir pula Wakasau Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.


“Perhatikan dan cermati. Saat ini telah terjadi pembajakan dari hasil informasi signal elektronik pesawat negara tertentu di dekat Indonesia dan kita arahkan ke Madiun,” jelas Jenderal Moeldoko.


raider-iskandar muda

“Saya perintahkan untuk pasukan khusus langsung laksanakan operasi no. 2 Kilat Bugis dan untuk Paskhas Siaga Nusantara. Segera ambil langkah-langkah taktis. Demikian perintah saya, segera bertugas. Laksanakan,” Jenderal Moeldoko memerintahkan tim Gultor.


Menurut Jenderal Moeldoko, latihan ini bertujuan dalam rangka perencanaan pembuatan komando pasukan khusus TNI. Meski dalam rangkaian pemilu, TNI tidak ingin hanya fokus pada keamanan dalam negeri. TNI ingin menunjukkan bahwa mereka pun siaga terkait ancaman keamanan dari luar negeri.


“Pesan untuk negara-negara luar, kita siap menghadapi sesuatu yang datangnya dari luar,” tegas Panglima TNI.

Panglima TNI juga terbang menuju Mako Kopassus di Cijantung untuk mengecek kesigapan dan persiapan para personel setelah perintah ia keluarkan. Usai dari Cijantung, Jenderal Moeldoko langsung menuju Madiun untuk meninjau Latgab Gultor. Satuan Gabungan Anti Teror TNI Diterbangkan ke Madiun Sebanyak 112 prajurit gabungan dari Satuan 81 Kopassus TNI AD dan Satuan Bravo Kopaskhas TNI AU terbang menuju Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, hari ini (Senin, 7/7).




Sumber : JKGR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar