Pages

Selasa, September 30, 2014

Kasal Tinjau Kapal Perang Baru TNI AL

SURABAYA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A. meninjau 5 kapal baru berjenis Kapal Cepat Rudal dan 1 kapal berjenis Patroli Cepat yang baru saja diterima TNI Angkatan Laut, Senin (29/9/2014) di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Kapal tersebut adalah KRI Surik-645, KRI Siwar-646, KRI Parang 648, KRI Terapang-648 dan KRI Sidat-851. Kapal-kapal tersebut rencananya akan ditampilkan dalam perayaan HUT TNI Ke-69 yang diselenggarakan pada 7 Oktober mendatang di dermaga Ujung, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim).

Kelima kapal ini sebelumnya diresmikan pada Sabtu (27/9). oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau. Kelima kapal perang produksi PT Palindo Marine dan PT. Citra Shipyard itu terdiri dari empat unit Kapal Cepat Rudal 40 (KCR 40) dan satu unit Patroli Cepat 43 (PC 43).

PT Palindo Marine membangun 3 unit KCR 40, yakni KRI Surik-645, KRI Siwar-646 dan KRI Parang-647. Tiga kapal perang ini mulai dibangun pada bulan Mei 2014. Ukuran utama kapal yakni panjang 45.6 m, lebar 7.4 meter.

Kapal ini menggunakan 3 unit mesin diesel berkekuatan masing masing 1800HP yang  membuat kapal mampu mencapai kecepatan maksimum 27 knots. Kapal ini nantinya akan dilengkapi meriam anti serangan udara dan sepasang rudal surface to surface yang memiliki jangkauan tembak sampai 100 km.

Sementara itu PT. Citra Shipyard memproduksi Kapal Cepat Rudal (KCR) yang kemudian diberi nama KRI Terapang-648. Kapal yang dibangun hanya dalam waktu tiga bulan ini memiliki  struktur aluminium alloy 5083, panjang 44,9 m, lebar 7,8 m, dan mampu melaju hingga 30 knot. Selain KRI Terapang-648, PT. Citra Shipyard  juga membangun KRI Sidat-851, yaitu KRI dari jenis kapal Patroli Cepat dengan  panjang  43 m, dan lebar  7,8 m.


Sumber : TNI AL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar