JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan wejangan kepada
Letjen TNI Gatot Nurmantyo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
yang baru. SBY meminta TNI AD terus dibenahi supaya menjadi yang
terbaik.
"Segera konsolidasi, melihat, evaluasi apa yang perlu dibenahi, segera benahi, sehingga AD menjadi lebih profesional ke depan," ujar Gatot menjelaskan kepada wartawan tentang pesan SBY usai dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Gatot juga berjanji akan menyelesaikan pekerjaan TNI AD yang belum rampung saat dipegang Jenderal Budiman sebagai pejabat terdahulu. Selain itu, akan ada evaluasi-evaluasi di tubuh Angkatan Darat.
"Apa yang ditargetkan tahun ini harus saya selesaikan dengan terbaik," ucapnya.
Terkait pengamanan pasca Pilpres, Gatot berjanji akan membuat situasi tetap kondusif. Dia menjelaskan, situasi yang kondusif merupakan modal dasar pembangunan bangsa.
"Kita harus optimis semuanya berjalan aman dan damai karena itu modal dasar pembangunan ke depan," ucapnya.
Gatot lahir di Tegal, Jateng, pada 13 Maret 1960 (54 tahun). Dia merupakan lulusan Akmil 1982. Dia pernah menjabat sebagai Pangdam Brawijaya, Gubernur Akmil, dan Pangkostrad.
"Segera konsolidasi, melihat, evaluasi apa yang perlu dibenahi, segera benahi, sehingga AD menjadi lebih profesional ke depan," ujar Gatot menjelaskan kepada wartawan tentang pesan SBY usai dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Gatot juga berjanji akan menyelesaikan pekerjaan TNI AD yang belum rampung saat dipegang Jenderal Budiman sebagai pejabat terdahulu. Selain itu, akan ada evaluasi-evaluasi di tubuh Angkatan Darat.
"Apa yang ditargetkan tahun ini harus saya selesaikan dengan terbaik," ucapnya.
Terkait pengamanan pasca Pilpres, Gatot berjanji akan membuat situasi tetap kondusif. Dia menjelaskan, situasi yang kondusif merupakan modal dasar pembangunan bangsa.
"Kita harus optimis semuanya berjalan aman dan damai karena itu modal dasar pembangunan ke depan," ucapnya.
Gatot lahir di Tegal, Jateng, pada 13 Maret 1960 (54 tahun). Dia merupakan lulusan Akmil 1982. Dia pernah menjabat sebagai Pangdam Brawijaya, Gubernur Akmil, dan Pangkostrad.
Jenderal Budiman Tidak Hadir Dalam Prosesi Pelantikan KSAD Baru
Letnan Jenderal Gatot
Nurmantyo resmi menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat setelah dilantik
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gatot menggantikan Jenderal TNI
Budiman. Namun, prosesi pelantikan Gatot yang digelar di Istana Negara,
Jakarta, Jumat (25/7/2014), tanpa dihadiri Budiman.
Gatot dilantik berdasarkan Keputusan Presiden nomor 36/TNI 2014. Di
dalam pembacaan sumpah jabatannya, Gatot berjanji akan menghindari
segala bentuk perbuatan yang masuk dalam tindak pidana korupsi.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan
ini, langsung atau tidak langsung, dengan nama atau dalih apa pun, tiada
memberikan atau menjanjikan ataupun akan memberikan sesuatu kepada
siapa pun juga. Bahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
dalam jabatan ini tiada menerima dari siapa pun juga, langsung atau pun
tidak langsung, suatu janji atau pemberian," ucapnya.
Mantan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat itu juga
berjanji setia pada Undang-Undang Dasar 1945 dan akan melakukan segala
undang-undang dan peraturan yang berlaku bagi negara RI.
"Saya akan menjalankan tugas dan kewajiban dengan rasa penuh tanggung jawab pada bangsa dan negara," katanya.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto enggan berkomentar soal ketidakhadiran Budiman.
"Saya enggak tahu (alasan Budiman tidak hadir). Tanyakan langsung sama yang bersangkutan," ucap Djoko.
Setelah pelantikan tersebut, Budiman ditempatkan sebagai perwira
tinggi di Mabes TNI hingga waktu pensiunnya pada September 2014.
Pelantikan KSAD baru ini sempat menimbulkan tanda tanya publik lantaran dilakukan setelah Pilpres 2014 dan sebelum pensiun.
Pergantian tersebut lalu dikaitkan dengan kemarahan Presiden di
hadapan 200 perwira tinggi TNI/Polri dalam pertemuan di Kementerian
Pertahanan, Senin (2/6/2014). Presiden menyebut, ada jenderal aktif yang
tidak netral menghadapi Pemilihan Presiden 2014.
Istana
membantah bahwa pergantian KSAD disebut karena terkait politik. Juru
Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, pergantian KSAD
sudah dipertimbangkan sejak lama dan tak ada kaitannya dengan
pelaksanaan Pilpres 2014.
Adapun Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, tidak ada yang
istimewa dalam proses pergantian jabatan di dalam tubuh TNI. Begitu
pula, kata dia, dalam pergantian KSAD.
Budiman sudah membantah isu bahwa pemberhentian dirinya sebagai KSAD
lantaran terindikasi terlibat politik praktis. Budiman memastikan
dirinya tidak pernah terlibat politik, khususnya pada Pemilu Presiden
2014.
Letjen Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akademi Militer 1982 yang
dibesarkan di tubuh pasukan baret hijau Kostrad. Beberapa jabatan pernah
disandangnya antara lain Danrindam Jaya, Danrem 061/Suryakencana
(2006-2007), Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad
(2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya
(2010-2011), Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013), dan Pangkostrad
(sejak 2013).
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar