Pages

Rabu, Juni 25, 2014

Pengamat : Sengketa LCS, Jangan Masuk Perangkap Tiongkok

JAKARTA-(IDB) : Sikap Prabowo Subianto atas konflik Laut China Selatan dinilai berbahaya. Sebab, dengan mengakui kabupaten Natuna masuk dalam nine dotted line (sembilan garis putus-putus) buatan Tiongkok, Prabowo telah masuk dalam perangkap untuk melakukan negosiasi wilayah Indonesia.

"Posisi prabowo justru bahaya, karena masuk perangkap yang akan membuka celah untuk lakukan negosiasi wilayah," kata pengamat Militer dari Universitas Indonesia, Andi Widjajanto, di Media Center Jokowi-JK, di Jalan Cemara, Jakarta, Selasa (24/6).

Dengan melakukan negosiasi wilayah, berarti Indonesia mengakui adanya wilayah Tiongkok yang masuk dalam wilayah Indonesia. Bisa jadi, Indonesia kehilangan wilayahnya. Padahal, batas-batas wilayah Indonesia sudah pasti dan jelas. "Posisi Indonesia sampai hari ini, tidak punya sengketa wilayah dengan negara manapun," kata Andi.

Dia menegaskan, Prabowo telah masuk dalam jebakan nine dotted line buatan Tiongkok. Sebaliknya, sikap Jokowi dinilai Andi sudah tepat. Sebab Indonesia bukan claimant state, negara yang ikut berseteru, di Laut China Selatan, dan tidak mengakui nine dotted line yang dibuat Tiongkok.

Hal ini, sejalan dengan sikap pemerintah SBY, dimana Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan bahwa Indonesia bukan termasuk negara yang berseteru dan mengakui nine dotted line.

Pada Maret 2014 lalu, Marty juga membantah Indonesia bersengketa dengan Tiongkok terkait Natuna. Sebaliknya, Tiongkok dan Indonesia menjalin kerjasama erat, diantaranya kerjasama kelautan melalui Maritime Forum.

Pengamat Ekonomi Pertahanan Universitas Indonesia, Posma Sariguna JK Hutasoit menambahkan, Indonesia tak seharusnya ikut campur dalam konflik yang dimainkan oleh bangsa asing. Apalagi, saat ini terjadi rivalitas baik dalam perekonomian dan pertahanan antara Amerika dan Tiongkok. "Jokowi tidak ingin terperangkap dan terpengaruh dengan hal tersebut dengan tetap mengedepankan penjagaan seluruh wilayah NKRI," kata Posma.




Sumber : Jurnas

19 komentar:

  1. memang prabowo pemikiran dangkal. jadi jendral pun lantaran mertuanya.. apa sich hebatnya prabowo, HKTI himpunan kerukunan tani indonesia aja gk dukun dia.padahal dulu dia ketuanya. prabowo ini org bermasalah. nasib kamu di jawa. kalau kamu prabowo buat hal di sul sel da kami sunat kamu.by tho ogi makassar.

    BalasHapus
  2. Emang kalo koordinat nuklir DongFeng diarahkan ke Jakarta, Disiagakannya ribuan MBT dan jutaan tentara, dan diikuti Kapal induk Liaoning dikawal puluhan destroyer mendekati Natuna untuk menegaskan klaim 9 dotted line si Andi msh bisa bilang: "Posisi Indonesia sampai hari ini, tidak punya sengketa wilayah dengan negara manapun,". Please si Andi Widjayanto biasanya pinter tp mendadak bloon gara-gara mendukung capres bloon.

    BalasHapus
  3. Ntar. kalo china sudah menyerang Malaysia, Vietnam, Filipina, Brunei.. karena LCS. Pasukan China sudah dekat Natuna. Baru deh tuh JOKOWI kelimpungan..... China karena punya kekuatan besar. tinggal senggol kita jatuh. PEMIKIRAN TUH JANGAN SATU ARAH TAPI PIKIR JUGA ARAH LAINNYA..

    BalasHapus
  4. jendral di pecat jadi comendan karna di tunjuk mertuanya bukan karna prestasi , lcs scs jadi perbincangan debat capres karna ulah istana . supaya pemerintahan indonesia yg baru ikut capur nenentang cina soal claim lcs , ini lah goblok nya orang kaya di indonesia bellom berkomflik gajak damai damai ...dan semenjak kapan nkri punya perbatasan dengan cina ??? aturan debat capres soal pertahanan yg di bahas kapan sea power ...air power di bangun layak nya pertahanan modrent .

    BalasHapus
  5. Antisipasi sebelum menyesal kemudian...

    BalasHapus
  6. Woyy woyy pepatah bilang "sedia payung sebelum hujan"
    To jokowi ngerti apa dalam pertahanan,paling itu contekan dari orang MIKIRRR MIKIRRR

    BalasHapus
  7. Sapar@org makassar itu pengecut,beraninya keroyokan...jd jgn ngomong main sunat aja,,,mupakasiri bawang alemu

    BalasHapus
    Balasan
    1. aga muaseng tai laso. iga tao makassar. tai laso ko.. to ogi agako. iya to pangkep ka. cm engkaka ku singapur mukkukkue. tai laso mu asu.

      Hapus
    2. Hehehe...tappamu iko tai laso,,aja mutiwi tiwi asenna ugi'e...mappakasiri siri bawang...iye' ugi tau bone,,magaika.???

      Hapus
    3. Baca komentarmu diatas,itu kamu ngaku org bugis makassar...bugis itu beda sama makassar,raja makassar itu sultan hasanuddin sedangkan bugis itu rajanya aru palakka...jd jgn samakan bugis sama makassar,,kamu diatas ngaku makassar,skrg ngaku pangkep...ga jelas asal usulmu ngaku2 org sulawesi

      Hapus
  8. NKRI Harga mati tidak boleh ada perundingan yang dibuat negara asing apabila batas wilyah telah ditetapkan dan diakui Dunia. jangan sampai ada perundingan dengan CHINA (tiongkok) mengenai batas wilyah Indonesia karena tidak ada klausul wilayah Indonesia berbatasan dengan china keculi china sendiri yang membuat. yang diperlukan penguatan TNI dengan mandiri ALUTSISTA. Jadikan natuna pangkalan militer tetap. itu sebaiknya yang dilakukan pemimpin masa depan.Kalau perlu untuk daerah perbatasan yang lain langsung pagari dan perundingan dilapangan lihat realita langsung patok.

    BalasHapus
  9. @Hairus Bayhaqi. Anda nggak tau ya kaya Joko bhw di passport China terdapat peta China dg 9 garis putus2 yg memotong teritori kita di Natuna, itu pertanyaan Prabowo yg dijawab secara ngaco oleh Joko Bodo. @Rawan Hiba, China tdk akan minta perundingan. China bila waktunya tiba akan datang ke Natuna utk menegaskan klaimnya dg kekuatan. Sangat mungkin kita yg akan meminta negoisasi bila cina sdh menunjukan kekuatannya...

    BalasHapus
  10. Inilah pengamat yg awalnya pintar menjadi goblok karna membela membabi buta pada calon presiden yg ngak tau apa2. Jangan sampai hal ini menjatuhkan akal sehat n kredibiltas anda sebagai pengamat hebat

    BalasHapus
  11. debat capres yg III saya menilai no.1 jahu unggul dari no.2 ,karena pemikiran no.1 sanggat NASIONALIS dan hubungan ineternasional kita perlu pemimpin yg tegas,tdk pemimpin yg cengegesan ,cengar cengir , weleh2,

    BalasHapus
  12. ANDA BUTUH IJAZAH UNTUK MENCARI KERJA / MELANJUTKAN KULIAH / KENAIKAN JABATAN ?!?!
    KAMI JASA PEMBUATAN IJAZAH SIAP MEMBANTU ANDA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN IJAZAH UNTUK BEKERJA ATAU MELANJUTKAN SEKOLAH / KULIAH.
    BERIKUT INI MERUPAKAN JASA YANG KAMI SEDIAKAN.
    -SMU:4.000.000
    -D3:6.000.000
    -S1:8.000.000
    * AMAN, LEGAL, TERDAFTAR DI UNIVERSITAS / KOPERTIS / DIKTI, BISA UNTUK MASUK(PNS, TNI, POLRI).
    JUGA MELAYANI PEMBUATAN SURAT SURAT PENTING SEPERTI:SIM, STNK, KTP, REKENING BANK, SURAT TANAH, AKTE KELAHIRAN.BPKB, N1, SURAT NIKAH, DLL.
    SYARAT:KTP/SIM,FOTO BERWARNA DAN HITAM PUTIH,UNIVERSITAS YANG DITUJU,IPK YANG DIMINTA(MAX 3,50),TAHUN KELULUSAN YANG DIMINTA,ALAMAT PENGIRIMAN YANG DIMINTA.KIRIM KE: 085736927001.ku@gmail.com
    BERMINAT?
    HUB: +6285736927001.
    (HANYA UNTUK YANG SERIUS SAJA)
    Nb:Semua manusia berhak meiliki pekerjaan dan pendidikan yang layak,entah dari kalangan atas,menengah dan bawah.Maka dari itu kami ada untuk anda yang mebutuhkan ijazah atau surat-surat penting lainnya. www.pembuatanijazah.blogspot.com www.jasapembuatanijazahpalsu.blogspot.com

    BalasHapus
  13. Antisipasi lbh baik drpd berdiam diri. Itulah bedanya pemimpin yg mempunyai visi sama yg gak punya visi.

    BalasHapus
  14. Cyber army salah satu capres selalu membenarkan ucapan capres yg salah walau sudah jelas2 ucapan capres ini tidak mendasar tanpa alasan yg kuat bisa hancur NKRI.

    BalasHapus
  15. Rekan bedah mulut Purwokerto. Sebagai anak negri dan rakyat jelata saya berharap Indonesia Mandiri disegala bidang Terutama Alutsista, Mengenai passport China terdapat peta China dg 9 garis putus2 yg memotong teritori kita di Natuna. saya pernah komentar agar Indonesia pun menyiapkan diri untuk menguasai Senjata Nuklir sebelum dikuasai beli dulu Rudal s300 dan s400.untuk antisipasi claim china tersebut. Pendapat saya menolak ada perundingan. karena Dunia dikuasi oleh barat dan yang memiliki hak veto dan Dunia barat menurut selalu merugikan Indonesia disetiap perundingan mengenai wilayah, lihat lipadan dan ligitan dan kasus Timor Timur Kalau masalah capres saya lebih condong pada yang membuat Indonesia Mandiri atau berdiri dikaki sendiri. Namun siapapun presiden berikutnya harapan saya seperti itu.

    BalasHapus