Pages

Selasa, Mei 20, 2014

Penghematan Anggaran Belanja Negara

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.

Berdasarkan lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014, seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet,  tercantum rincian anggaran dari 86 Kementerian/Lembaga (K/L) yang harus dihemat. "Total anggaran yang dihemat berdasarkan Inpres ini mencapai Rp 100 triliun, dari jumlah anggaran belanja K/L sebelumnya, yaitu Rp 637,841 triliun," sebutnya.

Berikut kementrian/lembaga yang mendapatkan nilai pemotongan anggaran terbesar.
  1. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp 22,746 triliun dari anggaran Rp 84,148 triliun.
  2. Kementerian Pertahanan Rp 10,508 triliun dari total anggaran Rp 86,376 triliun.
  3. Kementerian Perhubungan sebesar Rp 10,150 triliun dari total anggaran Rp 40,370 triliun.
  4. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Rp 5,780 triliun dari anggaran RP 44,975 triliun.
  5. Kementerian Kesehatan Rp 5,460 triliun dari Rp 46,459 triliun.
  6. Kementerian Pertanian Rp 4,422 triliun dari Rp 15,470 triliun.
  7. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rp 4,399 triliun dari Rp 16,263 triliun.
Sementara  kementrian/lembaga  yang pemotongan anggarannya paling kecil.
  1. Ombudsman RI sebesar Rp 11,536 miliar dari anggaran Rp 66,968 miliar.
  2. Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Rp 13,790 miliar dari Rp 65,048 miliar.
  3. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rp 19,899 miliar dari Rp 125,605 miliar.
  4. Komisi Yudisial Rp 22,888 miliar dari Rp 83,503 miliar.
  5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BPTN) Rp 23,646 miliar dari Rp 100,685 miliar.
  6. Badan Standardisasi Nasional (BSN) Rp 25,160 miliar dari Rp 95,385 miliar.
  7. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Rp 25,457 miliar dari Rp 94,988 miliar.
Adapun K/L  yang tidak mengalami pemotongan anggaran.
  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang memiliki anggaran Rp 80,661 triliun.
  2. Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memiliki anggaran Rp 15,410 triliun; dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  yang memiliki anggaran Rp 3,3261triliun



Sumber : Bisnis

3 komentar:

  1. LCS memanas, tanjung datuk terancam dicaplok, kok malah anggaran pertahanan dikebiri. [-(

    BalasHapus
  2. Sorry bozz ane lihat dari segi logika aja ya..mohon maaf sebelum nyeee
    Data di atas no ane sundul du ahh....total jendral 1000Triliun....setau ane APBN setiap tahu suka tembus sampe 1800-2000T......itu sisa nya maaf ane mau nanya di kemanain yoooo....maaf ane cuman nanya...lantas bisa beri alasan yg masuk akal, yang bisa ane percaya kenapa anggaran pertahanan kita di saat terang" an begini keadaan di sekitar nusantara memanas bisa sampe di pangkas lu kira nusantara pohon pake di pangkas segala.....boro" di tambah malah di pangkas...jenggot gua ni pangkas buat gelitikin lu pada supaya mati karena ketawa
    sorry yeeee........
    Salam juara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya yang didepan mate ente gak lihat? Subsidi bbm bozz..

      Hapus