Pages

Selasa, April 15, 2014

Intelligence Surveillance Reconnaissance Helikopter Konga XXVIII-F

LEBANON-(IDB) : KRI Frans Kaisiepo (FKO) – 368 dengan Komandan Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-F/Unifil Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi beserta 99 prajurit, melaksanakan on task perdana di laut Mediterania yang merupakan tugas utama operasi maritim dibawah naungan Maritime Task Force (MTF) United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL), Senin (14/14).

Setelah melaksanakan apel pagi, crew helly, tim helly deck party, tim kesehatan, dan para Perwira Departemen Operasi, melaksanakan briefing membahas rencana pengoperasian helikopter NV 409 Bolcow - 105d alam misi MTF di Area of Maritime (AMO).

Kepala Departemen Operasi, Mayor Laut (P) Memet Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan latihan harus mengutamakan faktor keamanan, salah satunya dengan menggunakan perlengkapan diri sesuai prosedur yang berlaku. “Laksanakan tugas dan fungsi secara professional”, tegas Pamen lulusan AAL angkatan 48 tersebut. Pada pelaksanaan latihan peran helly kali ini dipastikan kepada Pilot maupun Co Pilot melaksanakan komunikasi dengan baik melalui channel saluran radio yang telah ditentukan kepada Helly Direction Officer (HDO) maupun dengan Flight Deck Officer (FDO).

Helikopter NV 409 Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-F turut membantu tugas operasi maritim ke – 6 ini, dengan melaksanakan tugas Intelligence Surveillance Reconnaissance (ISR). Melalui patroli udara, helikopter jenis Bolcow – 105 melakukan pengawasan dan apabila ditemukan kapal melintasi AMO maka crew helly melaporkan kepada HDO yang berfungsi sebagai pengendali helly KRI FKO – 368.

Selain itu KRI FKO – 368 yang tergabung dalam Combined Task Force (CTF) 448, memulai on task pertama tanggal 11 April s.d. 18 April 2014. Kegiatan selama on task KRI FKO – 368 bertugas melaporkan keberadaan kapal – kapal yang melintasi zona 1 Center Area of Maritime (AMO) kepada Naval Operation Center (NOC). Hailing atau pendataan melalui panggilan radio merupakan tugas unsur – unsur CTF 448 untuk mengamankan dan mencegah terjadinya aksi penyelundupan senjata illegal melalui wilayah teritorial laut Lebanon.




Sumber : Koarmatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar