Pages

Sabtu, April 12, 2014

By Jalo : Kiprah Hercules TNI AU Dalam Misi Kemanusiaan Di Filipina

JKGR-(IDB) : Kala itu dipenghujung tahun 2013, sekitar 10.000 warga Filipina di kota Tacloban tewas akibat topan Haiyan. Sementara di luar Tacloban, sedikitnya ratusan orang meninggal dunia. Ratusan ribu jiwa kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.

Topan terkuat dalam sejarah bencana Filipina ini melarutkan rumah, sekolah, gedung pemerintahan, rumah sakit dan bandar udara.

Korban bencana di Filipina ini diperkirakan mencapai empat juta orang, sebagian di antara mereka kini berjuang mengatasi rasa lapar dan haus serta hidup tanpa aliran listrik dan tempat berlindung memadai.

Situasi tersebut membuat dunia internasional mengirimkan bantuannya ke Filipina,termasuk Indonesia. Sebagian fragmen bantuan internasional itu, sempat diabadikan Jalo dalam sudut pandang militer.

Here we go:

Hercules kita ini dari Skadron 31 yang diperbantukan di sana. Meski Hercules tua, boleh diadu dengan pesawat-pesawat negara lain. Saat di sana, hari ketiga baru kita dapat sortie membawa bantuan ke Tacloban, karena sortie ke sana sudah diambil negara-negara besar. Saat kita diminta ke Tacloban ada peristiwa menarik. Landasannya pendek di sana dan pilot kita berhasil mendarat dengan sempurna.

Kita membawa pengungsi, wartawan dan LSM dalam perjalanan dari Cebu ke Tacloban. Saat akan balik dari Tacloban ke Cebu, tentara kita ditanya muat berapa pengungsi, kata tentara kita mau seratus atau lebih juga tak apa. Si tentara AS yang tugasnya mendata pengungsi yang naik ke hercules geleng-geleng kepala. Katanya rata-rata hercules bagus yang menggunakan tipe J paling maksimal cuma muat 64 orang, kita kemarin memuat 112 orang belum termasuk wartawan dan LSM.

Saat saya tanya, tentara kita gimana ? Mayor Sinclair dari USAF mengatakan tentara negara kamu gila semua, katanya sambil bercanda. Setelah itu, tentara kita selalu diminta untuk membawa bantuan ke kota Tacloban dan karena kasus itu tentara kita sangat dihormati oleh tentara-tentara negara lain.

Wartawan-wartawan asing paling senang kalau pulang dari Tacloban nebeng pesawat kita. Katanya tentara kita tidak ribet dan kalau di dalam pesawat stabil jadi ngambil gambar enak. Itu kata mereka loh, termasuk wartawan Malaysia.

Tiap hari di Bandara stress karena pesawat dan heli AS tidak pernah mematikan mesinnya. Kenapa ya?. Lebih lagi, mereka akan stay cukup lama, jika sudah mendarat di bandara. Bandara Tacloban terasa nyaman mulai jam 3 pagi, tidak ada lagi aktivitas pesawat-pesawat AS yang bikin streesss
:-)
Helikopter Filipina, Ada yang tahu jenis apa ? Mungkin ada yang mau bantu.

Oh ya, karena padatnya sortie membawa bantuan, jadi rata-rata pesawat harus antre di udara untuk take off, selain AS dan Inggris, kita termasuk negara yang bebas putar-putar. Dan tentara kita terkenal paling ramai di markas induk di Bandara Cebu. 

Mungkin sifat orang Indonesia yang selalu gampang bergaul kali ya, :-) ? Negara-negara besar rata-rata jaim-jaim… tapi sayang waktu mau balik ke Indonesia ada masalah penyadapan, saya sempat tegur tentara Australia yang sudah deket banget karena pos-nya bersebelahan. Biasanya sehari-hari nih tentara habisin rokok, pop mie dan kopi kapal api yang saya bawa dari Indonesia. 

Ketika mau balik saya tegur buat pamit, eh dia pasang muka ngajak berantem. AS yang juga terlibat ngomong gini ke tentara Australia: “Biarkan masalah politik negara kita, karena di sini kita datang untuk misi kemanusiaan,”.

Filipina memiliki dua Hercules, nah ini wujudnya sama tua kayak punya kita:

Nih pesawat besar yang baru saya lihat….


Pesawat di bawah ini, foto di dalam maaf tidak bisa saya share, waktu itu belum ikut formil jadi kalau foto harus selfie sama teman-teman karena tidak boleh lama di dalam. Tentara AS lagi pada kerja.

Salah satu pasukan khusus Filipina (Green Beret) masih menggunakan senjata tua.

Pengalaman menarik saya yang sangat berkesan adalah saat jalan-jalan menggunakan nih heli membawa bantuan dari Tacloban ke Ormoc… Lumayan sempat mampir mengisi Avtur di USS George Washington.

Pasukan khususnya Filipina yang berjaga Bandara Cebu:


Ini pengawal saya saat di kota Tacloban. Karena waktu itu diberlakukan jam malam jadi yang mau keluar malam harus dijaga sama polisi. Ehh, khusus untuk rombongan Indonesia dikasih pasukan elit Filipina. Rombongan Malaysia hanya dikasih polisi.

Inilah bukti tentara kita dinegara luar… Ini peristiwa pertama hercules Indonesia diperbantukan di negara luar. Sekali diperbantukan langsung terkenal, :-) info hoax-nya nanti PBB mau pake kita lagi untuk misi kemanusiaan.




Sumber : JKGR

7 komentar:

  1. Negara2 lain,termasuk USA,UK&Australia sudah sangat memperhitungkan kemampuan TNI di medan manapun berada,bukan karena peralatan yang canggih,tetapi kemampuan individual personel TNI yang membuat mereka segan. (o)

    BalasHapus
  2. Kepercayaan diri yg kuat berkat porsi latihan yg cukup dan penanaman mental juang yg baik, menjadikan prajurit ina bermental baja dan living survival yg tinggi.
    Smg ke depan andai MEF 3 sdh tercapai sekalipun dg asumsi militer ina kuat, tdk menjadikan prajuritnya lembek dan manja krn tergantung alat yg dibawanya. Semakin tinggi kependekaran seseorang semakin sederhana gerakan dan semakin mematikan namun budipekerti tetap luhur, daya tahan daya juang tetap tinggi.

    BalasHapus
  3. Semoga indonesia semakin jaya

    BalasHapus
  4. Heli Filipina itu jenis Sokol dari Polandia, dan masih kondisi baru.

    Mantab laporannya bikin bangga. Ditunggu laporan kiprah TNI dan BAKAMLA dalam mencari pesawat malingsia yang naas, karena kita termasuk kontingen besar dalam operasi pencarian itu.

    BalasHapus
  5. ah berita yg bgn mah udah karatan masalah overload mah jgn kata pesawat liat aja kl mudik lebaran gak pesawat, kapal laut, kereta api malahan tiap hari, mobil angkutan dr yg jenis fuso sampe oplet itu jg tiap hari overload uda gak heranlah, mknya org kita mah nekat2 ky kejer setoran krn mmg bawaanya uda bgt dr lahir dan kondisi lingkungan skill jg uda alamiah, baca tulisan diatas jd bikin gw ngakak2, 64 diisi 112 lbh jd inget naek angkot jaman SMA dah hahahahahahha.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pilot TNI tahu spec pesawat. Pesawat bisa bawa beban 20 ton. Kalo cm bawa org 112 bs diangkut asal badannya muat. Jd nggak aneh. Makanya Pilotnya nggak ketawa ngakak.

      Hapus
    2. kl menurut dr kalimat diatas "Katanya rata-rata hercules bagus yang menggunakan tipe J paling maksimal cuma muat 64 orang, kita kemarin memuat 112 orang belum termasuk wartawan dan LSM.", berarti konotasinya pesawat kita yg tua dan tipe yg gak jauh2 beda sekiranya bisa ngangkut 112 org lbh, apa gak hebat skill pilot kita

      Hapus