Pages

Senin, Maret 10, 2014

Prajurit Brigif-1 Mar Kuasai Gunung Penanggungan




MOJOKERTO-(IDB) : Prajurit Brigif-1 Marinir berhasil menguasai puncak gunung Penanggungan, Trawas, Mojokerto, Sabtu (08/03/2014).


Informasi dari satuan atas bahwa Puncak Gunung Penanggungan sudah dikuasi oleh sejumlah Gerakan Pengacau Keamanan (GPK), kemudian satuan atas menunjuk Brigif-1 Marinir mengirimkan prajuritnya untuk menumpas GPK yang menguasai puncak gunung Penanggungan.



 
Di bawah pimpinan Kapten Marinir Firman, prajurit Brigif-1 Marinir menyisir gunung Penanggungan mulai dari kawasan Jolotundho hingga ke puncak gunung. Medan yang berat dengan kemiringan 60 hingga 85 derajat tidak menghalangi semangat prajurit untuk bisa menumpas GPK yang berada di puncak gunung Penanggungan, selain itu limaratus meter menuju puncak merupakan medan terbuka, sehingga prajurit yang terlibat dalam tugas tersebut harus dapat memanfaatkan lindung tinjau dan lindung tembak.



Dibawah kendali Kapten Marinir Firman, prajurit Brigif-1 Marinir melakukan manuver untuk menghancurkan GPK yang berada di puncak gunung Penanggungan. Pertempuran hebat terjadi saat prjaurit Brigif-1 Marinir memasuki kawasan puncak gunung Penanggungan, dan berhasil melumpuhkan GPK yang menguasai puncak gunung. 

Setelah berhasil menguasai puncak gunung, prajurit Brigif-1 Marinir melakukan pengamanan di kawasan puncak hingga pagi harinya. Kemudian pagi harinya dilanjutkan dengan pengejaran terhadap GPK yang melarikan diri.


Kegiatan yang disaksikan Asops Pasmar-1 Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto tersebut merupakan skenario dari Latihan Satuan Dasar (LSD) I Darat Brigif-1 Marinir tahun 2014 yang melibatkan 26 Perwira Brigif-1 Marinir yang terdiri dari Komandan Kompi dan Komandan Peleton ditambah 24 Taruna AAL Korps Marinir Angkatan 59.



Sementara itu Letkol Mar Suliono selaku Pimpinan Latihan mengatakan dalam kegiatan tersebut dilatihkan beberapa materi yaitu Pemberian Perintah Operasi (PO) dan Prosedur Pimpinan Pasukan (P3), Gerakan Maju Untuk Kontak (GMUK), Serangan, Pertahanan, Patroli Penyelidik dan Patroli tempur, Raid Darat dan Pemutusan Pertempuran.


Tujuan latihan, lanjutnya, selain membina fisik dan mental para pelaku yaitu Danki, Danton dan Taruna AAL Korps Marinir, juga sebagai wahana untuk lebih menguasai taktik operasi darat sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas secara maksimal.




Sumber : Kormar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar