Pages

Sabtu, Februari 15, 2014

TNI AU Datangkan 4 Radar Baru

JAKARTA-(IDB) : Indonesia mengalami kekurangan radar untuk pertahanan. Rencananya, sebanyak 4 unit radar baru khusus militer berjenis radar primer bakal didatangkan tahun ini. Hal ini tertuang dalam rencana strategis Kementerian Pertahanan 2009-2014.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Hadi Tjahjanto menuturkan, hingga kini Indonesia baru memiliki 20 radar yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Untuk radar kita sudah tergelar 20 radar dengan jenis Plesey, Thomson dan Master-T," kata pria berkumis itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (14/02/2014).

Hadi menuturkan, TNI AU akan membeli radar-radar baru secara bertahap. Diharapkan, radar-radar itu dapat membantu menjaga perbatasan dan wilayah udara tanah air. 

"Saya perlu tambahkan radar tambahan renstra 2, Jayapura, Tambolaka, Singkawang, Ploso. Pada renstra 3, Morotai, Ambon, Kendari, Tanjung Pandan, Bengkulu dan Nliyep Malang," tuturnya.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai radar khusus militer di Indonesia masih kurang. Untuk menutupi kekurangan tersebut, Kemenhan bekerja sama dengan radar sipil atau radar sekunder.

"Kekurangannya kami hitung sekitar 32-34 unit radar di seluruh Indonesia," ucap Purnomo di Landasan Udara Ranai, Natuna, pada 30 Oktober 2013 silam.

Radar primer atau khusus militer digunakan untuk memantau dan mencatat segala jenis pesawat yang terbang yang menggunakan bahan baku logam. Sedangkan radar sekunder atau sipil digunakan pada penerbangan domestik dan tidak akan bisa memantau pesawat yang mematikan transmiternya.




Sumber : SCTV

5 komentar:

  1. Seiring dengan peningkatan ekonomi.... saya yakin keutuhan akan radar pasti akan terpenuhi untuk kedepannya... amin....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kikikikiki..."keutuhan radar"
      Mksd loh?

      Hapus
    2. kebutuhan maksudnya.... :>)

      Hapus
  2. 32-34 Unit?? ckckck kpn kbeliny tuh..??

    BalasHapus
  3. kapan BUMN kita diberdayakan buat radar berkelas kenapa adem-adem aja...ada apa dgn pejabat" kita kenapa ini...?

    BalasHapus