Pages

Rabu, Februari 19, 2014

Pemerintah Berencana Bangun Gudang BBM 3 M Liter

P. SAMBU-(IDB) : Hingga saat ini Indonesia tidak memiliki seliter pun stok BBM untuk ketahanan energi, bandingkan negara lain yang memiliki stok BBM hingga 6 bulan lamanya. Tapi ternyata Indonesia ada rencana bangun stok BBM cukup besar yang cukup hingga 30 hari.

"Saat ini pemerintah ada rencana untuk membangun strategic petreleum reserve, salah satunya membangun gudang penimbunan BBM yang digunakan untuk stok BBM, sebagai bentuk ketahanan energi nasional," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya, ditemui di Fasilitas Terminal Timbun BBM di Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (13/2/2014).

Hanung mengungkapkan, pasalnya hingga sampai saat ini, stok BBM yang dimiliki Indonesia tidak ada sama sekali, bandingkan dengan negara lain yang memiliki stok cukup hingga 3-6 bulan lamanya.

"Kita itu rawan, karena tidak punya sama sekali stok BBM, negara lain punya hingga 3-6 bulan," ujarnya.

Rencana pemerintah membangun fasilitas stok BBM untuk ketahanan energi tersebut, direncanakan dapat menampung hingga 3 miliar liter BBM.

"Fasilitas itu dikelola oleh negara, rencananya akan dapat menimbun 3 juta kilo liter (atau setara 3 miiliar barel)," ungkapnya.

Hanung menambahkan, dengan dapat menampung 3 juta KL tersebut, Indonesia bakal punya ketahanan energi selama 30 hari.

"Diperkirakan dengan 3 juta KL tersebut bisa cukup selama 30 hari atau sebulan. Stok tersebut nantinya akan disegel, keluar-masuknya harus ada izin dari pemerintah," tutupnya.




Sumber : Detik

12 komentar:

  1. Alhamdulillah
    dngan stok ini BBM akan terjaga

    andai subsidi BBM dapat dkurangi 100T maka pembangunan akan lebih 'gila' lg dari pelabuhan hingga tol trans sumatra pasti terealisasi

    sayang masyarakat INA masih menilai BBM buat orang gk mampu padahal orng gk mampu 1hr blm tentu menggunakan BBM dibandingkan pengusaha travel besar yg 1 hari bisa menghabiskan 10rb liter BBM subsidi

    BalasHapus
  2. Kalo subsidi bbm di kurangi, pada demo...sampe nangis guling guling, nuduh pemerintah tdk memikirkan rakyat kecil...tp beli rokok sebungkus sehari Rp. 14.700 mampu bahkan di bela-belain...giliran beli bensin Rp. 6.500 ngeluhnya minta ampun..!!
    Mana yg benar nih...?? Aneh...!!"

    BalasHapus
  3. itu sebenarnya ancaman yg dihembuskan para pengusaha manja yang tak berani, menghadapi ketidakstabilan harga yg paling cuma sesaat.

    BalasHapus
  4. kalau lagi nonkrong sebagian besar ga gitu pusing tentang kenaikan harga bbm, sambil tertawa dia bilang kalau bbm ga ada baru pusing...

    BalasHapus
  5. pemerintah kolot pemikiran nya selalu bahan bakar minyak bumi.. kan ada energi listrik, matahari, gas alam, bioethanol, biodiesel.. memang untuk awal2 mahal investasi nya tapi buat jangka panjang lebih terjamin jadi banyak alternative energi bahan bakar nya..

    BalasHapus
  6. Coba Pindad bikin Tank tenaga listrik.... Listriknya bisa dicharge pakai charger dari stasiun pengisian berbahan bakar Cell Solar Sinar Matahari atau yang mobile... jadi ga tergantung sama bahan bakar fosil saja...

    BalasHapus
  7. Tapi klo perang rakyat takan tinggal diam aksi seliter satu orang yg punya kendaraan saja sudah terkumpul 200 juta liter lagian kan tak semua alusista butuh BBM dlu z kita bermodalkan bambu runcing untuk merebut kemerdekaan... konon kabarnya liat bambu runcing z org jepang langsung lempar bom saking ngerinya klo terhunus bambu runcing.....

    BalasHapus
  8. Bagaimanapun perang sekarang perang modern. kita harus punya cadangan BBM melebihi negara lain, Indonesia itu salah satu negara pengekspor Minyak kenapa buat cadangan z gk punya negara lain punya cadangan sampai 6 bulan kita gk sebulanpun??
    Sementara itu BBM dihambur2kan untuk keperluan tak ada gunanya anak muda pada trek2an sudah bising ganggu org lewat lagi.........apalagi malah geng gengan

    BalasHapus
  9. kalo dari dulu dibuatin dg mencicil tentu sekarang punya lebih banyak dari singapura/korsel teman dekat kita, jadi kurangilah penggembosan migas kita pasti negara kuat jangan mau disetir oleh singapura lagi wahai........pejabat negeri........

    BalasHapus
  10. Stasiun BBM macam ini musti dilindungi Pake S-300, Amur dan Destroyer Bremen Class, apalagi letaknya di Batam, Sangat amat berbahaya diserang dan diakuisisi Singaporno

    BalasHapus
  11. Kok baru skrg terpikirkan pemerintah.
    Apa terlalu keenakan selama ini jadi koruptor?.
    Bp migas,dirjen pajak,dpr,menteri dll sarang koruptor.
    Pak sby tambah lagi dong wakil menterinya butuh wakil tuh,biar mkin byk yg korupsi.koruptor kok makin dikasih tempat!!
    Lagu lama.
    KPK!!! Biaya perawatan hasil korupsi/sitaan dijadikan beli alusista aja,jgn menangkap taunya.kok jadi buang duit juga?.
    Hasil sitaan dilelang dan dikembalikan ke kas negara tuk mengurangi utang RI.
    Kok jadi pejabat tdk tahu berbuat yg terbaik!!
    Malu ama anak TK

    BalasHapus
  12. Banyak sekali manfaat yang kita dapat saat kita mau membaca.Karena jika kita gemar membaca dan belajar maka kita akan peroleh Ilmu dan wawasan yang lebih luas.

    BalasHapus