ANALISIS-(IDB) : Kepanikan PM Australia dengan pergerakan angkatan laut
dan udara Indonesia di depan Darwin sangat terlihat ketika dia dalam sebuah
wawancara dengan Independent Australia mengatakan akan memanggil pulang seluruh
kapal perang yang sedang bertugas di luar negeri dan menunjuk seorang menteri
urusan pertempuran. Dalam ruang pandang
diplomatik ini merupakan langkah overdosis yang justru akan mentertawakan
kualitas kepemimpinan Abbott yang selalu umbar pernyataan emosional dan
kepanikan. Kenyataan memang begitu, uji cerdas
cermat dan intelektual kepemimpinan dari unsur partai Liberal kalah kualitas
jika ditandingkan dari unsur partai Buruh.
Karena mata pelajaran yang tak diajarkan kepada Tony Abbott selama
kuliah di kampus partai Liberal adalah mata pelajaran kesantunan dan budi
pekerti.
PM Australia ini mesti berhati-hati dengan model arogansi
pertetanggaannya. Jika buruknya hubungan
ini tidak dikelola dengan hati nurani dan kualitas intelektual kepemimpinan
maka kerugian lebih besar akan ditanggung negeri itu. Kerugian paling fatal dari semua akibat gaya
kepemimpinan yang sok jagoan itu adalah dibukanya kartu truf diplomatik yang
selama ini disimpan di lemari pendingin Kemenlu. Yaitu merapatnya Indonesia ke Cina dan Rusia.
Jika ini terjadi maka sesungguhnya negeri aborigin itu sudah terisolasi dari
mata rantai utama Asia Pasifik, dan benarlah kata Gus Dur waktu itu, Australia menjadi
negeri usus buntu.
Sebaran sejumlah KRI |
Perhitungan visioner Indonesia ini harus bisa dianalisis
dengan cermat oleh Australia kalau tak mau terjadi sebuah kisah perjiranan yang
patah arang, sesal kemudian tak berguna. Kedekatan hubungan diplomatik dan
militer Indonesia dengan Cina tak terbantahkan saat ini.
Paman Panda sedang
mendirikan sekolah rudal di Indonesia, sesuatu yang jarang terjadi di dunia
karena negara pemilik teknologi rudal sangat pelit ilmu. Jika transfer
teknologi rudal C 705 ini di wisuda, maka mulai tahun 2017 Indonesia akan mampu
memproduksi peluru kendali anti kapal yang bisa dikembangkan menjadi peluru
kendali varian lain yang lebih gahar.
Demikian juga dengan Rusia. Masih ingat ketika KTT APEC di Bali Oktober 2013,
Presiden SBY bermain gitar dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk
Vladimir Putin. Lalu keduanya berpelukan hangat sementara Abbott salah tingkah,
padahal pemimpin APEC yang lain bertepuk tangan hangat. Bukankah ini sinyal kedekatan RI-Rusia. Buktinya ada tawaran 10 kapal selam herder dari
Rusia dan rencana beli Sukhoi SU35 serta persenjataan maut lainnya. Penting juga diketahui bahwa Cina dan Rusia
akan mengikuti latihan gabungan angkatan laut 17 negara bertajuk Latgab Komodo
April mendatang di Natuna. Sementara
Australia mengundurkan diri, sebuah sikap serba salah. Kalau diikuti malu hati
karena hubungan militer dengan RI sedang dingin. Kalau tidak diikuti kok merasa terkucil
padahal latihan itu ada di medan konflik yang harus diikuti percaturannya, Laut
Cina Selatan.
2 KRI jenis fregat siaga di pangkalan aju |
Jika Indonesia merapat ke Cina maka konflik teritori di
Laut Cina Selatan secara psywar telah dimenangkan negeri semilyar ummat
itu. Dengan Cina memeluk Indonesia
sebagai pemilik teritori bumper untuk Australia maka bisa dipastikan negeri
selatan itu akan klimpungan sendiri, meski di belakangnya ada AS.
Belum lagi dengan kekuatan ekonomi Cina yang akan
mengambil alih posisi kepemimpinan liga kekuatan ekonomi dari AS pada tahun
2018 dan akan terus memimpin tanpa bisa dikejar lagi oleh AS. Sementara pada saat itu kekuatan ekonomi
Indonesia yang saat ini menduduki 15 besar dunia, nomor satu di ASEAN akan
terus melaju menuju anak tangga 13 besar dunia.
Tahun 2030 diprediksi kekuatan ekonomi Indonesia menduduki 9 besar dunia
dimana di sepanjang urutan itu tidak ada nama Australia.
Makanya kita harus berwawasan visioner dong dalam
memandang masa depan. Bukan
mencak-mencak gak karuan, reaksioner, emosional, merasa lebih hebat, besar
kepala karena dilindungi oleh Pak De dan abang sepupunya, AS dan Inggris. Persekutuan Indonesia dengan Cina dan Rusia, jika
terbentuk, akan mampu menjungkirbalikkan peta kekuatan ekonomi dan militer Asia
Pasifik. Abad Asia Pasifik sudah di
depan mana. Kan gak pernah disebut abad
Asia Australia atau abad Asia Australia Pasifik. Dari ungkapan itu saja tersirat bahwa memang
ke depannya negeri benua selatan itu tidak dianggap oleh negara-negara “asli” Asia Pasifik. Jadi harap maklum ya, dia
kan “pendatang” bukan penduduk asli Asia Pasifik.
Jet tempur Sukhoi menjatuhkan bom |
Kahadiran armada angkatan laut Indonesia di pagar halaman
Darwin tentu sudah terukur tujuannya.
Seperti yang disampaikan Menlu Marty bahwa ada 4 perahu “milik”
Australia yang dikembalikan ke teritori Australia oleh tiga KRI. Jadi diantar sampai batas 12 mil pantai utara
benua itu. Jadi jelas tujuannya, bukan
mau ofensif atau menyerang.
Ini operasi
kawal border dan boleh saja disebut unjuk kekuatan, tapi kan unjuk kekuatannya
di pagar halaman sendiri. Jadi sangat
lucu kalau kehadiran kapal perang sebuah negara lalu disikapi dengan pernyataan
kepanikan, siaga perang sampai menyebut operasi darurat mempertahankan daratan
Australia, memanggil kapal perang yang sedang bertugas di luar negeri, menunjuk
menteri pertempuran. Alamak, macam gelap
saja dunia ini di wajahnya. Mengapa
harus panik dan berkeringat.
Biasanya operasi siaga militer tidak untuk konsumsi
publik. Pengerahan armada laut RI ke NTT
tidak diumbar di media dalam negeri. Demikian
juga ketika RI mengirim 2 fregat dan 1 LPD ke Somalia untuk membebaskan KM
Sinar Kudus, semua rakyat bangsa besar ini tak ada yang tahu karena ini
menyangkut strategi militer. Jadi semua
yang dilakukan Indonesia itu terukur, terkontrol dan proporsional. Hubungan pertetanggaan RI dan Australia
adalah takdir sejarah karena letak keduanya tidak bisa dipindah sampai
kiamat. Jadi marilah melihat hubungan
bilateral ini dalam perspektif yang luas dan visioner. Bagaimana ke depannya generasi penerus kedua
bangsa bisa saling mengisi kelas-kelas kesejahteraan dan kebagusan cara pandang.
Semua persoalan hubungan bisa diselesaikan dengan otak
bukan otot. Karena Australia lebih dulu
mengedepankan otot untuk urusan manusia perahu, kita juga bisa tunjukkan bahwa kita
juga punya otot. Ini lho otot kami, kata sejumlah KRI di pagar Darwin, ditemani
herder bawah laut. Anehnya 3 KRI itu
tidak ada yang “menyambut”. Memang keki juga berhadapan dengan pemimpin
tetangga yang berkarakter “trouble maker”. Tapi percayalah model itu tidak mewakili suasana bathin sebagian besar
rakyat dan bangsa Australia. Dan kita
yakin suatu saat nanti Tony Abbott akan terengah-engah sendiri dengan lagak
cowboynya. Apalagi kalau Pak De dan
abang sepupunya AS dan Inggris bilang setengah membentak : “Mr Abbott, stop
your cangkem, mingkem !”.
Sumber : Analisis
ini namanya analis yg brillian!
BalasHapusMenghadapi Ausie yang memang turunan troublemaker,kita harus gunakan kartu ekonomi.Stop import sapi,susu,woll dan barang konsumsi lainnya dari sana.Toh banyak pemasok lain.Mereka akan kelimpungan sendiri.
BalasHapusHehe. Emang sekarang Ausie sdg banyak tingkah. Aneh bin ajaib. Punya apa sih Ausie itu tanpa Asia Tenggara? Nggak bisa ngpa2in. Tingkah-nya kayak negara yang makmur. Klo china sedang bergaya di atas catwalk itu emang sembodo alias wajar karena dia emang baru naik daun. tapi klo Australi? hihih gak taulah itu negara. negara gak tau diri kali.
BalasHapustidak saya rasa ada agenda tersembunyi australia di balik ini semua,, tujuan australia mungkiin hanyalah supya indonesia menjaga halamn belakangnya dr pra pencari suaka,, karna selam ini jarang indonesia menghadirkan kapl untuk mgontrol halamn belakan.. kalau kapl2 indonesia sudah hadir di situ mka mereka fkir pra pencari suaka akan berkurang. terus mereka pelan2 mulai memnggil pulang seluruh armda mereka
BalasHapusKRI kita uda di order buta klo liat kapal pencari suaka mas Bro....
Hapusini soal ada 2-3 ekor (ato kilo-an laah..) "piaraan ratu kidul"
yg mulai ngerjain anzac & collins class
Klo sy jd tukang tombol rudal S Club ks kilo, langsung tak tuomboli smua Bro! Tak paskan ke mulut abott biar ndower terus sampe kiamat...
BalasHapuspasti ni karena kemaren.. mungkin saja begitu oz dah masuk ke perairan kita.. eeh di belakang udah ada yang munculin tiang.. terus bilang.. ozzz mau tukeran gak maen nya? haa.3x
BalasHapussalah pilih pemimpin negara ,. berakibat fatal kayak begini nih ,.
BalasHapussemoga" pemimpin indonesia selanjutnya bisa lebih cerdas, cermat dan bijaksana dalam mengambil keputusan ,. Amin..
Australi sama aja dgn negara saudara persemakmuran lain, malaysia. Australia dan malaysia ini punya watak yg sama "pengecut". Sekarang frigate, corvette, FAC misile dan FAC torpedo TNI-AL sdh siaga, tp dimana dan kenapa kapal perang australia tdk ada 1 aja yg shadow???
BalasHapusMana itu ANZAC Class yg katanya hebat? mana itu COLLINS Class yg kononnya jago itu? Dasar negara persemakmuran BANCI, kl mereka jual ini kita siap beli! sama sprt malaysia ini australia sama-sam BANCI!
Berita yang baik dan membangun (h) ..
BalasHapus*Ayam Jantan dari Timur
waduh2 katanya gak panik,tapi aussie masuk ceroboh kawasan indon aja gak sadar dan tiada satu pun kapal perang yg dihantar utk monitor..kenapa ya?oh ya kerana TNI AL banci dan lg satu bukan semua kapal perang KRI yg beroperasi kerana sudah kadaluarsa dan masih adayg ompong seperti beberapa VS,fatahillah...KCR pun hanya menggontong dummy box utk effect detergent..wakakaka..parchim aja sudah dicabut sonar dan ASW warfarenya kagak guna lg..hanya mengharapkan sigma aja..hihihihi..kasihan sama tentera undon kerna memiliki alutsista tua yg ketinggalan jaman dan bnk perajuritnya yg BANCIIIIIIIIIIIIIIIII
BalasHapusperkataan anda menggambarkan watak bangsa anda yang bermental pengecut,
HapusIndonesia merdeka bukan karena alutsista modern dan canggih tetapi atas rahmat Allah dan semangat juang tinggi,
lain dengan malon yang kemerdekaanya hibah dari inggris, watak pengecut anda dpt di ukur dari pernyataan anda yang mendewakan alat saja. Apakah anda tidak tahu kalau tentara australi takut mati? seperti ATM
menyerbu tentara Sulu yang bergreliya sedikit kok pakai pesawat F18 hornet...??? itu sudah menggambarkan ketidakmampuan ATM Malaysia...
Hapusini Malaysia bodoh udh mmau diserang Cina masih aja komentar ga jelas di sini. Cina sdh kirim kapal ke James Shoal 50 mil dari garis pantaimu..... pergi hadapin Cina sana lo banci. kali aja bermanfaat lo jadi target latihan flotilla Cina :-d
HapusHussss hussss nih pisang cepet pergiii pergiii
HapusHahaha...
setuju kalau abott keringetan liat anzac dan collin dikerjain piaraannya ratu kidul....
BalasHapusbelum lagi yg datang hajatan pitchback su 27/30 koq yang nongkrong di kupang sekarang su-35
eh ano 14:48, ini urusan NKRI dengan Ausi, jadi Maling kaga usah komentar manas2in udah urusa saja sana Lahad Datu yang cuma numpas 100an aja pake seluruh armada dikeluarin.
BalasHapusSaudara tony abbot sudah upa atau pura 2..lupa akan dirinya yata 2... manusia buangan dari LONDON . Beda negeri raksasa sebelah nantua sudah ribuan tahun di huni suku asli dari saman brobudur pandai bertempur , beda saman sekarang bukan saman harto lagi tapi saman negara dalam kontrol rakyat sendiri . Tidak ada istilah salah kelola lagi economi ...meliter harus buat kepentingan NKRI jangan heran " tony sollbott......negara anda ibu kota mallbane siap kami tongkrongi kalau anda tony salbott...tidak sadar sadar ausi bakal menerima hukuman yg sangat berat .INVASION dari utara !!!
BalasHapusmudah2 aja hubungan RI-China-Rusia semakin erat.....
BalasHapusmudah2 jg dengan menjalin hubungan dngn China, China bisa gak komunis lg.
contoh ky uni soviet skrng rusia yg sdh mulai berubah.
ada yg tau gak cerita Masjid yg di jdkan gudang senjata sm rusia dulu???
ini dia.
Rusia – Mesjid Biru Soekarno di St. Peter
sburgh
Di negeri komunis Uni Soviet, nama Soekarno sangat dikenal. Bukan hanya dianggap sebagai teman dalam Perang Dingin melawan poros Barat, namun juga sebagai presiden muslim yang memberikan “berkah” sebagian muslim di negeri palu arit. Semua berawal ketika sang presiden pada tahun 1955 silam, berkunjung ke kota terbesar kedua di Russia ini. Kala itu, Soekarno sedang menikmati indahnya kota St. Petersburg yang didirikan oleh Peter the Great pada abad 17. Dari dalam mobil itu, Soekarno sekelebatan melihat sebuah bangunan yang unik dan tidak ada duanya, yang kelak diketahuinya sebagai Mesjid yang telah dijadikan sebuah gudang senjata.
Setelah dua hari menikmati keindahan kota St. Petersburg yang saat itu masih bernama Leningrad, Soekarno terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi guna membahas masa depan kerja sama bilateral dan berbagai posisi kunci dalam Perang Dingin yang terus memuncak. Dalam pertemuan itulah Soekarno melontarkan kekecewaannya pada penguasa tirai besi Soviet Nikita Kruschev, perihal mesjid indah yang dilihatnya. Seminggu setelah kunjungan usai. Sebuah kabar gembira datang dari pusat kekuasaan, Kremlin di Moskow. Seorang petinggi pemerintah setempat mengabarkan bahwa satu-satunya masjid di Leningrad yang telah menjadi gudang pasca revolusi Bolshevic tersebut bisa dibuka lagi untuk beribadah umat Islam, tanpa persyaratan apapun. Sang penyampai pesan juga tidak memberikan alasan secuilpun mengapa itu semua bisa terjadi. Tetapi, umat muslim hingga saat ini sangat berterima kasih dan meyakini bahwa Soekarno orang dibalik semua ini. Maka tak heran jika muslim di St. Petersburg menjuluki mesjid ini dengan Mesjid Biru Sukarno.
nah gima broo... gw yakin China pun bisa memberikan kebebasan untuk umat muslim....
bukan hal yg mustahil klw 1 miliar orang bisa masuk islam di sana. amin.
jiiiaaahahahaha.... gw suka kalimat “Mr Abbott, stop your cangkem, mingkem !”.
BalasHapusyg harus di waspadai oleh indo,australia dam malingsit bisa menjadi negara bandel kawasan,kita hrs siapkan alusists yg canggih.
BalasHapusjgn khawatir bro, Cina juga lagi gangguin Malingshit, sedangkan kita mau dapat senjata yang sang Maling takutkan
HapusAnalisis yg bikin semangat nasionalisme
BalasHapusKapal perang aushitt ANZAC Class Frigate itu pada kemana dan dimana kok tdk pada kelihatan? padahal di depan sdh ada Van Speijk yg sdh siap sambut kedatangan ANZAC Class dgn Yakhont, jgn cuma berani main belakang kayak banci.
BalasHapusMalingsia jgn ribut dulu, karena kapal perang malingsia cuma guna canon tdk punya misile AShM. Entar nyesal kl kena hantam misile dr KCR 40/KCR 60. Kalau tenggelam, malingsia tdk mampu beli kapal perang baru, tidak ada uang! Oke!
analisis budak nya ausis dasar antek2
BalasHapusHi Aussie,kalau jadi orang bule itu harus cerdas dan pinter,berwawasan luas,visinya jauh ke depan gak grusa grusu seperti itu,jangan malu maluin nenek moyangmu yang asal eropa sana ya.....
BalasHapuskalau mau mendekat dan merapat ke asia harus tahu adab dan pakailah sopan santun,jangan gaya koboy kamu tonjolkan, kalau kamu gak mau di bully nantinya.
baru kali ini ada orang bule kok blo'on alias oneng......
setelah skenario militer, kita siapkan skenario ekonomi, kita putus impor dari australi, kita blokade perairan kita dari kapal australi, hmm.. apa lagi ya..
BalasHapussemua mata dunia lagi tertuju ke batas indonesia-australi nih...
BalasHapusgile lu ndro
BalasHapusini baru bagus
“Mr Abbott, stop your cangkem, mingkem !”.
BalasHapusSaya gembira kalau Cina mengobrak abrik pantai malai-cret, tinggal singso biar dihujani roket Cina krn banyak kapal AS dan kita lihat kungkuru apa yg sdg diperbuat sebenarnya kesempatan bumi putra aborigin utk memerdekakan diri dr penjajahan inggris spt afrika selatan. Maju terus bumi putra Aborigin, Salam persaudaraan................................
BalasHapus