Pages

Selasa, Juli 30, 2013

Makin Hot : Timbalan Menhan Malaysia, Indonesia Punya 2 Kapal Selam Rusia

KUALA LUMPUR-(IDB) : Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) memerlukan sekurang-kurangnya enam buah kapal selam bagi membentuk angkatan yang berupaya mengawal sempadan maritim negara secara berkesan.
 
Timbalan Menteri Pertahanan, Datuk Abdul Rahim Bakri berkata, aset pertahanan itu penting kerana kedudukan Malaysia di kawasan tengah Asia Tenggara terdedah dengan konflik bilateral dengan negara-negara jiran termasuk isu Kepulauan Spratly.

Menurut beliau, angkatan kapal selam tersebut juga diperlukan untuk membuat rondaan di Zon Ekonomi Eksklusif (EEZ) negara seluas kira-kira 600 kilometer persegi yang kaya dengan hasil perikanan, minyak dan gas dianggarkan bernilai trilion ringgit.

"Walaupun Singapura tidak mempunyai sempadan perairan yang besar, negara itu mempunyai enam buah kapal selam dan beberapa aset tempur udara yang canggih. 

"Baru-baru ini, Vietnam juga bercadang membeli enam buah kapal selam dan Indonesia telah memiliki dua buah kapal selam yang dibekalkan Rusia," katanya ketika menggulung perbahasan titah ucapan Yang di-Pertuan Agong di Dewan Negara hari ini.

Terdahulu, Senator Abdul Rahman Bakar bangkit mencelah meminta Kementerian Pertahanan menjelaskan tentang keperluan untuk menambah bilangan kapal selam bagi mengawal perairan negara.

Dalam perkembangan sama, Abdul Rahim menafikan dakwaan pihak tertentu kononnya dua buah kapal selam jenis Scorpene yang dibeli kerajaan tidak berfungsi, sebaliknya KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Abdul Razak turut membuat rondaan di EEZ negara.

Sementara itu, beliau memberitahu, kerajaan sedang mempertimbangkan pembelian peralatan canggih seperti Nationwide Automatic Identification System (NAIS) dan alat pandang malam untuk digunakan di Kawasan Keselamatan Khas Pantai Timur Sabah (ESSCOM).






Sumber : Utusan

Guskamla Koarmabar Kerahkan KRI Amankan Laut Perbatasan

JAKARTA-(IDB) : Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI kawasan Barat dengan Komandan  Laksma TNI Arusukmono Indra Sucahyo menggelar kegiatan operasi kemanan laut di perairan  perbatasan selat Singapura dan di perairan Selat Malaka dan di perairan ALKI I dengan melibatkan sejumlah KRI berbagai jenis diantaranya jenis parchim, Kapal cepat Rudal  (KCR), dan jenis Petrol Craf (PC) dalam rangka menciptakaan rasa aman bagi para pengguna laut.

Selama bulan Ramadhan kegiatan operasi yang digelar Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat tetap dilaksanakan operasi  dengan mengerahkan sejumlah unsur diantaranya dilibatkan dalam Operasi keamanan laut dengan nama Alur Pari -13 dan gelar operasi dalam bentuk patroli terkoordinasi (Patkor ) dengan unsur kapal Negara tetangga di kawasan wilayah perbatasan masing –masing Negara.


Unsur –unsur yang dilibatkan dalam operasi diantaranya KRI Teluk Sibolga-536 sebagai kapal markas komando dalam melaksanakan kegiatan Operasi dan pengendalian unsur-unsur KRI di bawah kendali Komando Gugus Kemanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat.


Operasi dibawah kendali Gugus Keaamanan laut ini  melibatkan lebih dari 10 kapal perang berbagai jenis dari jajaran Komando Amada RI Kawasan Barat  diantaranya kapal perang   jenis parchim diantaranya  KRI  Silas Papare-386  dan KRI Sutanto -377 , jenis Kapal Cepat Rudal (KCR ) Kujang-642  – dan jenis Petrol Craf (PC) KRI Sikuda-863 dan Siribua-859 dan PC -40 diantaranya  KRI Welang 808, dan KRI Viper 820 serta KRI Cucut-866


Operasi keamanan laut tersebut digelar di perairan kawasan Barat Indonesia  dengan skala prioritas di kawasan yang memiliki tingkat kerawanan diantaranya tindak pelanggaran perikanan, penyelundupan dan bentuk pelanggaran lainnya di perairan wilayah kerja Komando Armada RI kawasan Barat 






Sumber : Koarmabar

Pangarmabar : Perairan Wilayah Kawasan Barat Sangat Strategis

JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E., mengatakan Koarmabar sebagai Kotama pembinaan dan operasi TNI AL yang dalam mengemban tugas-tugas pokok banyak diwarnai berbagai tantangan yang cukup komplek sebagai implikasi dari perkembangan lingkungan strategik, baik nasional regional maupun global , dikarenakan perairan wilayah kawasan barat Indonesia  sangat strategis.

Demikian disampaikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E.saat membuka secara resmi Geladi Waskita Dharma Perwira Siswa Dikreg Sesko TNI Angkatan ke-40 tahun 2013 di Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No.67 Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Lebih lanjut disampaikan perairan wilayah kawasan barat Indonesia  berbatasan langsung dengan beberapa Negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, Thailand Vietnam dan India. Selain itu juga dilewati jalur ALKI I Selat Malaka dan Selat Singapura sebagai salah satu jalur terpadat di dunia.


Hal tersebut perlu diwaspadai karena ancaman yang terjadi di wilayah perairan tersebut tidak hanya berdampak  terhadap kerugian Negara tetapi juga akan mengganggu stabilitas keamanan nasional


Dalam kesempatan tersebut Pangarmabar mengatakan Koarmabar menjadi obyek yang sangat baik dan cukup menantang bagi para perwira siswa dalam rangka memantapkan diri pada bidang perencanaan strategis.


Geladi Waskita Dharma yang dilaksanakan selama lima hari merupakan kegiatan yang dapat dijadikan sebagai salah satu  sarana untuk mengaplikasikan pelajaran yang telah diterima baik kemampuan dan ketrampilan para perwira siswa dalam menyusun rencana tindakan guna menghadapi  kontinjensi bagi Kotama Operasi TNI.


Diharapkan melalui Geladi Waskita ini dapat melahirkan ide-ide pemikiran yang cemerlang sehingga dapat menjadi masukan bagi Koarmabar dalam menyusun rencana tindakan kontinjensi (Rentinkon) guna terciptanya penegakan kedaulatan dan hukum di perairan wilayah barat Indonesia.


Sementara itu Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Ismono Wijayanto yang dibacakan oleh Komandan Korps Siswa Sesko TNI Brigjen TNI Mar Gatot Suprapto mengatakan Geladi Waskita Dharma merupakan rangkaian kegiatan dari kurikulum Dikreg XL Sesko TNI  TA. 2013.


Lebih lanjut disampaikan Tujuan diselenggarakan Geladi Waskita Dharma adalah untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan pasis dalam menyusun rencana tindakan menghadapi kontinjensi (Rentinkon) dan rencana Operasi (Renops) Kotama Operasional TNI.


Geladi Waskita Dharma Perwira Siswa Dikreg XL Sesko TNI TA. 2013  yang dilaksanakan di Koarmabar diikuti oleh 20 siswa terdiri dari 10 orang Pamen TNI Angkatan Darat, 5 orang Pamen TNI Angkatan Laut, dan 5 orang Pamen TNI Angkatan Udara.


Secara keseluruhan Pasis Dikreg XL Sesko TNI TA. 2013 seluruhnya berjumlah 105 orang yang terdiri dari TNI AD 50 orang, TNI AL 29 orang, TNI AU 21 orang. Sedangkan Perwira Siswa Mancanegara 5 orang tidak diikutkan. Pasis TNI dibagi menjadi empat kelompok dan secara bersamaan melaksanakan geladi, selain di Koarmabar juga di kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi dan Koopsau I.  


Hadir dalam upacara pembukaan tersebut, Danguspurlaarmabar Laksamana Pertama TNI Dr. A. Octavian, S.T., D.E.S.D. Danlantamal III  diwakili Wadan Lantamal III Jakarta  dan para Pejabat Teras Koarmabar.






Sumber : Koarmabar

Satgasmar Puter XV Melaksanakan Latihan Pratugas



JAKARTA-(IDB) : Satuan Tugas Marinir Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pam Puter) XV melaksanakan latihan pratugas di daerah latihan Sukabumi, Jawa Barat, Senin (29/7/20130)


Sejumlah 136 prajurit Brigif-2 Mari yang tergabung dalam Satgasmar Pam Puter XV berangkat dari Kesatrian Marinir Cilandak untuk melaksanakan latihan Pratugas selama 1 minggu di daerah Sukabumi, Pelabuhan Ratu dan sekitarnya.


Satgasmar Pam Puter XV dibawah pimpinan Dansatgas Kapten Marinir Saeroji akan melaksanakan latihan dengan materi yang telah diprogramkan secara khusus untuk menghadapi situasi daerah penugasan yang sebagian besar merupakan daerah pantai. 


PLP Antralina yang ditunjuk sebagai pelaksana latihan telah menyiapkan daerah latihan yang mirip dengan tempat penugasan, diharapkan seluruh peserta latihan dapat melaksanakan seluruh materi latihan dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi sehingga latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar. 







Sumber : Kormar

Indikasi Kuat Pembelian Kapal Selam Rusia Oleh Indonesia

Presiden SBY memandangi model kapal selam Kilo Rusia (photo: setneg)
Presiden SBY memandangi model kapal selam Kilo Rusia.

JKGR-(IDB) : Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin melakukan kunjungan ke Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro,  Selasa (23/7) di Kementerrian Pertahanan, Jakarta. Tujuan kunjungan ini membicarakan beberapa hal menyangkut kerjasama teknik militer antara kedua negara, termasuk kerjasama Angkatan Laut kedua negara dalam penyediaan material dan renovasi untuk Kapal Selam.


Duta besar Rusia juga menyampaikan bahwa pemerintahnya akan mengadakan pameran senjata “Rusian Arms Expo” bulan September mendatang di kota sebelah timur Moskow. Pameran itu merupakan pameran terbesar yang akan menampilkan persenjataan militer khususnya untuk Angkatan Darat. Dubes Rusia berharap Menteri Pertahanan Indonesia dapat menghadiri pameran persenjataan militer tersebut.


Yang menjadi pertanyaan dari kunjungan ini adalah soal kerjasama Angkatan Laut kedua negara dalam hal penyediaan material dan renovasi untuk Kapal Selam. Sejak kapan Indonesia memiliki kapal selam buatan Rusia. Yang diketahui saat ini Indonesia hanya memiliki dua kapal selam gaek yakni U-209 Cakra dan Nanggala buatan Jerman Barat. Jika demikian,  penyediaan material dan renovasi kapal selam dari Rusia, untuk kapal selam yang mana ?.


Pernyataan Dubes Rusia yang baru ini, seakan hendak memperkuat pengakuan dari Dubes Rusia untuk Indonesia yang terdahulu, Alexander A. Ivanov. Situs tempo.co edisi Rabu, 21 Desember 2011 menyampaikan hasil wawancara mereka dengan Ivanov, perihal pembelian alutsista Indonesia dari Rusia dan jaminan bebas embargo militer dari negeri beruang merah tersebut.


Berikut petikan pembicaraan wartawan tempo dengan Alexander A. Ivanov, 21 Desember 2011 :

Sehubungan dengan kerja sama militer antara Rusia dan Indonesia, Ivanov menekankan tentang kerja sama antara angkatan laut kedua negara. Sebagai negara kepulauan yang terluas di dunia, ujarnya, Indonesia perlu memiliki angkatan laut yang kuat. Indonesia telah membeli kapal selam tipe BNV dengan tipe terbaru dengan teknologi termodern dari Rusia. Kapal selam ini antara lain mampu mengejar target dalam posisi di dalam laut ataupun di permukaan laut.

Bentuk kerja sama lainnya, ujar Ivanov, adalah pembentukan pusat pelayanan kapal selam tersebut dan akan dikelola oleh Angkatan Laut Indonesia. “Ini langkah lebih maju dari kerja sama untuk transfer teknologi dari Rusia ke Indonesia,” kata Ivanov.


Bandingkan pernyataan Dubes Rusia Ivanoviv 21 Desember 2011, dengan pernyataan Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro seperti yang dikutip Kompas 11 Agustus 2011, usai rapat kabinet:

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan hal itu seusai sidang kabinet terbatas bidang keamanan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (11/8), di Kantor Presiden. Estimasi kebutuhan anggaran pertahanan itu, menurut Purnomo, termasuk pengadaan 10 kapal selam yang baru terealisasi dua buah.

Dubes Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov mengatakan Indonesia telah memiliki kapal selam tipe BNV dengan tipe terbaru dengan teknologi termodern dari Rusia, tanggal 21 Desember 2011. Sementara Dubes Rusia yang baru Mikhail Y. Galuzin mengatakan adanya kerjasama Angkatan Laut kedua negara dalam hal penyediaan material dan renovasi untuk Kapal Selam, tanggal 23 Juli 2013.


Apakah kita hendak mengatakan kedua Dubes Rusia untuk Indonesia ini, ngawur semua ngomongnya ?.


Global Security Newswire/ NTI.0rg tanggal 11 Juli 2013 menyebutkan:

Contracts for 37 Varshavyankas have been concluded to date, including three to Iran in the early 1990s, as well as boats sold to India, China, Poland, Romania and Algeria. Additional countries that have recently purchased Project 636 Kilo-class submarines include Indonesia, who ordered two in 2007 at a cost of $200 million each, and Vietnam, who ordered six of the vessels in December 2009 at a cost of $2 billion. (Indonesia termauk negara lain yang telah membeli kapal selam Kilo Class Project 636 sebanyak 2 unit pada tahun 2007 dengan harga 200 usd/per kapal).

Sekarang mari kita dengarkan hasil wawancara RIA Novosti dengan Pakar Militer Rusia Igor Korotchenko 11 Juli 2013:


Igor Korotchenko tells RIA Novosti (galangan kapal) ”Krasnoye Sormovo” could provide extra buildingways if  (galangan kapal) Admiralty can’t meet all its export contracts.  He says Admiralty is now building five subs under the GOZ, six for Vietnam, and:

“In the event new contracts are signed for sub construction with Venezuela and Indonesia there will be an obvious problem with inadequate buildingway space, and then a backup could be required.(Dalam kontrak baru yang telah ditandatangani untuk Venezuela dan Indonesia, ada persoalan nyata dengan ruang pembangunan yang memadai sehingga dibutuhkan sebuah  backup -mencari lokasi lain untuk pembangunan kapal selam tambahan tersebut, yakni di Krasnoye Sormovo -red).

RIA Novosti mencatat Rusia agak kesulitan untuk memenuhi permintaan ekspor kapal selam karena keterbatasan kapasitas industri modern negara mereka. Dengan demikian dibutuhkan:

One wonders what, if any, work and investment would be required to bring “Krasnoye Sormovo” and Amur back into the sub-building business. (Dibutuhkan investasi agar Krasnoye Sormovo” dan Amur kembali ke dalam bisnis kapal selam).

Apakah ketiga orang Rusia tersebut: Alexander A. Ivanov, Mikhail Y. Galuzin dan Igor Korotchenko berbohong semua tentang aktivitas Rusia yang menggarap kapal selam Indonesia ?. Tentu tidak. Mereka tidak punya motif untuk itu. Motif yang ada justru mereka ingin mempublikasikan pembelian kapal selam Rusia tersebut, agar negara lain ikut membelinya.


Dari uraian Igor Korotchenko bisa ditangkap galangan kapal Rusia kesulitan tempat untuk membangun kapal selam pesanan (tambahan) dari Venezuela dan Indonesia, karena banyaknya order kapal selam. Rusia membutuhkan galangan kapal selam lain untuk merakitnya.

Apakah persoalan yang dihadapi Rusia dengan tempat pembuatan kapal selam  tersebut, terkait dengan pembangunan Pangkalan Kapal selam yang baru di Palu ?. Belum tahu, yang jelas Rusia membutuhkan drydock dengan segala teknologinya untuk membangun pesanan kapal selam Venezuela dan Indonesia. 





Sumber : JKGR

Israel Lengkapi Kapal Perang Dengan Rudal Barak 8

TEL AVIV-(IDB) : Angkatan Laut Rezim Zionis Israel mulai melengkapi kapal perang utamanya dengan rudal jarak menengah permukaan ke udara, Barak 8.

Rudal tersebut sedang diinstal pada kapal perang kelas 5, Sa'ar. Demikian dilaporkan media Israel seperti dikutip Press TV.


Rudal baru tersebut dikembangkan bersama oleh India dan Israel. Sistem radar rudal itu memungkinkan bagi operator untuk secara bersamaan terlibat beberapa sasaran dan mencegat rudal yang masuk sedekat 500 meter dari kapal.


Rudal yang memiliki jangkauan jelajah maksimum 70 kilometer itu ditujukan untuk menghadang rudal-rudal jelajah penghancur kapal, Yakhont,  buatan Rusia, yang diklaim telah dimiliki oleh Suriah. 





Sumber : Irib

Menjemput Pesawat Latih Grob Di Tanah Bavaria




JERMAN-(IDB) : Penerbangan Emirates B777-300ER Jakarta-Dubai dilanjut dengan A380 Dubai-Munich mengantarkan rombongan yang dipimpin Kabaranahan Kemhan Laksamana Muda TNI Ir Rachmad Lubis tiba di Jerman, minggu ketiga Mei lalu. 

Dari Munich, perjalanan dilanjutkan melalui darat ke sebelah barat kurang lebih satu jam menuju sebuah pedesaan berhawa sejuk. Di Tussenhausen-Mattsies itulah empat pesawat Latih Dasar Grob G 120TP untuk TNI AU telah siap menanti prosesi Roll-Out.



Perjalanan panjang menentukan pesawat Latih Dasar (LD) berteknologi maju berakhir di Tanah Bavaria, Jerman ketika Indonesia menetapkan Grob G 120TP sebagai pemenang tender untuk pesawat LD TNI AU pada September 2011. Grob G 120TP dinyatakan sebagai pesawat LD yang paling memenuhi operational requirements yang dibutuhkan TNI AU sekaligus mengalahkan pesawat lain Finnmeccanica (Alenia Aermacchi) SF-260TP dan Pacific Aerospace CT-4 dalam persaingannya. Dengan anggaran sebesar 72 juta dolar AS, Indonesia mendapatkan 18 pesawat Grob G 120TP berikut paket pelatihan teknisi dan penerbang di pabriknya, FTD (Flight Training Device), Simulator, serta Initial Logistics Support package selama dua tahun dari Grob Aircraft.



Menentukan pesawat latih untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang serta penggunaannya yang membutuhkan jam terbang yang banyak pula di Sekolah Penerbang TNI AU, jelas membutuhkan pengkajian mendalam dari berbagai aspek. TNI AU sebagai operator merupakan pihak yang berkeinginan agar pesawat yang didapatkan sesuai dengan yang diidam-idamkan. Dari sini pula semua hal beranjak hingga diputuskan bahwa Grob G 120TP terpilih sebagai yang terbaik di kelasnya. Hal ini sejalan dengan apa yang ditekankan KSAU saat itu Marsekal TNI Imam Sufaat yang menyatakan bahwa untuk mendukung AU Kelas Satu, TNI AU harus dilengkapi dengan pesawat-pesawat terbaik.



Performa tinggi


Grob G 120TP dengan sertifikasi EASA CS 23 Amendment 1 merupakan pengembangan lebih lanjut seri Grob G 120 bermesin piston dengan tiga bilah baling-baling. Mesin piston kemudian diganti mesin turboprop Rolls Royce Tipe 250-B17F dengan lima bilah baling-baling buatan MT-Propeller, Jerman berbahan komposit, constant speed, variable pitch, dan baja tahan karat pada sisi baling-balingnya. Kode TP pada G 120TP menandakan pesawat ini menggunakan mesin Turboprop. Mesin tersebut dipilih mengingat keandalannya karena telah diproduksi sebanyak 1.200 unit, digunakan oleh 63 tipe pesawat dengan akumulasi jutaan jam terbang hingga saat ini. Pihak Grob memodifikasi bagian hidung pesawat sehingga mesin yang baru dapat diaplikasikan.



Dengan model pesawat sayap rendah (low wing), cantilever wing, dan winglet yang dapat dipasang-lepas, G 120TP dibangun menggunakan badan dan sayap dengan konstruksi semi monokok GFRP composite sandwich. Tangki bahan bakar ditempatkan di dalam kedua sayapnya sebanyak 360 liter cukup untuk penerbangan selama lima jam dan cadangan untuk 45 menit. Bahan bakar yang digunakan adalah Jet A1 atau Jet A dan B, JP-4, JP-5, atau JP-8 tergantung mesin yang dipilih.



Sebagai pesawat basic trainer G 120TP dilengkapi kanopi gelembung (bubble) model geser memungkinkan mata dapat memandang hampir 360 derajat ke sekelilingnya termasuk melihat penyetabil horizontal dan vertikal. Kanopi dapat dibuka-tutup dari dalam maupun dari luar pada saat emerjensi. Untuk keperluan operasi di darat dalam suhu yang terik, kanopi dapat dikunci terbuka sesuai kebutuhan. Pesawat ini dapat dioperasikan pada suhu -20 derajat Celcius dan maksimal 72 derajat Celcius.



Ruang kokpit sangat roomy memberikan keleluasaan bagi instruktur dan siswa pilot untuk melakukan aktivitas penerbangan di kursi dengan konfigurasi bersebelahan (side-by-side seating). Penggunaan kursi bersebelahan bagi pesawat Latih Mula/Dasar sangat membantu instruktur dalam melatih siswa pilot. Di TNI AU konsep kursi dengan konfigurasi seperti ini digunakan pada pesawat Latih Mula (LM) AS-202 Bravo yang telah sukses melahirkan lebih dari seribu penerbang selama 30 tahun (1983-2013).



Kursi diberi peredam kejut yang dapat meminimalisir tarikan gravitasi maupun dampak impak pada saat crash bagi awak pesawat. Di belakang kursi masih terdapat ruang untuk menyimpan barang atau kelengkapan yang dibutuhkan. Sementara kursi dapat diatur maju-mundur melalui relnya, memungkinan pilot maupun siswa dapat menyesuaikan diri dan nyaman dalam menerbangkan pesawat. Kursi dilengkapi dengan sabuk keselamatan lima titik. Sebagai opsional pihak Grob saat ini tengah menyiapkan penggunaan kursi Martin Baker Mk 15B dan proses sertifikasinya bagi pemesan yang membutuhkan pesawatnya dilengkapi kursi lontar.



Dua control stick berada di depan masing-masing kursi pilot dan siswa, sementara tuas gas berada di bagian tengah di antara dua kursinya. Pesawat dapat diterbangkan oleh seorang pilot dengan instruktur mengawasi siswa. Peralatan avionika di dashboard pesawat terdiri dari dua versi, analog dan digital. Intrumen dasar seperti Attitude Indicator, Airspeed Indicator, Vertical Speed Indicator, Turn and Slip Indicator, dan Accelerometer terpampang di depan kursi. Untuk navigasi terdapat kompas, Electronic HSI, Directional Gyro, Magnetic Azimuth Transmitter, Garmin GNS 430W untuk Nav 1 dan Nav 2, Garmin GTRX330 Mode S Transponder, serta DME Honeywell KN-63/KDI-572.



Untuk 18 pesawat tahap pertama, TNI AU memesan avionika analog dengan pertimbangan siswa pilot pemula harus mengenal instrumen-instumen dasar penerbangan. Grob sendiri menyediakan pesawat uji hibrid menggabungkan sebagian instrumen digital dan analog dan opsi bagi full digital avionic. Pada G 120TP juga terdapat sistem untuk evaluasi penerbangan (debriefing) menggunakan SD-Card recorder yang dapat diunduh ke komputer jinjing selepas penerbangan.






Menilik tampilan luar dan interior kokpit serta avioniknya, sekilas pesawat Grob G 120TP dengan retractable tricyle landing gear ini sudah dapat mencerminkan sebuah pesawat LD yang didesain dengan apik dan berteknologi maju. 

Berdasarkan spesifikasi dari pabriknya berikut hasil uji coba terbangnya, pesawat ini memiliki performanya yang luar biasa sehingga Kementerian Pertahanan RI kepincut pada pesawat yang juga mulai dilirik oleh beberapa Angkatan Udara ini.  

Angkasa turut merasakan langsung bagaimana lincah dan gesitnya G 120TP saat pucuk pimpinan Grob Aircraft André Hiebeler memberikan izin untuk joy flight di seputaran langit fasilitas dan airfield milik Grob bersama pilot uji Ulli Schell (57) yang telah berpengalaman selama 35 tahun.



Antikorosi


G 120TP menggunakan bahan carbonfibre composite pada badan, sayap, dan ekornya. Penggunaan material antikorosi ini sekaligus menjadikan bobot pesawat menjadi lebih ringan tanpa mengurangi tingkat kekuatan bahan terhadap tarikan gravitasi Bumi. Material pada G 120TP memiliki tingkat crashworthiness (perlindungan material saat impak) lebih dari 26G. Material carbonfibre juga membuat permukaan pesawat lebih halus sehingga meningkatkan tingkat aerodinamika pesawat. 

Selain itu bahan ini lebih mudah dalam hal perawatan dengan service life mencapai 15.000 jam terbang untuk penggunaan aerobatik. Sementara TBO (Time Between Overhaul) untuk mesin Rolls Royce 250-B17F adalah 3.500 jam. Biaya operasionalnya pun diklaim sangat murah, menjadikan G 120TP yang juga didesain untuk kalangan sipil ini tidak memberatkan penggunanya.


Bobot maksimal G 120TP (MTOW) mencapai 1.590 kg untuk penggunaan normal dan 1.550 kg untuk aerobatik. Bobot kosong 1.095 kg dan kapasitas bahan bakar 290 kg (360 liter). Bila bobot instruktur dan siswa diasumsikan 200 kg, maka bobot full load pesawat mencapai 1.485 kg yang artinya masih aman di bawah MTOW untuk limitasi aerobatik (maksimal 1.550 kg) sekalipun. 





Sumber : Angkasa

Dibalik Penyadapan Inteligen Inggris Dan Amerika (3)

BIN Cari Bukti Penyadapan G20 Di London

JAKARTA-(IDB) : Anggota Komisi Hubungan Luar Negeri DPR, Nurul Arifin, mengatakan penyadapan yang menimpa delegasi Indonesia dalam pertemuan G20 di London, pada 2009 lalu menandakan posisi Indonesia yang kian dianggap sebagai ancaman di kawasan.

"Negara-negara yang melakukan penyadapan terhadap Indonesia merasa terancam dengan kondisi tanah air," kata politikus Golkar ini, Senin 29 Juli 2013. Menurut dia, kondisi keamanan Indonesia yang relatif damai dan pertumbuhan ekonomi yang lumayan tinggi membuat negara lain khawatir.

"Pergerakan yang kita (Indonesia) capai tentu saja dianggap ancaman bagi negara lain," ucap Nurul ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan. Dia menuturkan, Indonesia yang mulai maju ditambah kekayaan alam yang melimpah membuat para negara-negara tetangga ingin selalu mengganggu Indonesia.

Menurut Nurul, kondisi Indonesia saat ini menjadi ancaman bagi hegemoni Amerika, Australia, Ingris atau negara-negara maju lainnya. Mereka khawatir Indonesia akan lepas dari pengaruh Barat dan semakin dekat dengan Cina. "Apalagi saat ini ada perebutan pengaruh antara Cina dan negara barat," ucap Nurul.

Pemerintah Inggris dilaporkan menyadap telepon delegasi Indonesia saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi G20 di London. Informasi penyadapan Indonesia justru dikabarkan dua media di Australia yaitu The Age dan The Sydney Morning Herald yang berada di bawah Fairfax Media. Dalam pemberitaannya, dikabarkan bahwa pemerintah Australia mengambil keuntungan terhadap hasil penyadapan Indonesia oleh agen intelejen Inggris.

Selain SBY, Inggris juga menyadap Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Presiden Cina (waktu itu) Hu Jintao.

BIN Jamin Tak Balas di APEC

Kepala Badan Intelijen Nasional Marciano Norman mengaku lembaganya tidak akan melakukan penyadapan terhadap semua pemimpin negara dan delegasi yang hadir dalam pertemuan tingkat tinggi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) pada Desember 2013 di Bali. BIN menghormati dan menjamin keamanan informasi dan komunikasi selama pertemuan kepada para negara tamu.

"Kami memberi jaminan insiden penyadapan di Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada 2009 di London tidak akan terjadi di Indonesia," kata Marciano Norman saat ditemui di kantor Presiden, Senin, 29 Juli 2013.

Sesuai dengan tata hubungan internasional, menurut dia, setiap pemimpin dan delegasi negara harus mendapatkan jaminan keamanan dalam kunjungan ke negara lain. Keamanan tidak hanya meliputi kegiatan, tetapi juga pemberitaan dan informasi.

Berkaitan dengan penyadapan SBY di London, BIN sendiri mengklaim sedang melakukan evaluasi terhadap tingkat keamanan informasi. BIN berupaya terus meningkatkan kemampuan dan teknologi mereka agar dapat mengimbangi perkembangan teknik penyadapan negara-negara tetangga.

"Kalau tidak dilakukan, kita dengan mudah akan mengalami kebocoran informasi," kata dia. Peningkatan kemampuan dan keamanan ini, menurut Marciano, dilakukan dengan kerja sama dan pengembangan bersama kementerian terkait, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Saya rasa kita memang harus meningkatkan kembali," kata Marciano.

SBY dan delegasi Indonesia dikabarkan menjadi korban penyadapan intelijen Inggris saat KTT G20 di London. Data tersebut kemudian tersebar dan dimanfaatkan pemerintah Australia untuk kepentingan politik, terutama dalam proses pencalonan Australia menjadi anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pemerintah mengetahui informasi penyadapan terhadap Presiden melalui dua media Australia, yaitu The Age dan The Sydney Morning Herald yang berada di bawah Fairfax Media. Dalam pemberitaan media itu, dikabarkan pemerintah Australia mengambil keuntungan terhadap hasil penyadapan Indonesia oleh agen intelijen Inggris. Ketika itu, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd memperoleh hasil penyadapan atas SBY, Perdana Menteri India Manmohan Singh, dan Presiden Cina (waktu itu) Hu Jintao.






Sumber : Tempo

Dibalik Penyadapan Inteligen Inggris Dan Amerika (2)

Indonesia Klarifikasi Inggris

JAKARTA-(IDB) : Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, pemerintah telah meminta konfirmasi dari pemerintah Inggris mengenai informasi penyadapan yang terjadi selama  Konferensi Tingkat Tinggi G20 di London 2009. Pemerintah belum mau bertindak lebih detail sebelum mendapat penjelasan dan bukti. 

"Kebenaran itu harus kita konfirmasi, ini beritanya masih dari pihak ketiga," kata Marty Natalegawa saat ditemui di Kantor Presiden, Senin, 29 Juli 2013.

Ia juga menyatakan, hingga saat ini pemerintah belum mengetahui kerugian dan tingkat penyadapan yang dilakukan intelijen Inggris. Pemerintah juga belum mengetahui secara detail alasan dan arah penggunaan penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan delegasi Indonesia di G20.

Pemerintah mengetahui informasi penyadapan terhadap Presiden SBY melalui dua media Australia yaitu The Age dan The Sydney Morning Herald yang berada di bawah Fairfax Media. Dalam pemberitaannya dikabarkan bahwa pemerintah Australia mengambil keuntungan terhadap hasil penyadapan Indonesia oleh agen intelijen Inggris.

Dalam dokumen yang diterimanya, Perdana Menteri Kevin Rudd memperoleh hasil penyadapan beberapa pemimpin Asia-Pasifik yaitu SBY, Perdana Menteri India Manmohan Singh dan mantan Presiden China Hu Jintao. "Seandainya betul, ini sesuatu yang sangat memprihatinkan dan sangat melanggar tata krama hubungan internasional," ucap dia.

Media Inggris The Guardian sendiri sebelumnya melaporkan Edward Snowden yang membocorkan dokumen intelijen Amerika Serikat dan Inggris. Keduanya menargetkan penyadapan kepada para pemimpin dunia saat menghadiri KTT G20 di London.

Dokumen yang dibocorkan Snowden tersebut mengungkap informasi intelijen Inggris, Government Communication Headquarters (GCHQ) telah menerobos dan menyadap komunikasi ke jaringan keamanan Blackberry atau telepon seluler pintar untuk memantau email dan panggilan masuk para delegasi.

GCHQ dilaporkan juga menyadap jaringan di kafe Internet dengan program penyadapan email dan perangkat lunak mata-mata untuk kata sandi email yang digunakan para delegasi. "Saya belum mendengar ada reaksi dari beliau (SBY). Belum ada reaksi dari beliau," kata Marty. 

DPR : Indonesia Jadi Ancaman

Anggota Komisi Hubungan Luar Negeri DPR, Nurul Arifin, mengatakan penyadapan yang menimpa delegasi Indonesia dalam pertemuan G20 di London, pada 2009 lalu menandakan posisi Indonesia yang kian dianggap sebagai ancaman di kawasan.

"Negara-negara yang melakukan penyadapan terhadap Indonesia merasa terancam dengan kondisi tanah air," kata politikus Golkar ini, Senin 29 Juli 2013. Menurut dia, kondisi keamanan Indonesia yang relatif damai dan pertumbuhan ekonomi yang lumayan tinggi membuat negara lain khawatir.

"Pergerakan yang kita (Indonesia) capai tentu saja dianggap ancaman bagi negara lain," ucap Nurul ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan. Dia menuturkan, Indonesia yang mulai maju ditambah kekayaan alam yang melimpah membuat para negara-negara tetangga ingin selalu mengganggu Indonesia.

Menurut Nurul, kondisi Indonesia saat ini menjadi ancaman bagi hegemoni Amerika, Australia, Ingris atau negara-negara maju lainnya. Mereka khawatir Indonesia akan lepas dari pengaruh Barat dan semakin dekat dengan Cina. "Apalagi saat ini ada perebutan pengaruh antara Cina dan negara barat," ucap Nurul.

Pemerintah Inggris dilaporkan menyadap telepon delegasi Indonesia saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi G20 di London. Informasi penyadapan Indonesia justru dikabarkan dua media di Australia yaitu The Age dan The Sydney Morning Herald yang berada di bawah Fairfax Media. Dalam pemberitaannya, dikabarkan bahwa pemerintah Australia mengambil keuntungan terhadap hasil penyadapan Indonesia oleh agen intelejen Inggris.

Selain SBY, Inggris juga menyadap Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Presiden Cina (waktu itu) Hu Jintao.





Sumber : Tempo

Dibalik Penyadapan Inteligen Inggris Dan Amerika (1)

SBY Belum Tanggapi Penyadapan Di G20 London

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum memberikan reaksi terhadap penyadapan pada Indonesia saat mengikut Konferensi Tingkat Tinggi G20 di London. Hal ini terjadi meski pemerintah sudah menerima informasi mengenai penyadapan sejak Juni lalu.

"Belum kami ketahui reaksi presiden. Dari segi etika hubungan antarnegara, penyadapan memang harus dihindari. Informasi dapat melalui mekanisme dan cara yang wajar dalam hubungan antarnegara," kata Staf Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah saat ditemui di Istana Negara, Senin, 29 Juli 2013.


Ia menyatakan pemerintah memang sudah mengetahui bahwa ada tindakan penyadapan yang dilakukan Amerika dan Inggris sebagai tuan rumah pada beberapa negara tertentu. Akan tetapi, menurut dia, informasi subtansi alasan penyadapan terkait dengan pencalonan sebagai Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). "Substansi beragam sekali, apakah substansi di G20 atau yang lainnya. Kita harus lihat kembali," kata Faiz.


Informasi penyadapan Indonesia justru dikabarkan dua media di Australia yaitu The Age dan The Sydney Morning Herald yang berada di bawah Fairfax Media. Dalam pemberitaannya, dikabarkan bahwa pemerintah Australia mengambil keuntungan terhadap hasil penyadapan Indonesia oleh agen intelejen Inggris.


Dalam dokumen yang diterimanya, Perdana Menteri Kevin Rudd memperoleh hasil penyadapan beberapa pemimpin Asia-Pasifik, yaitu SBY, Perdana Menteri India Manmohan Singh, dan mantan Presiden Cina Hu Jintao.


Faiz menyatakan, presiden sendiri belum berencana membahas informasi ini dengan Kevin Rudd yang dikabarkan sering berkomunikasi melalui telepon. Pemerintah masih berupaya untuk menyelidiki kerugian informasi seperti apa yang dihasilkan dari penyadapan di London tersebut.


"Harus dikaji kembali derajat kebocorannya, apakah esensi atau tentang pencalonan DK PBB. Kita sudah memiliki posisi yang jelas negara mana yang kita pilih atau dukung. Tanpa disadap juga sudah bisa lewat jalur normal," kata Faiz.

Ketua MPR Protes Keras

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidarto Danusubroto meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengirimkan nota protes diplomatik kepada pemerintah Inggris karena melakukan penyadapan pada delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di London. Menurut Sidarto, sikap Inggris ini tidak beretika.

"Saya prihatin, harus ada protes," kata Sidarto ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 29 Juli 2013. Menurut dia, informasi mengenai Indonesia pasti tak hanya dimanfaatkan oleh Inggris, tetapi juga dengan negara-negara sekutunya seperti Australia dan Selandia Baru.

Sidarto menuturkan, saat ini pemerintah Indonesia memang lazim disadap. Menurutnya, gedung-gedung kedutaan Indonesia di luar negeri juga banyak yang disadap. Penyadapan di gedung kedutaan Indonesia, kata Sidarto, biasanya bekerjasama dengan kontraktor yang membangun atau menempatkan instalasi di kantor tersebut.

"Ini harus dihentikan, Indonesia harus menunjukan wibawanya," ucap mantan ajudan Presiden pertama ini. Pemerintah Indonesia tidak boleh diam saja dan harus mengantisipasi agar penyadapan tidak terjadi lagi.

Informasi penyadapan delegasi Indonesia dikabarkan dua media di Australia yaitu The Age dan The Sydney Morning Herald yang berada di bawah Fairfax Media. Dalam pemberitaannya, dikabarkan bahwa pemerintah Australia mengambil keuntungan terhadap hasil penyadapan Indonesia oleh agen intelejen Inggris.





Sumber : Tempo

Seorang Kopral Tewas, Menteri Pertahanan Taiwan Mundur

TAIPEI-(IDB) : Menteri Pertahanan Taiwan, Kao Hua-chu mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini diduga terkait kematian seorang kopral anggota militernya, yang mengalami tindak penyiksaan saat latihan.

Posisi Kao ini akan digantikan oleh wakilnya, yakni Andrew Yang. Pergantian jabatan ini akan diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Taiwan Jiang Yi-huah. Demikian seperti diberitakan media resmi Taiwan, Central News Agency dan dilansir Asia One, Senin (29/7/2013).

Alasan pengunduran diri Kao ini memang belum diumumkan secara resmi. Namun diduga kuat dipicu oleh kematian kopral bernama Hung Chung-chiu yang telah memicu kemarahan publik.

Hung meninggal dunia pada 4 Juli, tepatnya 3 hari sebelum dia menyelesaikan wajib militernya. Kecurigaan adanya penyiksaan dan perilaku sewenang-wenang pun mencuat ke media. Termasuk kecurigaan bahwa Hung dipaksa berlatih melebih kewajaran dan tak diberi izin untuk minum air ketika sesi latihan yang berlangsung lama.

Terlebih Hung dilaporkan pernah bersitegang dengan para seniornya karena pernah mengadukan mereka. Hung pernah diisolasi karena membawa sebuah telepon genggam ke markas militer.

Baik Presiden Ma Ying-jeou maupun Kao telah meminta maaf atas tragedi ini kepada publik. Mereka bahkan berjanji untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap insiden ini dan bertekad menghukum pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Terkait kasus ini, empat anggota militer Taiwan telah ditahan oleh otoritas setempat. Mereka diduga melakukan penganiayaan terhadap Hung dan akan diadili sesuai prosedur militer.

Namun tindakan ini tidak cukup memuaskan publik. Ribuan orang berunjuk rasa di luar gedung Kementerian Pertahanan Taiwan di Taiper awal bulan ini, terkait kematian Hung.






Sumber : Detik

Pengamat : Pengamanan Ring-1 Pihak Yang Paling Bertanggung Jawab

JAKARTA-(IDB) : Pengamat militer, Andi Widjajanto mengungkapkan, dalam ranah intelijen--operasi intelijen berupa aksi sadap lumrah dilakukan. Termasuk tindakan intelijen Australia menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, jika Presiden SBY disadap yang salah dan bertanggung-jawan itu regu pengamanan Presiden. karena harusnya mereka membuat ring1 steril.


"Jika SBY disadap yang salah itu regu pengamanan presiden yang bertanggung jawab membuat ring1 steril," tegas dia saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (29/7/2013).


Atas tindakan tersebut, kata dia, Indonesia melakukan aksi balasan. Berupa balasan kontra intelijen yang lain terhadap Autralia. Misal, usir agen intel Australia yang diketahui ditanam di Indonesia. Atau, perkencang upaya menyadap Australia.


Tapi, opsi kontra intelijen ini terutama dalam kurun itu jangan dibahas di ranah publik. Harus tetap menjadi kerja intelijen yang bersifat rahasia.


Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, dikabarkan mendapatkan manfaat dari laporan intelijen Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat (AS), tentang sejumlah pemimpin negara Asia, termasuk Presiden SBY, dalam pertemuan puncak G20 di London, Inggris pada 2009.


Menurut pemberitaan The Age, laporan itu kemudian digunakan Kevin untuk mendukung tujuan diplomatik Australia termasuk kampanye untuk memenangkan kursi di Dewan Keamanan PBB.


Dokumen intelijen yang sifatnya sangat rahasia itu, pertama kali dikirim ke Fairfax Media di bawah undang-undang kebebasan informasi, dan sempat juga disinggung oleh whistleblower intelijen AS Edward Snowden.


Snowden mengatakan, bahwa saat itu intelijen Inggris dan Amerika mentargetkan para pemimpin asing dan pejabat yang menghadiri pertemuan G20 2009 di London.

Mantan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard juga telah diinformasikan mengenai informasi tersebut.


Kepala Divisi Pertahanan, Intelijen dan Berbagi Informasi Australia, Richard Sadleir pada 17 Juni 2013, bertemu dengan Gillard untuk melaporkan bahwa dokumen yang dibocorkan oleh Snowden merupakan bukti bahwa Markas Komunikasi Pemerintah Inggris (GCHQ), mengoperasikan Pemecah kemampuan intelijen untuk mencegat komunikasi.


Kemampuan pengumpulan intelijen GCHQ di pertemuan G-20 itu diantaranya dapat menembus sistem keamanan smartphone BlackBerry delegasi untuk memantau email dan panggilan telepon.


Selain itu mendirikan warung internet yang memiliki program intersepsi email dan program mata-mata pasword akses dunia maya para delegasi. 





Sumber :Tribunnews