Pages

Senin, Desember 23, 2013

Kapal Patroli Rawa BPPT

JAKARTA-(IDB) : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan kapal rawa untuk operasi patroli keamanan TNI Angkatan Laut di wilayah pedalaman.

"Dibutuhkan sarana pengangkut pasukan untuk perairan pedalaman seperti di aliran sungai, danau, rawa atau daerah kotor lainnya yang tak mungkin dilalui oleh perahu atau kapal standar," kata Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Dr Erzi Agson Gani di Jakarta, Senin.

Menurut dia, prototipe kapal rawa pesanan TNI-AL dan PT Mega Perkasa Engineering (MPE) itu sedang diuji coba.

"Berbeda dengan kapal biasa yang baling-balingnya terendam di air, swamp boat digerakkan oleh mesin berbaling-baling yang berada di atas permukaan air," katanya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan dan BPPT juga sedang mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak (Puna) Wulung generasi baru (PA7) yang dirancang bisa terbang selama enam jam tanpa henti dengan membawa peralatan keamanan.

Erzi memaparkan, pesawat itu adalah pengembangan Puna Wulung PA5 yang sukses pada akhir 2012 dan telah diproduksi PT Dirgantara Indonesia dan PT LEN pada 2013 untuk menjadi bagian dari skuadron TNI Angkatan Udara.

Puna Wulung merupakan satu dari lima jenis Puna rancangan BPPT dan Kementerian Pertahanan yakni Puna Sriti, Puna Alap-alap, Puna Pelatuk, dan Puna Gagak, serta sudah mengacu pada standar kelaikan terbang militer (IMA).

BPPT bersama Pelindo 3 dan konsorsium BUMN juga sedang membangun Automatic Container Transportation (ACT) yang merupakan moda transportasi angkutan kontainer berbasis teknologi monorel, yang teknologi boogie-nya telah dikembangkan BPPT sejak 2006.

"Teknologi ACT ini akan diimplementasikan di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya. Dalam kaitan dengan ini kami sedang merancang test track monorail di Puspiptek Serpong," tambahnya.




Sumber : Antara

9 komentar:

  1. Buat apa beli buatan dalam negeri tidak ada komisi.mending beli dari luar ada komisinya.buruan mumpung mau berahir 2014

    BalasHapus
  2. Ya benar sekali untuk mencari pengganti perahu latih dewaruci saja harus dilempar keluar negeri.padahal pembuat kapal macam dewa ruci banyak sekali di sulsel.tak habis pikir memang.padahal nenek kita pandai membuat perahu kayu.contoh saja orang orang madagaskar secara DNA merupakan keturunan orang indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda bung secara rangka dan strukturnya
      yg di cari TNI AL itu kapal latih tiang tinggi sebanyak 3 buah tiang bukan kapal pinisi yg mampu ngangkut max 60 orang... kapal latih gk gitu cintohnya dewa ruci itu bodynya emang kayu tp di balik itu dia logam... memang dia bawa layar besar tp di dek paling dasar itu mesin 2 buah kecepatan 10 knot... kita blm mampu buat kapal sepanjang itu... kapal kayu beda dngan kapal logam

      Hapus
  3. bilang aja sih hovercraft gitu
    -_-

    bukannya TNI dulu dah punya 5 made in dalam negri tp di jegal sama petinggi2 yg gk penting???
    syukur lah kalo dah bisa buat lg dan show force nih PT

    BalasHapus
  4. wakaka...ini sih dari dulu kita sebenarnya mampu buat....sangat mudah buat kapal kayak gini....anak tk aja bisa....masalahnya dijamin pasti cuma prototype dan tak pernah dibuat masal....itu sudah rahasia umum

    BalasHapus
  5. maap maz07.55- diluar mslh politik botaim- paradigma pikir kita mesti sinkron dg artikel..ucapan sukur gmbira atas produk combat SWAM BOAT PT- efektip tuk mision rawa2 sungai2 kalimantan- produk2 itu mnambah koleksi made in RI:300ANOA( AD)COMODO apc.tankSBS.RHAN MLRS.truk prkasa.SS2.radar INDRA.CN295.CN235.CN212.CN219.bell412.panserKEV.P2.APR.NSA332 sper puma.COUGAR.NBO105.DHAUPINE.FENEC.BK117.kapal patrol rudal KCR40.60.FPB28.38.57.CATAMARAN banyuwangi.LPD.tank amfibi AFL.HOVERCRAF KARTIKA.PC30.36.40. howitzer105.mortir 60.81.120mm.SNIPER SPR12.7-7.62-SMG CQB.CIS12.7-anti tank SLT- ROKET BALISTIK RX300.550. MONOREL..ROMPI FUTURE SOLDIER.RADIO LEN.NVG.MLRS NDL40. trus ada tokoh2 sprti bp BJ HABIBIE dll-JETFOIL. dan banyak lagi- bersyukur RI dpt mandiri...negrara laen jadi jelezz..he he

    BalasHapus
  6. Dalam keadaan apapun seharusnya kita tetap beri dukungan buat para ilmuan,semoga kedepan kita akan lebih maju demi NKRI tercinta ini....salam Merah Putih

    BalasHapus
  7. ih eike kayak nya lebih cucok and gagah buatan yg lama dech udah besar warna nya item lagi ngeliat nya deg2 ser gemana gitu... gemana sich cyin yg lama aja belum di cobain ini udah buat yg baru lagi.. yey2 suka pada boros dech...

    BalasHapus