Pages

Sabtu, November 23, 2013

Pengamat : Jangan Haram Bicara Peningkatan Anggaran Pertahanan

JAKARTA-(IDB) : Pengamat militer Dr Connie Rahakundini Bakrie menilai  bahwa pemerintah jangan tabu, atau terkesan mengharamkan rencana meningkatkan anggaran pertahanan. Hal ini karena pertahanan yang kuat yang dalam hal ini ditunjang alusista modern adalah kebutuhan yang mendesak bagi negara kaya sumber daya, seperti Indonesia. 
 
"Mengapa ya kok pemerintah dan kita takut atau kesannya haram bila bicara tentang peningkatan anggaran pertahanan. Padahal kita dituntut untuk mampu melindungi sumber daya alam kita yang kaya, dari jarahan negara asing. Selalu saja kita hanya memprioritaskan dana untuk pendidikan dan perekonomian. Dan mengapa kita itu lupa pada sejarah bahwa perang memperebutkan sumber daya alam, masih berlangsung, dan tidak akan berakhir," kata Connie dalam orasi ilmiahnya  pada acara syukuran HUT ke-1 Presscode, Hotel Sari Pan Pacific, Kamis malam.

Menurut dia, invasi AS dan sekutunya ke Irak dengan dalih demi menghancurkan senjata pemusnah masal Irak, yang mana hal itu tak terbukti, adalah bukti perebutan sumber daya alam berupa minyak. Begitu pula intervensi militer asing untuk menumbangkan Muamar Qadafi di Libya, juga terkait perebutan sumber minyak.  Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, maka diperlukan pangkalan TNI AU yang merata. 

Dia menggambarkan bahwa pangkalan TNI AU untuk wilayah Timur Indonesia berada di Makasar. Dengan pesawat Sukhoi terbaru yang kita miliki pun masih butuh waktu diatas 90 menit untuk bisa mencapai Merauke. 

"Sementara dari pangkalan RAAF (AU Australia), dengan jet tempur mereka bisa mencapai Merauke dengan waktu 60 menit saja. Bila pesawat musuh sudah berada lebih dulu di wilayah kita, dan bahkan malah sudah bersiaga mencegat pesawat kita, apa itu tidak berbahaya namanya. Pembangunan pangkalan TNI AU yang baru untuk wilayah Timur Indonesia, jelas suatu hal yang mendesak," papar dia.





Sumber : SuaraMerdeka

20 komentar:

  1. Maju terus buu ,,, sadarkan tuh ,,, para elite politik yang berlagak cinta damai ,,, hanya buat persiapan pemilu 2014 dengan mengorbankan pertahanan kita ,,,,

    BalasHapus
  2. Tambahkan pangkakan udara biak dg minimal 1 skadron sukoy, di merauke satuan radar aktiv/pasif dan hanud anti udara mumpuni.

    BalasHapus
  3. orang kayak ibu ini, yg patut jdi menhan di indonesia.,.....

    BalasHapus
  4. Prasaan dulu.. Bu connie selalu di bully di forum ini kok sekarang di puja puja?
    G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ konsisten..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hemm... kalo objektif ok aja bro...

      Hapus
    2. tergantug apa yang disuarakan broo... yang boleh kita benci ide atau pemikirannya, jangan benci orangnya kalo memang gak kenal secara personal.

      Hapus
  5. sebenernya dengan keadaan geografis dan letak indonesia semacam ini,mauy ga mau persenjataan rudal jarak menengah mutlak punya,baik rudal penangkal ataupun rudal buat nyerang... paling tidak jangkauan rudal kita seharusnya udah bisa sampai aussie itu dan ke daerah myanmar sampai filipino...
    kalau pergerakan memang kita kalah total dari tetangga,karena wiliayah kita dikepung banyak negara dan wilayah kita luas,jadi peningkatan anggaran serta pengembangan industri strategis itu mutlak wajib

    BalasHapus
  6. Setidaknya kekuatan alutsista Indonesia itu harus sama dengan kekuatan Ostrali+Malaysia+Singoporno+Selandia Baru + Uk itu dijumlahkan semua di tambah 25%. karena ancaman yang paling dekat adalah mereka. tidak ada alasan lain yang masuk akal selain menjaga keamanan rakyat dan keutuhan NKRI

    BalasHapus
  7. alutsista merupakan alat Yg sangat penting untuk mendukung penjaga kedaulatan negara dlam konteks SDA,namun apalah artinya alutsista modern nan canggih klau pemerintahnya justru membuat kebijakan yg pro kpda Kapitalis asing...Negara ini sudah d gerogoti oleh asing sejak berdirinya Orde baru,hingga sekarang.perusahaan tambang banyak yg dikuasai asing,emas papua di kuras oleh freeport...namun pemerintah tetap memperpanjang kontraknya...!!!

    BalasHapus
  8. saya rasa banyak yg setuju bila angarannya dinaikan, tapi pastikan juga angaran tersebut tdk dikorupsi ! karena kondisi saat ini lg tren korupsi, dgn dalih ini,itu,,

    BalasHapus
  9. satu lgi tambahany buk, yg d beli itu jangan yg ecek2 tau odong2.......
    belilah yg agak sangar dikit.

    BalasHapus
  10. Lanud di Bima sangat representatif buat sarang Sukhoi, 25 menit nyampe ostrali, tinggal nambah Apron, Radar, Rudal dengan jangkauan 300-500km (S-300 atau Pantsyr) dan pangkalan Kapal Selam di Merauke, Lantamal untuk Destroyer di Sorong

    BalasHapus
  11. pake bambu runcing ja+panah sm tombak..ga bakalan bs di lacak ntu,lbh senyap dr stealth..tau2 dah mati aja

    BalasHapus
  12. Mantap nih tante,klo boleh ane minta pin BBny donk Tan...

    BalasHapus
  13. setuju buu,itu di pantai ujunggenteng surade perlu dibangun pangkalan TNI AL karena wilayah itu dekat pulau cristmasnya AUssiiiii......yg katanya pangkalan militer ausiiiii....di daerah surade sukabumi selatan sana banyak SDA yang diambil oleh koreA dKK terutama pertambangan pasir besinya........

    BalasHapus
  14. kami dari duluu....kalla...sudah teriakk...ks paling seyap segera di akusisi , tapi jawaban pemerintah bertolak belakang lawan arus demi barat rakyat di lupakan . datang lah changbogo class dengan alasan jitu tot tot....kapal selam menghilang duwit negara demikian sami mawon leyap , nasip indonesia ku luluh lantak karna ulah peminpin sendiri buta tuli tidak mau mendengar rakyat sendiri .iromis nya sebuah bangsa besar sudah di persimpangan jalan .

    BalasHapus
  15. Tenang pakde jgn sewot.. Kita pilih pemimpin 2014 yg cerdas, integritas nasionalis, independen dan orientasi kepentingan negara bkn partai. Pilih partai yg mau memurnikan kembali cita2 negara dlm pancasila uud45 yg bercorak bhineka tinggal ika, konkritnya negara sosialis bercorak republik dg sedikit partai, tanpa biaya tinggi. Berdayakan industri strategis nasional dan bumn/d krn hanya jenus ush ini yg pro rakyat banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju !!!
      masih ada juga toh orang seperti sampean yaa,,,

      Hapus
  16. Anonim 2013 09 12:.Sosialis,,,?? itulah yg bisa menyejahterakan rakyat sesungguhnya,seperti president negara venezuela Hugo chavez...

    BalasHapus
  17. kayaknya para jendral n kroco2 suruh mainan game strategy (red alert atau yg lain)..biar belajar gmana nglindungin negara INI dri serangan, gak cuma makan gaji sama ikutan jd penadah illegal logging... TIDAK ADA MAKAN SIANG GRATISSS

    BalasHapus