Pages

Selasa, November 26, 2013

Pantsir S-1, Sang Pagar Udara (Bag. 1)

MOSCOW-(IDB) : Pantsir S-1 boleh jadi merupakan arsenal anti serangan udara paling gres dan kinyis-kinyis yang masuk dalam jajaran dinas aktif. Sudah dikembangkan selama dekade 90’an dan sepuluh tahun sesudahnya, Pantsir dalam varian S1 baru dinyatakan laik dinas militer Rusia pada tahun 2012. Dan dalam klaimnya, KBP Tula menyatakan bahwa Pantsir S-1 sanggup untuk menghancurkan berbagai sasaran udara yang masuk kategori ‘sulit’: rudal jelajah, rudal udara-permukaan, dan bahkan pesawat pembom stealth yang sukar dilacak radar lawan.


Dekade 1990an memang diwarnai oleh perubahan doktrin udara yang amat signifikan. Dimulai dari Perang Teluk II, dilanjutkan ke kampanye udara NATO di Bosnia-Herzegovina, pesawat pembom dengan munisi pintar pegang peranan besar dalam penghancuran sasaran-sasaran strategis lawan yang berujung pada demoralisasi pasukan yang menjadi sasaran. 

Rudal jelajah seperti Tomahawk juga leluasa menghantam berbagai target mulai dari Irak, Serbia, kemudian yang terbaru, Libya, seolah tanpa bisa dihentikan. Sistem pertahanan udara berbasis kanon dan rudal bisa dengan mudah dibutakan dan tak berdaya, dihancurkan dengan mudah oleh lawan di udara yang bahkan kehadirannya saja fana di layar radar. 

Rusia sebagai negara produsen yang mayoritas membuat sistem pertahanan yang bisa ditipu tersebut dibuat malu; kredibilitas mereka rontok di mata calon negara pembeli. Pantsir S1 adalah salah satu produk baru (selain Buk-M2 buatan Almaz Antey) yang mencoba mengubah paradigma lama soal pertahanan udara. Dibandingkan membuat situs statik yang mudah dideteksi dan dihancurkan lawan, Pantsir S-1 sangat mobil, ditaruh diatas sasis truk yang sangat mudah untuk dipindahkan hanya dengan bermodal jaringan jalan raya.

Dengan platform pembawa berupa truk, suku cadang lebih mudah didapatkan, dan bobot keseluruhan sistem bisa ditekan dibandingkan dengan sasis berupa ranpur berpenggerak rantai. Sistem penangkalannya terpadu dan didesain mandiri, didukung oleh radar otonom dan kekuatan penghancurannya adalah paduan sempurna antara rudal dan kanon. 


Rudal milik Pantsir S-1 memiliki jarak jangkau yang boleh dibilang cukup mumpuni dan mampu mencegat pesawat serang/ pembom sebelum meluncurkan muatannya. Pesawat lawan dipaksa terbang sangat tinggi, dimana akurasi pod laser pembidik bom pintar jadi jauh berkurang karena pengaruh cuaca seperti awan tebal yang dapat membiaskan atau memantulkan emisi sinar laser yang bertugas menuntun bom ke sasaran. 

Kalau klaim Rusia memang benar, negara-negara NATO dan AS pantas dibuat resah, apalagi Rusia memiliki jalan politik yang tidak selaras dengan negara lainnya. Apa yang benar menurut versi AS dan Sekutunya, belum tentu diamini oleh Rusia. Maka tidak heran, Suriah yang tengah didera perang saudara, dibantu habis-habisan oleh Rusia dengan dana dan alutsista, termasuk didalamnya pengadaan sistem Pantsir S-1.




Sumber : ARC

17 komentar:

  1. Jangkauan rudalnya berapa km nih, kok kayaknya ukuran rudalnya kecil, paling bisa menyasar 10km aja

    BalasHapus
  2. Itulah untungnya dkt dgn rusia kl kita dserang akan d bantu abis abisan kyk suriah.beda kl dkt ma usa

    BalasHapus
    Balasan
    1. suriah di bantu karena ada perjanjian perlindungan pertahanan, sedangkan kita gak ada perjanjian perlindungan pertahanan baik sama usa maupun sama rusia karena politik kita bebas aktif.

      Hapus
  3. pantsir s1 anti serangan udara jarak menegah paling mematikan , jangkuan 36 km , sang robot di bekali rudal dan laras 20 mm . cuma pemerintahan kita lebih peduly saran asing dari pada keselamatan negara .lebih memilih buatan london kualitas jauh di bawah buatan rusia .

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. kita lebih suka 'dielus elus' kayak kucing rumahan...

    BalasHapus
  6. Mantap ne Pantsir S-1. . .apalagi kalo dipadukan sama S-400, akan menjadi nightmare bagi pesawat musuh. . .

    BalasHapus
  7. LEBIH BAIK MERAPAT KE RUSIA DARI PADA KE US DIKASIH MADU TAPI DI DALAM NYA ADA RACUN.

    BalasHapus
  8. Makanya pada bayar pajak, biar duit negara banyak. Laporin tempat kerja anda yang menghindar dari tagihan pajak. Uangnya bisa beli rudal yg kita incar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. he eh bener bro, kalau malah digunakan memperbesar perut pejabat dan kroninya.. he..he.. wkwkwk

      Hapus
    2. Ironis, negara sebesar ini kok alat pertahanannya kalah ma singoporno, yang jelas negara ini sudah terbiasa dengan nina bobok oleh Assu dan anteknya. atau malah mungkin g berani mengambil keputusan untuk kepentingan pertahanan negaranya karena takut ditekan asing. sebenarnya para pejabat tau kelemahan dan kebutuhan negara tapi takut..

      Hapus
  9. PANTSIR merupakan momok menakutkan atas kearoganan NATO-USA yg selama ini pee dee" lengak lengok se enaknya luncurin rudalTomahawk ke berbagai negara*dg PANTSIR maka sekarang PUPUS SUDAH kecongkakan NATO- USA + kacung2 nya yg suka pee dee dg TOMAHAWK dll- maka itu wahai* negri2 timteng dan RI segera lah miliki PANTSIR OKE

    BalasHapus
  10. Indonesia wajib beli pantsir S-1 minimal 30 atau 50 unit lah.. Kalo enggak mau beli ini negara bisa ancur jika di serang...

    BalasHapus
  11. BARAT akan berusaha untuk menghancurkan Indonesia dari dalam ,,,
    garis keras akan diadu dengan nasionalis,,, mayoritas akan diadu dengan minoritas ,,, suku terbesar akan diadu dengan gabungan suku-suku minoritas ,,, kalau sudah parah ,,, BARAT yaitu gabungan negara-negara sekeliling kita akan diberi mandat oleh PBB,,, untuk masuk dan menduduki wilayah-wilayah strategis dengan alasan membela kaum minoritas ,,,, langkah selanjutnya adalah mengusahakan REFERENDUM bagi minoritas yang punya pulau sendiri untuk merdeka ,,, inilah skenario PERTAMA pihak BARAT,,,,
    Kalau Indonesia masih kuat karena umpamanya kaum minoritas dan mayoritasnya kompak dan tidak bisa di pecah ,,, mereka akan buat skenario kapal tanker raksa gas atau minyak dijalankan dan masuk menabrak Singapura sehingga meledak dan memakan korban yang banyak ,,, atau Pesawat dari Indonesia di tabrakkan ke pusat Singapura ,,, dengan alasan itu JAKARTA akan di ratakan dengan peluru kendali bermuatan nuklir terbatas (depleted uranium) (seperti yang dipakai untuk memusnahkan 140,000 konvoi tentara Irak /Garda publik yang lari dari Kuwait.
    Setelah Jakarta rata,,, BARAT akan menekan daerah-daerah untuk memerdekakan diri dan memproklamirkan 100% Negara Demokrasi Pro Barat tanpa Syarat.

    Oleh karena itu waspadalah ,,, waspadalah ,,, yang diatas itu bukan omong kosong,,, karena ane' kutip dari BLOG nya komunitas AS dan Australia ,,,
    KUNCInya kalau kita sudah mulai melihat tanda-tanda Perkelahian antara Minoritas dan Mayoritas,,, nah itulah awalnya RENCANA mereka ,,, waspadalah waspadalah ,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget itu gan,miris'nya lagi ada sebagian dari bangsa kita yg menjual jiwamerah putihnya kepada pihak asing yang tidak perlu disebutkan semua juga sudah tau. Mereka lupa dimana mereka dilahirkan,dimana mereka tumbuh,tidak ingat kah mereka dengan perjuangan mencapai merdeka. Lebih baik orang2 seperti itu di habisi saja,lebih baik kita kehilangan 100 orang,200 orang daripada kita sia-siakan ribuan nyawa yg telah menjadi tumbal kemerdekaan.

      Hapus
  12. Setuju dg sob ano 20.36 diatas.

    BalasHapus
  13. Suriah berantakan tidak lepas dari peranan ASU, ASu berada dibalik semua itu...negara2 yang tidak tunduk maka siap dibumi hanguskan, irak, afganistan, palestina, serbia, libya, n masih banyak lagi negara yang yang telah diserang amrik, kalo dihitung berapa juta nyawa telah melayang. apa ini gak melanggar HAM. yang dia sendiri getol2nya menyuarakan. Senajta amerika ya jelas, Militeris n Media yang kompleks, sehinngga negara2 lain bisa diprovokasi olehnya...

    BalasHapus