JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta akan membangun ruang bawah tanah di kawasan Monumen Nasional,
Jakarta Pusat, tahun depan. Konsep ini sudah dirancang sejak 1997, namun
tak kunjung direalisasikan.
Desain ruang bawah tanah
ini akan disesuaikan dengan sistem pertahanan yaitu sebagai tempat
evakuasi. Pemprov DKI menargetkan pembangunan rampung dalam dua tahun.
Ruang bawah tanah ini
akan mengikuti rencana detail tata ruang Jakarta 2030. Itu artinya akan
terintegrasi dengan segala moda transportasi yang saat ini dalam tahap
pembangunan.
Ruang bawah tanah juga terkoneksi dengan wilayah lain di sekitar Monas. Di dalam ruang bawah tanah disediakan travelator atau alat untuk mempercepat orang berjalan.
Kepala Perencana PT
Jakarta Konsultindo, Arya Abieta, memaparkan ruang bawah tanah ini
dibangun menyilang di empat sisi Monas, yakni sisi barat, utara, selatan
dan timur.
Sebuah koridor akan menyambungkan empat sisi itu secara menyilang. Di sisi selatan akan dibangun basement
parkir tiga lantai dan di atasnya terdapat amfiteater berkapasitas 900
orang yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang interaksi warga.
Di
sisi barat, ruang bawah tanah akan terhubung dengan MRT. Sedangkan sisi
timur bisa terkoneksi dengan Stasiun Gambir. Untuk sisi utara sengaja
dikosongkan. Semua jalur bawah tanah ini dihubungkan lantai berjalan.
Berikut denahnya:

Warna Merah:
- Nomor 1-3 MRT
- Nomor 2 panggung utama teater
- Nomor 4 Serbaguna
Warna Hijau:
- Nomor 1 Pos Polisi
- Nomor 2 Klinik
- Nomor 3 Gudang
- Nomor 4 Toilet
- Nomor 5 Mushola
- Nomor 6 Kios
- Nomor 7 Ruang Teknisi
- Nomor 8 Kios PKL
KENAPA RAHASIA NEGARA DI PUBLIKASIKAN CUK...
BalasHapusAPA INI CUMA PENGALIHAN, KALAU SEBENAR NYA BUNKER BUKAN DI BAWAH MONAS TAPI DI JA*****
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.