Pages

Kamis, November 28, 2013

Dubes Rusia Enggan Memediasi DPR Temui Snowden

DPR bertandang ke Kedubes Rusia dan coba meminta dimediasi untuk bertemu dengan Edward Snowden. Hasilnya, DPR cuma disarankan menemui sendiri pengacara Snowden.
JAKARTA-(IDB) : Sejumlah anggota Komisi I DPR RI melakukan kunjungan ke Kantor Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Rabu (27/11) siang.



Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari pembicaraan awal tentang peningkatan kerja sama saat Wakil Ketua DPR Rusia bertandang ke Kompleks Parlemen Senayan, pekan lalu. Namun, mumpung ketemu, Komisi I coba meminta bantuan Rusia untuk mengakses Edward Snowden, pembocor kasus penyadapan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia.



Sayangnya, niat lain Komisi I tidak kesampaian. Pihak Kedubes Rusia menegaskan bahwa pihaknya bukanlah mediator Snowden. Jika Komisi I ingin menemui Snowden, DPR dipersilakan lewat pengacara yang sudah ditunjuk.   



"Pemerintah disarankan menghubungi langsung pengacara Snowden atau lewat KBRI di Moskow," kata anggota Komisi I DPR Muhammad Najib, Rabu (27/11).



Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya, menambahkan bahwa Parlemen RI dapat memahami dan menerima sikap Kedubes Rusia yang menolak jadi mediator pertemuan DPR dengan Snowden.



Alhasil, boleh jadi Komisi I DPR bakal mengikuti saran Kedubes Rusia untuk mengontak pengacara Snowden sendiri. "Jalur ini pula yang ditempuh Parlemen Jerman dan Brasil ketika bertemu Snowden beberapa waktu lalu," katanya.



 Sumber : Jurnamen

9 komentar:

  1. Modus doang aja.
    Mau pelesiran ngakunya ktemu snowden !!!

    Cpd X_X

    BalasHapus
  2. tantowi itu basic nya penghibur.......media tv.... [-( [-(

    BalasHapus
  3. Komisi I itu cuma ingin jalan2...snowden itu cuma alasan saja....dikira rakyat ini bodoh Semua....awas golput....itu Semua karena ikan mereka sendiri yang korup Dan kelewatan

    BalasHapus
  4. dpr mah drama aja kalo di dalam negeri kesan nya marah2 eh kemaren pas brangkat ke aussie juga gak bahas apa2 payah cuman incer jalan2 nya doank mumpung ada kesempatan..

    BalasHapus
  5. mengapa pikiran anda anda ini sangat rendah , dpr sdh mau berinisiatif untuk bersikap tegas pada australia itu harusnya di beri tanggapan positif berarti secara tak langsung kalian juga bilang parlemen brasil dan jerman cuma plesiran doang ke rusia . kalian malah seenak hati bilang itu plesiran dan cuma mau jalan jalan .. kalau misalnya kalian anggota dpr juga pasti lah setidaknya kalian incar waktu untuk liburan atau waktu untuk diri kalian sendiri pada saat kunker ke luar negeri . jadi gak usah munafik ! kalian berkata sperti itu karena bukan kalian yang berada di posisi dpr dan kalian juga belum tentu mampu ke luar negeri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah terbukti kenapa dpr kemaren pas ke aussie gak bahas tentang penyadapan padahal niat kunjungan ke sana kan ntu.. jadi ngapain ke sana..

      Hapus
    2. Dpr itu kumpulan benalu, lintah & sampah... Pikiran situ juga rendah & bodoh!! dari dulu dpr selalu jadi badut kesiangan oportunis yg memanfaatkan momen buat tampil dlm menyikapi masalah...

      Hapus
  6. Dpr itu taman kaanak kanak orang 2 yang gak bermutu paraa pelawak badut politik

    BalasHapus