MOSCOW-(IDB) : Dalam rangka realisasi kontrak pengadaan Tank Amphibi BMP-3F
phase 2, diperlukan kehadiran Tim Commodore Inspection di JSC
“Rosoboronexport” Rusia, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Ka
Baranahan) Kemhan Laksamana Muda TNI Ir. Rachmad Lubis sebagai ketua
Tim, mengunjungi Pabrikan BMP-3F, JSC “Rosoboronexport” di Rusia dari
tanggal 21 sd 27 Agustus 2013.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung progress pembuatan 37 unit BMP-3f yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan melalui Kontrak Jual Beli Nomor TRAK/404/XII/2012 untuk Marinir dan sekaligus melaksanakan diskusi terkait Program Transfer of Technology kepada PT. PINDAD (Persero).
Selain ke lokasi pabrik, rombongan melihat fasilitas pendidikan dilokasi pabrik BMP-3F, Uji coba meriam BMP-3F dan manufer di darat dan di danau.
Peserta Tim Ka Baranahan Kemhan, Kapuslaik Baranahan Kemhan, Kadislaikmatal, Danpasmar I dan Danmenkav II Marinir.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung progress pembuatan 37 unit BMP-3f yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan melalui Kontrak Jual Beli Nomor TRAK/404/XII/2012 untuk Marinir dan sekaligus melaksanakan diskusi terkait Program Transfer of Technology kepada PT. PINDAD (Persero).
Selain ke lokasi pabrik, rombongan melihat fasilitas pendidikan dilokasi pabrik BMP-3F, Uji coba meriam BMP-3F dan manufer di darat dan di danau.
Peserta Tim Ka Baranahan Kemhan, Kapuslaik Baranahan Kemhan, Kadislaikmatal, Danpasmar I dan Danmenkav II Marinir.
Sumber : Kemhan
Jumlah tank amfibi BMP 3F kita jadi 17 + 37 = 54 unit, wah masih kurang tuh pak ... negara kepulauan terbesar didunia tank amfibinya cuma 54 biji?
BalasHapusBanyakan tank daratnya dooong??? Leopard + Marder + AMX13 + Scorpion udah sekitar 300-400 an ... wah wah
Negara kita kan daratan semua perlu tank yang banyak,sebentar lagi apache yang lebih mahal dari perpur.Kalo marinir itukan angkatan laut........dst dst....
HapusMas ano 23.20 maap trlalu overconpiden:ampibi RI tak hanya 54 BMP3-tapi masih ada 120AMX10 canggih-190BTR50retropit-90 PT76canon 90mm-40BVP2dg rudal AT5spandrel-dll-tapi bagus juga tuh mas ano perhatiin tank marinir-kini tinggal giliran ampibi perhati in ano:kasih beras seton-oke sentosa
Hapusnah ini timnya baru cocok, jgn dari kalangan artis lg...siip
BalasHapuskok BMP suriah gampang banget ya dilumpuhkan dengan rudal panggul ;(
BalasHapusBMP suriah tahun 80an bro bukan yg BMP 3F. TNI AL jg punya BMP yg ky suriah cannonya cuma 30mm.
HapusItu gobloknya Suriah aja tank afibi buat perang kota! tank amfibi itu untuk pendaratan maazz ... dari kapal LST atau LPD marinir mendarat paka tank amfibi untuk melumpuhkan pertahanan pantai musuh ... selanjutnya yaa material-material temour darat yang dimajukan jauh menyusup kedarat ... Negara Indonesia itu negara kepulauan ... teknik perang pendaratan dengan marinir perlu banget! eeeh cuma 54 unit tank amfibinya???
HapusTank itu hanya ditakuti pada saat PD1 dan PD2 untuk sekarang Tank tidak begitu ditakuti karena sudah ada rudal panggul anti tank bahkan heli anti tank.
BalasHapusKuasai Udara, laut karena sekarang era rudal jarak jauh penghancur kekuatan darat bahkan bungker, kekuatan darat diperbaiki daya hancurnya dengan rudal-rudal jarak jauh ( TNI on progress).
Liat bagaimana AS menyerang, diawali serbuan rudal pintar dari kapal selam penghancur radar, bungker misil,markas.klo udara laut sudah lumpuh baru masuk dengan serangan Udara diawali satelit dan UAV baru Pesawat tempur menjaga area yang akan dikuasai,jadi tank itu bukan senjata berat untuk sekarang ini
Jadi Sob,mas bro,untuk Indonesia apakah lebih realistis beli apache ,mbt dari pada memperkuat angkatan laut?????kita nggak ngerti bagaimana peng anggaran di dpr.Apakah dianggarkan dulu angka rupiahnya per matra ,baru ditentukan mau beli apa.Atau di inventory dulu kebutuhan baru di siapkan budgetnya.Tentu lebih bagus ditentukan dulu kita butuh apa saja disusun scala prioritasnya baru disiapkan anggarannya.Kalau terbalik anggaran dulu disiapkan yaa gini jadinya .Kapal perang yang dibangun mengikuti anggaran.terpaksa senjata apa adanya sesuai anggaran yang telah ada.Harusnya kebutuhan mengikuti anggaran dan prioritas.Jadi kesimpulannya sistem managemen kita yang nggak becus bukannya tak ada duit buat melengkapi kapal perang dengan senjata yang mumpuni
Hapusyang koment nya pada pinter bgt, yah,, sampe2. nyalahin DPR,, KEMENHAN jg di bilang ga becus,,apa klo dah di ganti sama kalian bakal becus????
Hapusapa kalian bisa hitung semua anggaran kebutuhan TNI semua.apa kalian tau maksud dan tujuan belanja alutsista, apa kalian tau kekuatan ekonomi bangsa,, kayak nya lebih baik lihat aja dah,, klo trjadi korup, baru teriak.. klo kalian tau rahasia negara gpp. tp klo cm sebatas nonton doank yg ga tau apa apa .trus koment pedes,, itu yg ga bijaksana
Berarti anda tak mengikuti dengan cermat proses pembangunan kapal yang katanya cepat tapi kenyataan setelah jadi biasa biasa saja kecepatannya.Contoh kasus KRI krait ,rancangan awalnya dengan mesin 2x 2.700 hp untuk mencapai kec 32 knot.Karena harga mesinnya mahal diturunkan jadi 2x1250 hp disesuaikan dengan anggaran yang ada .Terpaksa rancangan awal secara keseluruhan di desain ulang menyesuaikan dengan kekuatan mesin.Tujuan menciptakan kapal cepat tidak tercapai karena kecepatannya hanya 20 knot tapi namanya tidak dirobah tetap dibilang kapal cepat.Itu lah yang rancu.Cobalah anda cari di You tube tentang KRI krait pasti ada.Kita berharap hal jelek ini tak terjadi pada KCR 6O produksi Pt Pal.Itu semangatnya Bro...
Hapus