Pages

Minggu, Juli 07, 2013

TNI AL Masuk Tataran "World Class Navy"

JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berhasil masuk ke dalam tataran World Class Navy. Untuk menjadi World Class Navy, TNI AL konsisten melaksanakan inward looking dan outward looking.
 
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama Untung Suropati pada acara Olahraga Bersama Wartawan di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jumat (5/7) di Jakarta.

Menurut Untung, inward looking merupakan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan umum dan militer di dalam dan luar negeri serta penugasan melalui tour of duty. Selain itu, melaksanakan pembangunan kekuatan berbasis kemampuan (capability based) yang mampu menangkal dan menindak setiap ancaman militer dari luar maupun dari dalam negeri.

Untung Suropati menjelaskan, 2013 merupakan tahun keempat dari rencana strategis TNI AL periode 2010-2014. Dalam kurun waktu tersebut, TNI AL berhasil laksanakan pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) baru dalam berbagai jenis produksi. Baik itu produksi dalam dan luar negeri yang telah diselesaikan secara bertahap.

Di antaranya 39 kapal perang seperti 2 kapal selam, 2 kapal perusak kawal rudal (PKR), 16 kapal cepat rudal (KCR), dan 8 kapal patroli cepat (PC).

Untuk pengadaan kendaraan tempur (Ranpur) Marinir sebanyak 84 unit terdiri dari 49 tank BMF-3F, 14 pansam BTR-80A, 5 BVP-2, dan 16 RM-70 Call-22 serta sejumlah persenjataan lainnya.

Dijelaskan, upaya TNI AL mendukung pemerintah memberdayakan industri dalam negeri, pembangunan alutsista baik LST, KCR, dan patroli cepat dilaksanakan di Lampung, Batam, Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi.

“Pada masa mendatang akan dibangun kapal selam di dalam negeri sebagai bentuk komitmen untuk mendukung terwujudnya kemandirian nasional dalam upaya pemenuhan alutsista pertahanan,” kata Untung.

Ditambahkan, pembangunan alutsista TNI AL yang sedang dilaksanakan berkaitan erat antara strategic objective, defence capabilities dan anggaran pertahanan. Proyeksi penggunaan kekuatan TNI AL berdasarkan perkiraan strategis lima tahun kedepan meliputimasalah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, separatisme, terorisme, bencana alam, beragam kegiatan ilegal dan keamanan maritim.

Dari sisi outward looking, berkaitan dengan analisis mendalam terhadap perkembangan lingkungan strategis, khususnya di kawasan Asia Pasifik dan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi setiap bentuk ancaman faktual maupun potensial yang diakibatkannya.







Sumber : BeritaSatu

9 komentar:

  1. 2013
    merupakan tahun keempat dari rencana
    strategis TNI AL periode 2010-2014.
    Dalam kurun waktu tersebut, TNI AL
    berhasil laksanakan pengadaan Alat
    Utama Sistem Persenjataan (Alutsista)
    baru dalam berbagai jenis produksi. Baik
    itu produksi dalam dan luar negeri yang
    telah diselesaikan secara bertahap.
    Di antaranya 39 kapal perang seperti 2
    kapal selam, 2 kapal perusak kawal rudal
    (PKR), 16 kapal cepat rudal (KCR), dan 8
    kapal patroli cepat (PC). Artinya sudah ada 2 KAPAL SELAM BARU ya pak

    BalasHapus
  2. wahhh.... keprucut dong!

    BalasHapus
  3. Ssssst.....! Itu rahasia!!! Jgn ribut

    BalasHapus
  4. Kapal selam Baru..,Baru pesan maksudnya bRO..HEHE

    BalasHapus
  5. Di Laut Kita Jaya

    BalasHapus
  6. apakah 2 lontong rusky???

    BalasHapus
  7. satu lontong rusky bisa bawa cabe rawit brapa biji ya? 24 biji? mantab lahh

    BalasHapus
  8. kalo sub ruskie masuk jajaran tni al,moga sdh dilengkapi rudal ssm club dan torpedo skval. Kalo cangbego masuk moga sdh dilengkapi torpedo seahake.

    BalasHapus
  9. MANTAB,NI BARU TNI AL KU. NGOMONG2 SDH DIBENAHI GAK YA SISTEM PAYUNG HANUD TIAP KAPAL2 PERANGNYA??? MASAK KALAH SAMA NEGARA TETANGGA SDH NYAMPE MENENGAH DAN JAUH SISTEM PAYUNG HANUD KAPAL PERANGNYA?!

    BalasHapus