Pages

Rabu, Juli 10, 2013

Saatnya Upgrade Fatahillah

ARC-(IDB) : Setelah KRI kelas Van Speijk dan Parchim, kini giliran korvet kelas Fatahillah menjalani modernisasi. Kepastian modernisasi Korvet kelas Fatahillah ini didapat dari press release dari Ultra Electronics yang berkedudukan di Inggris.



Dalam rilis tersebut, disebutkan nilai modernisasi sebesar 32 juta poundsterling. Jumlah ini untuk memodernisasi kapal pertama saja. Untuk kapal selanjutnya, masih dalam tahap didiskusikan namun diharapkan sudah dimulai pada akhir tahun ini. Namun demikian, tidak disebutkan kapal mana yang pertama akan menjalani modernisasi.



Dalam kontrak tersebut Ultra electronic akan mengembangkan, menginstal serta mengintegrasikan sistem manajemen tempur. Dalam pengerjaannya, Ultra juga akan menggandeng sejumlah partner termasuk asal Indonesia. Jika kontrak sudah efektif, maka proyek pengerjaan akan berlangsung selama 28 bulan. Diduga, modernisasi hanya mencangkup sistem sensor dan pengendali tempur saja, dan tidak menyentuh persenjataan. Hal ini patut disayangkan, lantaran senjata utama KRI kelas Fatahillah yaitu exocet MM-38 sudah tidak layak lagi.

TNI AL saat ini mengoperasikan 3 buah kapal kelas Fatahillah. Masing masing adalah KRI Fatahillah, KRI Nala, serta KRI Malayahati. Meski sekelas korvet, kapal ini cukup berotot. Ia diantaranya dipersenjatai meriam 120mm, Rudal exocet MM-38, torpedo hingga mortir anti kapal selam.






Sumber : ARC

8 komentar:

  1. judulnya salah om.... harusnya: saatnya ganti fatahillah...(dengan FREMM).

    BalasHapus
  2. muihihi....apa efeknya cuma ganti elektronik????senjata anti serangan udara+rudal anti kapal gak ganti???ya tetap cemen

    BalasHapus
  3. Bagaimana dengan nasib KRI "Nala"????

    BalasHapus
  4. Heran sama pemerintah maunya apa sih?
    Katanya mau bangun TNI AL dengan taraf world class navy? Ini kapal sudah selayaknya jadi target latihan penembakan C705 jangan disuruh berangkat berlayar untuk patroli lagiii. Kasian itu pelautnya bisa jantungan semuaaa takut ada badai di laut kena ombak besar bisa kebalik wong mesinnya aja sudah sering ngadat. Daripada buang buang duit 32 juta pound mending NR segera dibungkus dan dipersenjatai dengan yang modern. NR masuk, FAT pensiun.........

    BalasHapus
  5. Bagaimana dengan nasib KRI "NALA"????

    BalasHapus
  6. Bagaimana dengan nasib KRI "NALA"???

    BalasHapus
  7. Emang ini gmna sih pmrintah khususnya kemhan. Jangan setengah2 klo ingin perbarui alutsista. Buat kapal lagi aja gmna sih yg sama sekali baru. Itu baja kapal kan udah aus knpa msih diupgrade? Buang duit rakyat . Ingatlah wahai yg berkompeten jgn buang duit rakyat

    BalasHapus
  8. Bagaimana nasib KRI "NALA"???

    BalasHapus