MADIUN-(IDB) : Latihan pengeboman ”Air to Ground” yang dilaksanakan di AWR Pulung Desa
Suren, Mlarak, Ponorogo, oleh penerbang tempur Lanud Iswahjudi bukanlah
suatu rutinitas, akan tetapi dimaksudkan untuk lebih meningkatkan
kemampuan sebagai penerbang tempur yang handal dan profesional.
Secara bergantian tiga jenis pesawat tempur yang ber-home base di
Lanud Iswahjudi diantaranya pesawat F-16/Fighting Falcon, F-5/Tiger II
dan Hawk MK-53, menguji kemampuan melakukan pengeboman dengan
menggunakan bom praktice BDU 33, dengan sasaran darat (Air to Ground)
berupa skip yang berada di Air Weapon Range (AWR) Pulung di desa Suren,
Mlarak, Ponorogo. Sedangkan ”take off” dan ”landing” langsung dari
landasan pacu Lanud Iswahjudi.
Latihan pengeboman ”Air to Ground” tersebut, merupakan Program Kerja
Lanud Iswahjudi, khususnya bidang operasi dan latihan yang dilaksanakan
mulai Senin (10/6) hingga Kamis (21/6).
Sedangkan maksud dari latihan
tersebut untuk mengasah kemampuan para penerbang-penerbang muda
sekaligus untuk meningkatkan profesionalitas sebagai penerbang tempur
TNI Angkatan Udara.
Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Yuyu Sutisna, S.E., berpesan
kepada para penerbang dan ground crew maupun pendukung lainnya selama
latihan berlangsung, selalu berhati-hati dan melakukan pengecekan ulang
terhadap pesawat, sehingga latihan dapat berjalan lancar sesuai yang
dijadwalkan.
Perhatikan pula Keselamatan Terbang dan Kerja (Lambangja), sehingga
hal-hal sekecil apapun yang tidak diharapkan tidak terjadi dan ”Zero
Accident” tetap menjadi prioritas utama. Demikian penekanan Dalanud
Iswahjudi kepada para penerbang dan ”crew” yang menjadi acuan dalam
latihan tersebut.
Sumber : TNI AU
Bom latihannya kog mini banget ya?....
BalasHapus