Pages

Sabtu, Juni 08, 2013

Rusia Siap Hadang Perisai Rudal AS

MOSCOW-(IDB) : Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan, sistem pertahanan rudal AS tidak akan mampu menghentikan rudal balistik antar benua Rusia (ICBM), yang sukses diuji pada 6 Juni.
 

IRNA, Jumat (7/6) melaporkan, Rogozin menambahkan, "Kami memantau dengan seksama kejadian semalam. Uji coba itu sukses. Kami menguji sebuah rudal balistik antar benua, yang saya sebut pembunuh pertahanan rudal."

 

"Rusia akan terus meningkatkan potensi yang memungkinkan kita untuk memastikan kebebasan mutlak dari tindakan kita, negara kita harus siap menghadapi setiap agresi," tegas Rogozin.

 

"Program pengadaan senjata di Federasi Rusia akan mengatur parameter untuk menanggapi ancaman perang generasi keenam," tambahnya.

 

Rogozin lebih lanjut menjelaskan, Rusia akan mengembangkan sistem kedirgantaraan yang tepat dan teknis yang mampu mengalahkan setiap sistem pertahanan rudal dan membantu menjaga perdamaian dan keseimbangan di dunia.

 
Prototipe ICBM baru berhasil diuji dari situs Kapustin Yar di wilayah Astrakhan, selatan Rusia pada Kamis. Rusia mengumumkan pengembangan ICBM baru untuk menggantikan rudal Topol-M dan Yars yang dimiliki sejak 2002. 






Sumber : Irib

8 komentar:

  1. Sama angkuhnya!... semoga bangsa Indonesia menjadi bangsa yg cinta damai, mundur selangkah, mengalah untuk maju dua langkah dan menang. Kira2 begitulah!...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngalah dipersenjataan berarti ya mati atau diinjek injek dan intimidasi terus menerus. Ini menyangkut harga diri bangsa. KALO MAU CINTA DAMAI BERSIAPLAH BERPERANG.

      Hapus
  2. wooowwww russia gitu loch..

    BalasHapus
  3. Joss,,,

    http://tinyurl.com/terpaksa-kaya

    BalasHapus
  4. Sebagai negara adidaya hal tersebut wajar buat melindungi kedaulatan negara dan rakyatnya,serta sekutu2nya. Bukan sebagai kesombongan atau keangkuhan,tp superioritas negaranya. Kalo indonesia dari segi ekonomi dan militernya sangat kuat plus didukung industri hankam dan penguasaan iptek yang tinggi,saya yakin indonesia juga bersikap sama (walaupun ga pake sekutu2 an). Tetapi ambisi ke arah superioritas spt negara adidaya militer kayaknya ga cocok buat indonesia,ekonomi yg kuat serta mampu memberikan kemakmuran,keadilan,dan kesejahteraan bagi rakyatnya sdh sangat bagus,sdg kekuatan militer paling banter sangat kuat buat defensif aja.

    BalasHapus
  5. rusia vs AS, ayo siapa yg menang

    BalasHapus
  6. yang menang adalah yang tdk perang, dul.. ano 22.18
    hidup tentram, ga kuatir kejatuhan bom..

    BalasHapus
  7. Kebijakan apa yg di ajarkan para pejuang pendiri indonesia ,sekarang hanya jadi tontonan di pajang di istana rakyat .burung garuda ,penghuninya ampun lenggok kasun ,memperkaya diri lepas kendali ,kebijakan luar negeri ala boneka masih di terapkan ,asal di dukung kekuasaan silah kan mau nya yg gimana mr sekutu " contoh di lapangan gak ada bedanya saman orde baru bedanya yg sekarang sedikit halus berhadapan dengan oposisi tidak main sikat ! Soal kebijakan numpuk harta gak kalah ganas ,gagal di hambalang pindah yg lebih amaan tapa berani ada yg utak utik alussista ,biokrasi dengan alasan top seccret mereka bisa ongkang 2 semau guah ,ribut di dpr tinggal loby bak pasar tradisional tawar menawar bagi untung ,semua serba tertutup rapat tertutup ,suap pemilik media strategi jitu akibatnya tahu sendiri mega krupsi di alutsista lancar saja tampa sandungan , tni sebagai pemakai hanya pasrah bellom di pakai sudah payah " mana ada saudara ano 2 barang bekas bagus ? Yg aneh indonesia bisa belli baru kesemsem barang bekas ????

    BalasHapus