Pages

Kamis, Juni 13, 2013

KASAU : Kekuatan Udara Sangat Menentukan

JAKARTA-(IDB) : Pemahaman teknologi dirgantara sangat berkembang, para perwira harus mengikut perkembangan tersebut, karena kekuatan udara sangat menentukan dalam memenangkan peperangan atau pertempuran baik secara langsung atau dibantu angkatan lain.


Demikian dikatakan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dalam pembekalannya kepada seratus Perwira Siswa Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Pasis Sekkau) Angkatan ke-93 di Kampus Sekkau Halim Perdanakusuma. Rabu (12/6).


Ditekankan Kasau, pertama para perwira harus ikuti selalu kemajuan tehnologi dan jangan biarkan selalu menjadi pengguna, ikuti perkembangan air power serta hukum udara, kedua bahwa kondisi lingkungan startegis di beberapa negara mengalami permasalah hubungan, kondisi ini memerlukan perhatian bersama.


Permasalahan regional yang masih menjadi pembicara adalah masalah Laut China Selatan karena China beranggapan Laut China Selatan adalah miliknya.


Dari anggapan tersebut, menurut Kasau, banyak negara-negara yang merasa dirugikan kepentingannya maka akan terjadi fiksi-fiksi yang kalau tidak diselesaikan secara diplomasi akan terjadi masalah yang berkaitan dengan kekuatan.


Berkaiatan dengan itu, untuk kepentingan angkatan udara untuk bisa menyelesaikan beberapa hal yang tekait dengan wilayah udara adalah adanya pengaturan sebagian wilayah udara nasional oleh singapura, permasalahan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), dan training area yang digunakan oleh singapura, jelas Kasau.


Kasau berharap, para perwira dapat menjalin persahabatan dengan perwira negara lain secara person to person sebaik mungkin, sehingga apabila terjadi permasalahan dapat dengan mudah diselesaikan.


Jalinan tersebut dapat dilaksanakan melalui latihan bersama dengan negara sahabar seperti Australia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Amerika. Latihan bersama tidak saja dilakukan oleh TNI Angkatan Udara akan tepapi dilakukan juga oleh TNI AD dan TNI AL.


Terkait alutsista Kasau menjelaskan, bahwa pada rentra ke tiga TNI AU akan menambah pesawat-pesawat baru diantaranya F-16, Sukhoi, super tucano, T-50, N-295, C-130 Hercule, Helikopter Cougar, pesawat latih Grob, jelasnya.







Sumber : TNI AU

9 komentar:

  1. maka dari itu sebaiknya kita cepat2 menbeli 1 skd SU35BM dan 1skd shukoi 37 Mk.coba tiru malaysia klo beli pesawat langsung 18 unit dan tidak takut terjadi perlombaan senjata.kita negara kaya raya beli alutsista kok eceran,1 skd 1o thn lagi?di negara kita mau beli alutsista aja masih banyak pertimbangan dan rapat si kemenhan dan TNI,DPR,kepresidenan dan lain2,eh...ujung2nya TNI AU mendapat hibah 24 F16 yang sudah teronggok di gurun arizona,eh..TNI AL beli 3 kapal ragam klas yg ditolak negara kecil Brunai,untung belanda menolak menjual leopard bekasnya ke indonesia.ketiga matra mau dibelikan barang rongsokan.emang kita ini berwatak rongsokan?emang nyawa prajurit itu gak ada artinya apa?atau gimana dan apa yang sebenarnya terjadi dengan negara iniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....????!!!!!!

    BalasHapus
  2. Pada keblinger ama sukhoi 35 BM ya..?? itu khan versi uji coba. versi release resminya yang siap tempur Sukhoi 35 S. Sukhoi 37 alias TERMINATOR itu berupa prototype. belum direlease resmi versi tempur dan belum expor pula.. dan sukhoi 37 mk itu baru saya denger dari mas ano diatas. ya tinggal wait and see aja..F-16nya bagus gak..kalo baru tiba di Indonesia 1bulan pake kok trus jatuh ya dibalikin aja suruh ganti rugi..gitu aja repot..siap siap eject dulu pilotnya wkwkwkwkwkwkwkwk...

    BalasHapus
  3. Kalok ngayal jangan tanggung²...
    beli ajab10 skuadron pak fa.di jamin mantap....!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeeee ..."bayak bacot hasil nol jadi anak muda yg kretif supaya laku KAWIN XIXIXI HAHA

      Hapus
    2. Ea dripade ngayal yg gk pasti..!!
      Contohnya kfx mending trus beli aja smbil nunggu proyekkfx jadi pa ngak..msak cman ngandelin rongsokan dari asu..ksian tu nyawa prajurit..msak di buat percoba'an mulu.....

      Hapus
  4. Bener sob kalo ngayal mesti tinggi sekalian macam komen si raka anom (maaf) yg komennya masuk berita di blog militer lain sbg berita. Ntar kita bisa infasi sekalian...wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  5. Contoh negara2 pemakai alutsista bekas:
    Kapal induk liaoning PLAN cina (BEKAS) bisa berlayar,pesawat F16 RTAF thailand (BEKAS)bisa terbang,fregate oliver hazard perry RTN taiwan (BEKAS) Dan pesawat P3C ORION (BEKAS). Apakah negara2 tsb juga negara penggemar rongsokan dan tak punya duit???

    BalasHapus
  6. Kapal perang KRI OWA fregate bekas belanda milik TNI AL setelah dikasih YAKHONT dan dimodernisasi apa ga mematikan? Termasuk tank leopard cadangan (bekas jerman),F16 bekas US setelah dimodernisasi bsa gotong AMRAAM apa ga yahud (biarpun versi C5). light fregate BARU TAPI BEKAS (ga kepake sama sekali) apa gak mantap juga tu EXOCETE nya? yang penting MAN BEHIND THE GUN (diluar konteks korupsi atau komisi).

    BalasHapus
  7. saudara 2 sekalian sebangsa se tanah air ,tertanggal dari tahun yg lalu pemerintah mencangkan belanja alutsista target (mef) au al ad tni , patut kita teladani apa yg di canangkan pemerintah jauh 2 hari " bak puguk merindukan bulan , bakal sulit terwujut mega proyek alutsista dengan tot alih tranfer tehnologi ,kfx ,kapal selam changbogo , cendrung salah arah ! bukannya gak tahu tapi pura 2 gak tahu demi fulus di kantong ! " malah saudara ano ,kebocoran belanja alutsista menurut sumber lumayan fantastic , hasil akusisi alutsista tidak sesuai dengan kata 2 menhan slalu manis bellom terima fulus " BARANG BEKAS DARI BARAT , kualitas patut di pertayakan ? " mana ada barang bekas bagus , yg lebih mengerikan biyaya perawatan dan jaminan seperparts ? sudah ke tinggalan saman alitsista di akusisi penguasa terlalu terbawak irama barat dam fulus , malangnya nkri tiada henti entah kapan barakhir ??

    BalasHapus