Pages

Kamis, Juni 20, 2013

Indonesia Will Receive T-50 Golden Eagle Start In September 2013

PARIS-(IDB) : Indonesia will receive its full complement of 16 Korea Aerospace Industries T-50 Golden Eagle advanced jet trainer aircraft between September 2013 and February 2014.

The disclosure was made by a company spokesman at the company's chalet.

Jakarta ordered 16 T-50s in May 2011, marking the first export sale for the type, which is powered by a single General Electric F404 engine.

Indonesian pilots and maintenance crews are in South Korea familiarising themselves with the type.

In addition, KAI is confident of closing a deal with the Manila for 12 FA-50s, an armed variant of the T-50. Manila will use the type both for training and as a light fighter/attack aircraft.

The company, in co-operation with Lockheed Martin, is also competing against the Alenia/Aermacchi M-346 and BAE Systems Hawk for an eight aircraft requirement in Poland.

Warsaw is reviewing the technical proposals issued by the three companies, and will issue another request for proposals for pricing information in the coming months. A decision could come as soon as early 2014.






Source : FligthGlobal

29 komentar:

  1. Diawali dg pembelian jacket, sepatu, uniform jaman alm Jend, M. Yusuf, ternyata berkembang menjadi bisnis material alutsista yg bersifat lebih tinggi nilai startegisnya berupa, LST KRI Teluk Semangka class, rantis, ranpur, ambulance militer, ammunisi, panser, meriam artilery 105mm, kapal selam, kapal PSK KRI " Mandau ", LPD, radio kom LG Next 1, dan lainnya menunjukkan betapa larisnya jualan Korea Selatan ke Indonesia. Tentu hal tsb tidak terlepas dari " influence " sang Agen pabrikan Korea Selatan.
    Sehingga berani mengajukan berbagai proposal yg sangat2 strategis dg mengajukan kerjasama pembuatan pespur, kapal selam dan mungkin yg lain yg sudah dijadikan " waiting list " program yad.
    Dengan pertimbangan yg disertai kepercayaan besar dari pihak Indonesia bahwa Korea Selatan telah membuktikan " komitment " yang telah terealisir dg "mulus" maka jadilah kontrak atau kesepakatan ToT antar pihak.
    Ternyata dlm perjalanan kesepakatan tsb ada yg tidak sepakat ;
    1. Untuk kapal selam Korsel mendapat "tegoran" dari pabrik "HDW" Jerman yg memberikan lisensi.
    Namun di "counter" dari pihak kita bahwa kapal selam " Changbogo" adalah "aseli" rancang bangun Korea Selatan karena "Changbogo" sdh tidak lagi menganut pada proto type kapal selam U - 219 "HDW".
    Padahal sg "tegoran" dari pihak "HDW" ke Daewoo menghasilkan keputusan dimana pihak Indonesia "hanya" di ijinkan " learning by seeing" dan bukan "learning by doing". Apes bener kita, apalagi program pembuatan Kapal selam "Changbogo" 1(satu) unit di PT PAL nanti yg infra structure nya belum punya, namun di infokan ke khalayak ramai bahwa untuk infrastructure yg diminta Daewoo harus sdh ada dan sama dg yg di punyai Daewoo, Korsel dan untukmitu akan di gelontorkan triliunan rupiah untuk merealisir nanti.
    Kok kayaknya kita itu isin mundur, kan lebih bagus diselesaikan secara gamblang "masalah" tegoran "HDW" dan keputusan pihak Korea Selatan yg merubah pola "Learning by doing" menjadi "Learning by Seeing"
    Begitu pula dg masalah penghentian sepihak program kerjasama pembuatan pespur generasi 4,5 KFx / IFx, apa juga sudah ada langkah strategis untuk mencari solusinya, yg ada kok malah akan meneruskan program tsb yg di katagorikan sebagai kontijensi dg merencanakan penggelontoran triliunan rupiah ke PT DI.
    Lha itu semua duitnya siapa?
    Kapan hal tersebut dpt terselesaikan? Dan kalau nggak ada win-win solution dlm masalah tsb, apa konsekwensinya? Dst-nya, dst- nya.......
    Mana pemandu sorak dari sebagian anggota PP2A yg mendukung jago perang "SS" mengkritisi masalah tsb? Apa maunya hanya bersorak gembira saja, atau masih punya jiwa nasionalis?..........
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He....he......he..........

    BalasHapus
  2. RI selalu di skenariokan jadi yg "dikibuli“negara2 tertentu dan selalu manut... ..bebal apa bodoh sebenarnya kita?..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemerintah indonesia tu seperti sapi yg udh d cucuk hidungnya :-)

      Hapus
  3. RI memang bodohhh seperti kalian diatas kayak babi mudah di bodoh bodohin seperti kalian semua by: adrian kalibata city herbras 02/CU

    BalasHapus
  4. ^omongan2 orang PUTUS ASA... GAK PUNYA HARAPAN.. doyan ngeBACOT pdhl gak bisa apa-apa..
    Hobi.nya maki-maki insinyur, pdhl pendidikannya sendiri RENDAH..
    ME-MA-LU-KAN !!!

    BalasHapus
  5. Pembelian pesawat T50 golden eagle, menurut kabar kita diberi transfer of technology nya oleh korea selatan. Apa nanti gak bermasalah lagi dengan pihak U.S yg sebagian pembuatan pesawat tsb, korsel bekerja sama dengan U.S ?

    Kemenhan kurang bijaksana dalam pengadaan alutsista untuk TNI. Seperti pembelian MBT Leopard, katanya (menhan yg bicara) kita mendapatkan kerjasama pembangunan tank medium kelas marder meriam 30mm. Tapi koq kita malah kerja sama dengan turki untuk membuat tank kelas serupa (medium). Ini kan jadi pertanyaan, apakah ToT marder masih berjalan dengan pemerintah jerman, atau hanya angin segar yg disampaikan pemerintah kepada masyarakat untuk mendukung dan meng-goal-kan proyek pengadaan mbt leopard?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemerintah itu tdk bicara jujur d media...
      mereka selalu berkata manis d media tp sebenarnya nihil...

      Hapus
  6. Koment apa loe setan babi by: adrian kalibata city herbras 02/CU

    BalasHapus
  7. Ini si adrian kalibata maksudnya opo??, bukannya ngomong sopan malah memperlihatkan keGOBLOKannya sendiri

    BalasHapus
  8. adrian gk bs bedain setan ama babi..matanya cadok juling akalnya dangkal IQ nya tiarap bukan jongkok lagi tapi tiarap. bisanya ya cuma gitu doank.itu aja dah mentok abis. adrian tabloid = tampang bloon dan idiot
    by jogjez cijantung 04/bye

    BalasHapus
  9. bangsat kalian semua, bnyk bacott kaya tai babi!! by: adrian kalibata city herbras 02/CU

    BalasHapus
  10. Bro Ady pratama@ masalah ToT pembelian pesawat "LL" T-50 dari "Kroya" dipastikan dpt diperoleh Indonesia dlm tingkat "Har 1" atau level "SOP", yaitu, bgm teknik menyiapkan pesawat oleh "crew darat", pd prosedure normal, prosedure scramble, dan level cara "membersihkan" kotoran atau technical Check and re -cheking before and after flight.
    Untuk level tingkat lebih lanjut, pasti di hubungkan dg kesiapan BengHar dlm penyediaan special tools, dan SDM yg bersertipikat.
    Namun kalau katagori ToT pada level 4, "Boleroes11" kurang yakin Indonesia mendapatkan ToT-nya dpt dipastikan, TIDAK !!!!!

    BalasHapus
  11. ngentot loe pada, banyak bacot. Gue orang depok mau apa loe semua !! by: adrian kalibata city herbras 02/CU

    BalasHapus
  12. sini semua gw isep2in barangnya loe semua drpd ngebacot ga jelas loe semua!! by: adrian kalibata city herbras 02/CU

    BalasHapus
  13. Hallo adrian kalibata city.... Mau nyepong kontolku ga? Biar mulut sama otak lu tambah garang di blog ini?!

    BalasHapus
  14. Sekallian ni pantat gw ya andrian, jilaatin...dah gatel ini. Biar otak lo pinteran dikit....rasa strawberry ni...

    BalasHapus
  15. Babi koq triak babi,,,
    Gmana se adrian,,,,? Nenek moyang jngan dbawa-bawa

    BalasHapus
  16. Klau d kalimantan, orng kayak adrian ne udh gk punya kepala,,, minimal perutnya bolong,,, trus dbakar ato d masukin karung buang k sungai ksih batu biar gx nimbul lgi,,,,

    BalasHapus
  17. Astaghfirullah !!! Jgn di teruskan komen seperti diatas, malu yg memancing komen dan yg merespon kamu jadi sama jorok kan?
    Biarkan yg komen jorok, asal nggak di tanggapi nanti juga "berhenti".
    Itu ciri manusia kata bro Ady pratama yg ahli psychology golongan :"MPO"
    = Minta Perhatian Orang.
    Mungkin jiwanya tertekan, jiwanya labi, debil dan "gokill" jadi komen nggak perlu di tanggapi. Kalau di tanggapi makin menjadi-jadi.
    Mari di doa'kan saja semoga dpt hidayah, maunah, dan maghfirah, siapa tahu begitu dpt hidayah dari Allah swt, adrian malah jadi manusia super.
    Insyaallah! Amiin.
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He....he......he.........

    BalasHapus
  18. Om.. Dananya bwat bkin galangan kapal di PAL.. sama PT DI.. Duitnya dari sisa subdisi bensin om.. Kan lumayan 60 T nganggur.. Mungkin mau dilariin kesitu om..

    Ap kalu ga lari ke kantong saku.. Hehehehe

    BalasHapus
  19. mana si adrian kalibata city, koq ga nongol lg??!! jgn2 bibirny ud somplak kale kbanyakan ngisep?kasian akhrnya ketahuan jg klo dia itu seorang gay.Haahahhahaha,,,.....

    BalasHapus
  20. Bajingan anjing loe kau tuh yang gay yg diatas yang koment otak anjing semua by: adrian kalibata city herbras 02/CU

    BalasHapus
  21. ngakak guling2 gw liat setan kehabisan obat kuning kwakwakwakwak

    lagian T-50 bukan buat pengganti pespur heavy, melainkan untuk mengganti pesawat latih jet dengan kecepatan supersonicyang sudah usang...
    dan pilot yang sudah di alamatkan dari T-50 itu untuk mengendalikan F-16, Su-27/30...
    jadi bukan buat mengendalikan pesawat kitiran setelah lulus...

    jadi ini adalah Pesawat Jet Latih Tempur (bisa juga buat anti-gerilya)

    BalasHapus
  22. t50 sudah di cat warna warni mirip bagong hhh....t 50 beleh di bilang masih 1 tingkat di bawah YAK 130 , untuk pesawat latih multi fungsi , "sayang tender di ruangan tertutup kerap unggul tehnologi barat ! dari saman kekayaan alam masih utuh sampai ludess gayaanya tetap euyyy ...

    BalasHapus
  23. andrian kali bata itu asli dari kota pempek !! " gaku depokk? " heh...! di geprok mulutnya yg jellek itu pasti diam .

    BalasHapus
  24. Ano 11.42. Yg penting kan multi fungsi kontrak pengadaannya, persoalan teknis T-50 dibawah kemampuan YAK - 130 sudah diketahui, Bro.

    BalasHapus
  25. pada edan...bingung mau komen apa kwkwkwkw

    BalasHapus
  26. Gw seneng baca IDB tp gara2 suka ada coment dr si ADRIAN jadi males bacanya.mau gw cuekin tp selalu nongol trs ntu comment.bung boler gw mau tanya nih,si adrian tuh sebenernya waras ga sih? ??

    BalasHapus
  27. Menurut ano, kumaha?
    Ari menurut "Bolereos11" teh, di anteupan bae!!! Kituh.

    BalasHapus