BERLIN-(IDB) : Pemerintah Jerman telah menyetujui penjualan sekitar 100 tank Leopard 2
dan 50 kendaraan lapis baja pengangkut personel kepada Indonesia, tetapi
menunda keputusan tentang penjualan tank ke Arab Saudi. Soal ini
disampaikan sumber di Kementerian Pertahanan Jerman, yang dimuat kantor
berita Reuters, Jumat 3 Mei 2013.
Dewan Keamanan Nasional Jerman, yang meliputi Kanselir Angela Merkel dan beberapa menteri kabinet, harus menyetujui penjualan senjata dalam skala besar dan pemerintah tidak memberi komentar atas keputusannya ini.
Indonesia, yang ekonominya terbesar di Asia tenggara, sebelumnya telah mengindikasikan akan membeli 130 tank Leopard dari Rheinmetall AG, Jerman, sebagai bagian dari rencana untuk memodernisasi militernya.
Sumber di kementerian Pertahanan Jerman itu tidak mengatakan berapa besar nilai transaksi pembelian peralatan kebutuhan militer. Namun pihak Indonesia tahun lalu mengatakan bahwa nilai kesepakatan awal untuk membeli 130 tank adalah US$ 280 juta.
Sumber dari kalangan industri mengatakan, Berlin akan menunda keputusan tentang penjualan tank ke Arab Saudi sampai usai pemilu federal pada bulan September. Penjualan tank ini merupakan isu sensitif di Jerman karena oposisi mengkritik penjualan peralatan militer ke beberapa negara Timur Tengah karena adanya catatan tentang pelaksanaan hak asasi manusia di negara-negara itu.
Dewan Keamanan Nasional Jerman, yang meliputi Kanselir Angela Merkel dan beberapa menteri kabinet, harus menyetujui penjualan senjata dalam skala besar dan pemerintah tidak memberi komentar atas keputusannya ini.
Indonesia, yang ekonominya terbesar di Asia tenggara, sebelumnya telah mengindikasikan akan membeli 130 tank Leopard dari Rheinmetall AG, Jerman, sebagai bagian dari rencana untuk memodernisasi militernya.
Sumber di kementerian Pertahanan Jerman itu tidak mengatakan berapa besar nilai transaksi pembelian peralatan kebutuhan militer. Namun pihak Indonesia tahun lalu mengatakan bahwa nilai kesepakatan awal untuk membeli 130 tank adalah US$ 280 juta.
Sumber dari kalangan industri mengatakan, Berlin akan menunda keputusan tentang penjualan tank ke Arab Saudi sampai usai pemilu federal pada bulan September. Penjualan tank ini merupakan isu sensitif di Jerman karena oposisi mengkritik penjualan peralatan militer ke beberapa negara Timur Tengah karena adanya catatan tentang pelaksanaan hak asasi manusia di negara-negara itu.
Sumber : Tempo
Disini beritanya sudah lebih dahulu memenuhi lembar koran d majalah, belum komen ano-ano yg sdh sangat optimis ttg hal itu, lha ini di Jerman kok baru saja ada release bahwa mereka setuju penjualan tank tsb.
BalasHapusYg benar gimana?
Kalo memakai jurus harus percaya dg orang pinter kok Indonesia masih karut marut begini? Harusnya dg banyak orang pinter Indonesia sdh sangat maju dong.
BalasHapusMungkin yg dimaksud dg orang pinter itu adalah orang yg pinter ngomong pinter nipu, pinter sendiri, pinter manipulasi kalau yg di anggap pinter itu adalah macam begituan ya cocok kalau Indonesia karut marut kaya ano_ano yg suka komen di blog ini.
MEF yang dicanangkan belum cukup mengingat wilayah indonesia sangat luat baik dari darat, laut dan udara, termasuk tentang pembentukan koorwilhan menjadi 3 dari yang sebelumnya 2, saran saya perlu dibuat 4 koorwilhan, melihat indonesia berada di negara2 tetangga yg agresif dan dari pengalaman yang ada, negara2 tetangga seperti australia berhasil memecah belah indonesia dng kasus timor timur yg mengakibatkan indonesia diembargo oleh negara2 barat dalam pengadaan dan pengiriman alutsista sendiri, indonesia telah dilecehkan, dengan malaysia yang sering melakukan berbagai upaya seperti mengimingi2 penduduk diperbatasan dng status kewarganegaraan, kesejahteraan, ketersediaan infrastruktur, ketersediaan fasilitas berupa sarana prasarana yg indonesia belum berikan, yang menimbulkan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung dan baik melalui penduduk yg semula kewarganegaraan indonesia tapi krn iming2 tsb pindah kewarganegaraan dan krn ketidak mengertian dng berpindahnya kewarganegaraan mrk, patok perbatasan yg berada di daerah rumah mereka tidak otomatis berpindah, shg membuat mrk memindahkan patok2 perbatasan ataupun tentara diraja malaysia atau perusahaan perkebunan malaysia melalui TKI2 kita dimanfaatkan utk merubah posisi tanda perbatasan yg seharusnya tdk dilakukan oleh TKI2 kita, krn itu bukan lagi menyangkut tentang batas tanah perusahaan melainkan batas negara, selain itu dng adanya fenomena mrk menggantikan alutsista mereka dng alutsista baru utk mengimbangi atau mengalahkan alutsista yang baru diadakan oleh indonesia, serta adanya masalah penggeseran patok perbatasan oleh timor leste, dan pengadaan alutsista baru oleh malaysia, singapura dan australia khususnya pesawat tempur mrk dng F 35 yg merupakan generasi kelima, shg indonesia juga harus berhitung dng alutsista yg ada maupun yg telah diadakan shg tdk salah jika saya menyarankan dalam pengadaan alutsista yg top2 tdk perlu dipublikasikan, publikasikan aja yg krg ngetop tapi dapat mengimbangi alutsista lawan, alutsista yg top yg kemampuan berada di atas negara2 tetangga tdk perlu dipublikasikan termasuk oleh pejabat2 kita maupun diperusahaan lokal serta negara2 lain dan perusahaan negara lain dalam kita mengadakan alutsista, juga seperti organisasi papua merdeka yg diberitakan di salah satu harian di kalimantan utara bahwa organisasi papua merdeka membuka secara resmi kantor perwakilan mereka di inggris yg dihadiri oleh pejabat2 di Inggris, lalu tentang adanya tentara kita di perbatasan papua dengan papua nugini yg beberapa waktu lalu di hadang oleh tentara dari OPM yang dari papua nugini saat melakukan patroli, sudah kelihatan ada dukungan dari negara2 tetangga utk memecah belah dan menghancurkan Indonesia, shg utk mengantisipasi dan mengimbangi jika indonesia dikeroyok oleh negara2 tetangga yg mayoritas adalah negara persemakmuran inggris raya, kita harus mengadakan alutsista yang lebih jika seluruh alutsista dan personil negara2 persemakmuran inggris raya digabungkan dan perlu kita ingat siangpura memiliki alutsista meskipun wilayah tidak seluas indonesia, tapi alutsistanya mencapai 1/2 atau 1/3 atau 1/4 dari alutsista yang dimiliki oleh indonesia, oleh karena itu sebaiknya indonesia melakukan pembaharuan thd MEF yg dicanangkan dan membentuk 4 koorwilhan utk memudahkan jika indonesia dikeroyok oleh negera2 tetangga dan negara2 pendukungnya, selain itu tdk salahnya indonesia mengadakan alutsista spt yg telah saya sampaikan tentunya dilakukan secara bertahap sesuai dng kemampuan APBN.
BalasHapuskoorwilhan barat membawahi daerah2 dalam wilayah administrasi pemerintahan daerah yg ada di aceh dan sumatera termasuk pulau2 terluar yg berbatas, dng malaysia dan singapura, harus ada 5-7 skuadron pesawat tempur dng rincian 2 skuadron PAK FA T 50, 2 skuadron SU 35 BM, 1 Skuadron F 16 Upgrade 52, 1 skuadron SU 30 MKI, 3 skuadron heli serang sekelas Apache, 4 skuadron heli serbu, 250 kapal perang yg dilengkapi SAM Yakhont dan senapan otamatis dng kaliber 70-80 MM yg dikendalikan di ruang kendali 300 MBT, 600 Panser anoa dng senapan otomatis yg dikendalikan dlm ruang kemudi, dan peluncur mortir, 700 panser tarantula, 3 skuadron heli angkut, 1 skuadron pesawat angkut, 6 unit pesawat peringatan dini, 4 skuadron UAV yg dipersenjatai, 2 skuadron pesawat patroli yg dilengkapi torpedo, dan senapan otomatis serta roket, 600 tank amphibi, 400 paket lengkap howitzer, 500 unit MLRS ASTROS 2, 500 unit MLRS Jordania, 300 unit MLRS dari Rusia, 100 unit rudal iskandar, 20 kapal LPD, 500 LST, mengingat singapura banyak alutsista yg tercanggih termasuk yg dari USA dan luasnya pulau besar aceh dan sumatera serta banyak pulau2 di sekitar aceh dan sumatera serta pulau2 terluar.
BalasHapusWilayah Pusat : daratan kalimantan termasuk kaltara dan pulau jawa, madura, dan Bali perlu 3 skuadron pesawat tempur F 16 Upgrade 52, 5-6 skuadron SU 27, 7 skuadron SU 30 MK2, 8 skuadron SU 30 MKM, 3 skuadron Hawk 200, 7 skuadron PAK FA T 50, 8 skuadron SU 35 BM, 800 kapal perang yg dilengkapi SAM Yakhont dan senapan otamatis dng kaliber 70-80 MM yg dikendalikan di ruang kendali, 8 skuadron heli serang sekelas Apache, 10 skuadron heli serbu, 1500 MBT, 2500 Panser anoa dng senapan otomatis yg dikendalikan dlm ruang kemudi, dan peluncur mortir, 2000-2500 panser tarantula, 8 skuadron heli angkut, 1 skuadron pesawat angkut, 25 unit pesawat peringatan dini, 8 skuadron UAV yg dipersenjatai, 2 skuadron pesawat patroli yg dilengkapi torpedo, dan senapan otomatis serta roket, 2000 tank amphibi, 400 paket lengkap howizer, 2500 unit MLRS ASTROS 2, 2000 unit MLRS Jordania, 800 unit MLRS dari Rusia, 100 unit rudal iskandar, 28 kapal LPD, 600 LST.
Wilayah Tengah meliputi daratan Sulawesi, NTT, NTB, Gorontalo perlu perlu 3 skuadron pesawat tempur F 16 Upgrade 52, 5-6 skuadron SU 27, 7 skuadron SU 30 MK2, 8 skuadron SU 30 MKM, 3 skuadron Hawk 200, 7 skuadron PAK FA T 50, 8 skuadron SU 35 BM, 800 kapal perang yg dilengkapi SAM Yakhont dan senapan otamatis dng kaliber 70-80 MM yg dikendalikan di ruang kendali, 8 skuadron heli serang sekelas Apache, 10 skuadron heli serbu, 1500 MBT, 2500 Panser anoa dng senapan otomatis yg dikendalikan dlm ruang kemudi, dan peluncur mortir, 2000-2500 panser tarantula, 8 skuadron heli angkut, 2 skuadron pesawat angkut, 30 unit pesawat peringatan dini, 10 skuadron UAV yg dipersenjatai, 3 skuadron pesawat patroli yg dilengkapi torpedo, dan senapan otomatis serta roket, 2500 tank amphibi, 1000 paket lengkap howitzer, 2500 unit MLRS ASTROS 2, 2000 unit MLRS Jordania, 800 unit MLRS dari Rusia, 300 unit rudal iskandar, 40 kapal LPD, 400 LST.
wilayah timur meliputi halmahera, maluku, ambon, soa siu, dan daerah lain sekitar, Papua Barat, Papua Timur, Papua Selatan, Papua Tengah perlu 3 skuadron pesawat tempur F 16 Upgrade 52, 5-6 skuadron SU 27, 7 skuadron SU 30 MK2, 8 skuadron SU 30 MKM, 3 skuadron Hawk 200, 7 skuadron PAK FA T 50, 8 skuadron SU 35 BM, 800 kapal perang yg dilengkapi SAM Yakhont dan senapan otamatis dng kaliber 70-80 MM yg dikendalikan di ruang kendali, 8 skuadron heli serang sekelas Apache, 10 skuadron heli serbu, 1500 MBT, 2500 Panser anoa dng senapan otomatis yg dikendalikan dlm ruang kemudi, dan peluncur mortir, 2000-2500 panser tarantula, 8 skuadron heli angkut, 1 skuadron pesawat angkut, 25 unit pesawat peringatan dini, 8 skuadron UAV yg dipersenjatai, 2 skuadron pesawat patroli yg dilengkapi torpedo, dan senapan otomatis serta roket, 2000 tank amphibi, 400 paket lengkap howizer, 2500 unit MLRS ASTROS 2, 2000 unit MLRS Jordania, 800 unit MLRS dari Rusia, 100 unit rudal iskandar, 50 kapal LPD, 400 LST.
sebaiknya indonesia memiliki 100 unit kapal selam yang dapat bertahan 3-6 bulan di lautan, 300-500 unit pesawat amphibi yg dipersenjatai shg tentara yg patroli tdk pakai ketinting, penambahan 10-15 batalton marinir, 20 batalyon kostrad, 20 batalyon pasukan terjun payung, membentuk dan menambah divisi pasukan katak, kopasus dan pasukan khusus AU,
BalasHapusmulai sekarang kalau adakan alutsista dr barat, dipikir ulang, jangan terlalu percaya dng kebaikan dng negara2 tetangga,
BalasHapusSetuju banget dengan Raka Anom ... bagaimanapun juga negara tetangga sudah jelas melakukan standard ganda terhadap NKRI ... contoh yang jelas adalah mereka melakukan perjanjian pertahanan 5 negara padahal mereka juga anggota ASEAN. Lihat kasus Timor, Aceh dan Papua ... ramainya dunia memberikan opini negatif ... tetapi ketika Malaysia menggunakan F-18 Hornet menembaki pejuang Sulu di Sabah ... dunia diam menonton ... Oleh karena itu kita harus sadar ... Indonesia tidak memiliki teman ... kita harus memperkuat diri sendiri ... dan jangan malah berkelahi didalam negeri sendiri ...
BalasHapusmmm bung raka? nggak papa punya keinginan TNI bisa kaya gini... tapi ini jelas nggak realistis, dan "maap" ngayal banget. kita negara terbesar di kawasan, tapi nggak butuh puluhan skadron tempur Heavy-Light Fighter, nggak perlu ribuan artileri, apalagi 100 kapal selam. memangnya mau jadi negara siap perang? tujuan kita memodernisasi itu agar bisa menjaga kedaulatan negara. negara-negara yang menjual senjata ke negara kita, pasti di memorandumnya tercantum " This sale is not going to change military balance in the region ". tujuannya, agar kejadian seperti perang dunia ke-2 nggak terulang lagi. jangka panjangnya, TNI yang butuh cuma pesawat patroli seperti C-295 AWACS/ASW, pesawat angkut, dan berbagai jenis heli..... mungkin kalo punya pikiran kayak gini jangan terlalu "maap" lebay, orang juga mikir gila apa kita butuh semua persenjataan ini
BalasHapushitung hitungannya boleh juga mas...klo indonesia punya "mainan" yang seperti mas sebutkan...tetangga sebelah gak akan berani macam2.
BalasHapusyang jadi pertanyaannya...yang dipakai beli itu uang???atau batu ya?????
maaf kita bukan pesimistis...tapi mimpi yang mas sebutkan diatas terlalu tinggi...
tapi sah2 aja klo mas berpendapat seperti itu...gak berdosa n gak salah...kita bebas berpendapat disini......
tambahan, amerika aja total jumlah personel dari US Army dan US Navy sekitar 1.400.000 orang. total kapal selam 71 unit, kapal pendarat termasuk amphibious assault ship 29 buah. mau nyaingin amerika kita? nggak realistis lah, rusia aja kapal selam aktif sekarang cuma kurang dari 20 buah. negara tetangga, jumlah skadron pesawat tempur digabung, termasuk australia, sekitar 3000-4000 pesawat. mau jadi Nazi jerman baru kah? realistis aja, yg kita butuh sekarang itu pesawat angkut dan patroli untuk jaga kedaulatan negara. fighter memang perlu, tapi kalo ngga bisa nge-afford fighter, kita udah ditawarin rudal S-300 rusia. nggak usah muluk2, ini aja udah bikin negara tetangga segan sama kita
BalasHapusPada waktu Indonesia praktis baru merdeka 10-15 tahun, Sukarno membuat lompatan jauh kedepan dengan membangun angkatan perang kita ... ternyata dalam waktu singkat kita menjadi Negara terkuat dari segi alutsistanya di ASIA ... ternyata bisa kan? kalau ada pemikiran yang mengatakan bahwa kita tidak bisa dan tidak perlu mempunyai angkatan perang yang kuat karena ini dan itu ... wah wah wah ... itu mah pemikiran produk barat !!!!!!!!! yang memang ingin mempertahankan keadaan agar NKRI tetap lemah agar gampang di setir dan terutama gampang dirampok SDA nya... pesan saya kemereka itu ... hmmm kelaut aja luh ...sok liberalis universalis luh ... mental kacung!
BalasHapusMenyaingi Amerika mungkin kita tidak bisa ... tapi menghancurkan setiap serangan asing ke wilayah kita ... siapa bilang tidak bisa ???? lihat bagaimana Vietnam membuat Amerika pontang-panting ... jangan terlalu pesimislah ... Indonesia ini negara yang potensinya sangat besar ... perang asimetris sudah dilancarkan kedalam negeri kita sejak lama ... sudah merasuki setiap lapisan masyarakat ... contohnya ya inilah .. kok ada bangsa kita yang meragukan kemampuan kita sendiri ... malah menganjurkan agar kita hanya memiliki pesawat patroli saja ... kampret lu ... tell your foreign master to go to hell mister !!!
BalasHapusLompatan alut sista Indonesia zaman sukarno meninggalkan hutang dan beban keuangan luar biasa besar hingga ada senering dan inflasi 600%!!! Jadi gimana? Mau jadi gagah tapi miskin?
BalasHapusTdk ada gagah tp miskin (pasti kurang makan)...yg ada bodoh/lemah tapipun miskin....
HapusYa boleh berkhayal, tapi realistis dikit dong.
BalasHapusAmrik aja negara adidaya gak sampe segitunya...
mas raka anom ini kalo komen selalu panjaang banget + Maaf ya gak berguna.
Raka anom kuwi aliran satri piningit!!! Sing percoyo ono harta sukarno puluhan ribu trilyun di bank swiss
BalasHapusHarus kita akui bahwa pemikir-pemikir TNI kita memang hebat ... kita lihat saja proyek KCR (kapal Cepat rudal) yang direncanakan berjumlah lebih dari 32 unit, masing-masing dipersenjatai dengan rudal C-705 dan/atau C-802 ... ini memperlihatkan kematangan strategi pembangunan alutsista yang benar-benar memanfaatkan karakteristik wilayah laut kita yang penuh dengan pulau-pulau dan perairan-perairan sempit/dangkal ... kalau terjadi konflik dengan pihak luar maka sejumlah KCR-KCR kita dapat melakukan hit and run di balik pulau-pulau melintasi kedangkalan-kedangkalan yang tidak mungkin dapat diimbangi oleh Fregat-fregat negara tetangga yang besar-besar tersebut ... Fokus pembangunan TNI pada roket dan rudal adalah tepat sekali ... karena 18 ribu pulau kita sudah dengan sendirinya merupakan kapal induk yang antara lain bisa dipersenjatai dengan roket-roket tersebut. Pembangunan rantis/ranpur seperti anoa, tarantula, komodo dan tank light/medium yang dipersenjatai dengan rudal anti tank/pesawat juga memperlihatkan bahwa para pemikir kita tidak kalah dengan asing .. karena di AS dan Eropah saja sudah ada pemikiran bahwa MBT sudah tidak cocok lagi untuk perang cepat ... pemakaian rantis/ranpur non rantai yang dipersenjatai rudal yang lebih besar daya hancurnya dibanding peluru meriam terbukti sangat dominan sekarang ini.
BalasHapusOleh karena hal-hal tersebut diatas maka TNI AU juga tidak terlalu dibebankan untuk memiliki armada pesawat yang besar ... karena pertama kita tidak agresif keluar tapi defensif ... sehingga pesawat asing masuk wilayah kita akan menghadapi rudal-rudal laut keudara dan darat keudara ... Kita harus salut pada TNI yang tidak terlalu gembar-gembor tetapi memiliki strategi pertahanan yang cerdik dan lebih murah.
Pertanyaannya kalau begitu mengapa beli MBT Leopard 2? ya biar saja ... yang pasti leopard yang dibeli sudah dimodifikasi atau akan dimodifikasi sesuai dengan wilayah operasinya nanti ... oleh karena itu disebut Leopard 2 RI (Republik Indonesia). Orang Indonesia terkenal inovatif apalagi kalau sudah terdesak, kita lihat saja bagaimana 6 Fregat tua kelas Ahmad Yani setelah diganti mesin induknya dan ditambahi Rudal Yakhont/C-802 membuat para tetangga menggerutu ... 2 kapal selam tua kita menjalani retrofit selama 2 tahun di Korsel ... 2 tahun? kira-kira apa saja yang ditambah ya? bagaimana dengan 3 kapal selam yang sedang dibangun yang disebut berbagai bloggers sebagai kelas anjing kampung ... yang jelas kelas changbogo terdahulu berbobot 1200 ton .. tapi milik TNI itu 1400 ton ... lebih besar 200 ton itu kira-kira buat menampung apa ya? hanya TNI yang tahu.
Bagi pengamat yang jeli, masih banyak lagi hal-hal yang tersembunyi yang memperlihatkan bahwa TNI dan para pengenmbang alutsista kita memang cerdik dan dalam era informasi yang serba terbuka sekarang ini harus lebih cerdik dalam menyembunyikan strategi mereka. Kita lihat saja harga tank leopard yang katanya ada mark-up ... bisa saja benar tapi bisa juga untuk tambahan biaya modifikasi sesuatu ... nah sesuatu itu apa ya? lagi-lagi hanya TNI yang tahu.
Indikasi yang jelas adalah gejala bagaimana gigihnya berbagai negara asing untuk mengadakan latihan bersama dengan TNI ... karena bagi mereka TNI tetap merupakan teka-teki yang harus dicermati setiap saat.
Oleh karena itu jangan pesimis ... TNI tahu apa yang harus dibuat untuk menjaga NKRI.
Anonim 12.22 ... ya beban utang 600% tapi Irian Barat kembali kepangkuan ibu pertiwi kan???
BalasHapusPada saat itu sukarno dihadapkan pada 2 pilihan .. ya yang jelas dia pilih kerugian terkecil dong ... as simple as that boy!
Sama juga perang dunia ke II Inggris ngutang abis-abisan ke AS sampai daerah jajahannya pun banyak yang di oper alih ke AS ... biasa toh? ... kok aneh ya kalau Indonesia ngutang ribut ... anda tahu nggak sekarang AS ngutang ke Cina musuhnya sudah berapa utang nya ?? gitu aja kok repot ... ah terima kasih pada Bung Karno ... minggu depan mau ke Raja Ampat nih ... hmmm kalau dia nggak ngutang dulu .. ogud musti pakai paspor sekarang kesono ...
ribet amat, gmn kalo indo punya bom nuklir 5000 biji, Bom Kimia 5000biji, bom Biologi 5000 biji, apa masih kurang ganas?
BalasHapusmas bole..bener khan mas... ada latgab..ada brita leopard hehehe.. ^_^ spt yg saya kemukakan minggu lalu
BalasHapusApa orang2 spt Eyang Subur, Ki Joko Bodo, Ki Gendeng dll bisa dikatakan Alutsista juga ya
BalasHapussaya berterima kasih utk masuk dari ano2, saran dan pertimbangan saya dengan memperhitungkan luasnya wilayah indonesia, dan setelah saya mendapat informasi saat saya pernah tinggal di Kupang, Alor, Flores - NTT, Nabire, Timika, Manokwari, Sorong, Jayapura dan penah melewati perbatasan Papua Nugini - Jayapura, - Papua, Tarakan, Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara (Tenggarong), dan Kutai Barat, Kalimantan Timur, Medan, Tarutung, Balige, Samosir, Sumatera Utara, Cilacap-Jawa Tengah, Yogyakarta, Tuban, Banyuwangi, Blitar, Madiun, Kediri, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Lawang, Singosari, Jawa Timur, Gianyar, dan Negara-Bali, Lombok, Mataram, Sumbawa - NTB, Makassar-Sulsel, Bitung - Manado, Palu, Ambon sehingga dari informasi itulah saya melihat ada black hole yang harus ditutup oleh Indonesia, sehingga saya dapat menyarankan hal2 di atas, tentang realistis, khan saya udah katakan dalam koment saya di atas, disesuaikan dng APBN dan dilakukan secara bertahap, maaf apa kata2 dan kalimat saya juga masih tdk jelas, saat perang nanti, ano2 yg tdk sependapt boleh menawarkan diri utk menjadi relawan yg berada di garis depan, supaya tahu hal2 yg dihadapi oleh personil2 Tentara, jangan hanya bisa berpikir di belakang meja, berpikir tanpa disesuaikan dng masalah2 yg terjadi di lapangan atau realitas, akan jadi pepesan kosong, saya menghormati pendapat ano2, saya tdk mencaci maki pendapat ano krn saya menerapkan demokrasi pancasila yg mengajarkan utk menghargai perbedaan pendapat, saya juga menyampaikan terima kasih kpd ano yg sependapat saya, jika pendapat saya masih salah, saya mohon maaf dan saya menerima pendapat anda. terima kasih
BalasHapussepertinya artikel ini pernah di post sebelumnya (repost ya,,,)
BalasHapus# http://tinyurl.com/terpaksa-kaya
bukakakkakak @raka anom
BalasHapusrusia aja ga punya sukhoi sebanyak itu, lagian punya banyak2 sukhoi boros coyy, bbm mana bbm?
ribuan mbt, mlrs, howitzer, panser. buat apa? lu kira negara kita kontinental
100 ks, 1300 LST, 118 LPD. buat apaaan, kapal ferry?
BWAHAHAHAHAHAHAH
Kalau saya jd menhan nya raka anom, ada beberapa hal yang akan bikin saya pusing, terutama mikirin ketersediaan SDM untuk mengawaki ribuan alutsista canggih yang dibeli, saya rasa sampai masa jabatan berakhir masalah itu belum akan selesai...kecuali melakukan mobilisasi besar2an ala amerika di PD 2. Namun sebelum itu terjadi, rasanya kita sudah diusili terlebih dahulu oleh negara2 superpower yang ada sekarang.
BalasHapus@raka anom & ano 13.37 sampean berdua aja bisa mikir segede itu apa lagi tuh para pakar militer kita!!! Namun tentu pemikiran mereka lebih taktis, strategis, skala priritas, di samping jg dampak sosial ekonomi dan sdm kita!!! Jadi intinya saran mu itu di simpen aja! Tanpa di saranin para perencana sudah tau apa yg hendak dilakukan!!!
BalasHapusSudah-sudah pada bacottt kalian semuaaaa haaaaa....
BalasHapusGimana ini, katanya bulan oktober sudah pasti datang. Kok baru disahkan thu Leopard??? Kapan lagi datangnya (Dasar Berita F??K) Bedebahhhh kalian semuaaaa huaaaaaaa ngok ngok ngokkkk.... cuiiingggggg semeriwingggggggg, koplak koplak
malon siap perang kah? muehehehehe
BalasHapusbettul analist commen panjang di atass dalam 20 tahun ke depan bangsa indonesia bakal jadi kenangan 2 terpecah belah alaaa maja pahit ,di kalau tidak benahi mulai sekarang di segala bidang ,swasembada pangan ,perthanan paling jitu di samping pengadaan alut sista ,sayang kroni penguasa sekarang sibuk bukan di bidangnya masing ,mentri pertanian tahu sendiri ,sibuk belaa diri dari kejaran kpk ,itu contohh yataa kita salah pilih peminpin lamban bak kura kura .
BalasHapussetuju banget atas pemikiran sob ano 13.23... Buat mas raka maaf ya,anda terlalu berkhayal sekali,tp bkn saya tak menghormati pendapat anda. Tp seandainya itu terwujud pemikiran saya juga suka,cma yang jadi pertanyaan saya apa semua alutsista tadi apa ga ada expired date(batas masa pakainya),berapa biaya perawatannya stlh dibeli,untuk apa alutsista sebanyak itu dan apakah negara kita sdh jelas ada ancaman nyata???
BalasHapusSaya suka sekali dengan blog IDB ini,dimana beda sekali dg blog2 hankam yang laen,yang komennya ga bs masuk,gak bisa banyak teman yg bisa diajak sharing buat nambah wawasan/tukar pendapat. Cuma yg saya sesali msh ada aja yang komen suka mencela pendapat orang lain,apa lagi berkata yg tidak baik. Kita semua disini bs kumpul sambil berteman walaupun lewat dunia maya biarpun ga bs bertatap muka.
BalasHapusRomantis bener siyyy...cie cie
Hapus:D
indonesia salah satu pembawa berita menyengangkan bagi jerman saat pd II, dimana berita kekalahan pasukan nazi maupun kekalahan pasukan sektunya. muncul kabar bahwa inggris dan belanda pergi dari asia tenggara karena kegigihan indonesia. apakah itu satu faktor?
BalasHapusPADA NGOMONG OPO SAMPEYAN PADA.. WIS JELAS TANK KENE ONO.. ORA RIBUT, SING PENTING JOGROGANE ONO NING INDONESIA.. ORA NGURUS LAN CANGKEM, MINGKEM BAE LAH.. SING PENTING DIGAWEAN TUR BERES... WOKE !
BalasHapusAku bingung besok makan apa ya..???ada gak ya yg saya makan..???
BalasHapusjadi perang sama malon anjing.. xixixi
BalasHapus