Pages

Minggu, April 07, 2013

TNI AU Berencana Tambah Tida Skuadron Tempur Baru

JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Udara berencana menambah tiga skadron udara, yakni skadron udara tempur, angkut, dan pesawat intai menyusul program pembelian 102 unit pesawat berbagai jenis.

"Saat ini tengah disiapkan skadron udara 16 di Pekanbaru (Riau), pembangunan skadron udara di Makassar, Sulawesi Selatan dan skadron udara Pontianak, Kalimantan Barat," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, skadron udara 16 akan dipakai sebagai home base pesawat tempur F-16 yang merupakan hibah dari Amerika Serikat.

"Sekarang ini sudah mulai bangun selter untuk pesawat. Tahun depan akan datang 8 unit (dari 24 unit)," katanya.

Pembangunan skadron udara untuk pesawat angkut di Makassar, Sulawesi Selatan, kemungkinan akan diisi Hercules C-130 pembelian teranyar dan hibah dari Australia yang totalnya 10 unit.

Sementara skadron udara Pontianak akan menjadi markas pesawat tanpa awak (UAV). "Skadron UAV di Pontianak sudah disiapkan, tinggal menunggu pesawatnya saja. Mudah-mudahan segera datang," kata Ida Bagus.

TNI AU memprogramkan pembelian total 102 pesawat guna mencapai target kekuatan pokok minimal (MEF), antara lain, enam unit Sukhoi SU-30 MK2, 24 unit F-16, Super Tucano, Hercules C-130, Grobb, T-50 Golen Eagle, C-295 dan beberapa jenis pesawat rotary wing (helikopter).

Selain menambah skadron udara baru, TNI AU juga terus menambah penerbang untuk mengawaki alat utama sistem senjata baru itu. "Kita butuh penerbang banyak, kita sudah membuat perencanaannya," tutur Ida Bagus. 

TNI AU Terus Tambah Alutsista Baru

TNI Angkatan Udara akan terus menambah jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimilikinya, bahkan ada 102 alutsista baru pada rencana strategis pembangunan TNI AU tahun 2010-2014.

Alutsista baru tersebut meliputi pesawat tempur F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, pesawat angkut Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500 dan radar, kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia usai geladi bersih pelaksanaan HUT ke-67 TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.

"Pada tahun 2013 ini akan datang Super Tucano untuk melengkapi yang sudah ada dan pesawat tempur F-16," kata Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.

Saat ini, TNI AU telah memiliki empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano, sehingga diharapkan TNI AU memiliki satu skadron pesawat Super Tucano yang ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang.

Ia mengatakan, untuk pencapaian Minimum Essential Forces (MEF) ada tiga rencana strategis pembangunan TMI AU, yakni renstra 2010-2014, 2015-2019 dan 2020-2024. Namun, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pencapaian kekuatan pokok minimum dapat tercapai pada dua renstra saja.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan optimistis pencapaian kekuatan pokok minimal dapat dilakukan pada 2019 atau lebih cepat lima tahun dari target yang telah ditentukan pada 2024.

"Pada awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019). Saya yakin MEF bisa tercapai pada 2019," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan itu merupakan sebuah terobosan dan keberhasilan berkat besarnya APBN yang digelontorkan ke Kemhan, meski pada 2012 lalu pencapaian MEF tak sesuai rencana.

"Kemhan akan melakukan percepatan pembelanjaan anggaran pada 2013 ini, ujarnya.

Menhan pun meyakini kekuatan alutsista TNI AU hingga semester I 2014 mendatang dalam rangka kekuatan pokok minimum (Minimum Esensial Force/MEF) akan mencapai 40 persen.

"Hadirnya pesawat tempur F-16, pesawat angkut dan pesawat tempur lainnya akan memercepat dan menambah prosentasi kekuatan pertahanan kita, khususnya TNI AU," kata Purnomo.

Terlebih, lanjut dia, TNI AU telah menerima empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano. Diharapkan pada 2014 nanti 14 jenis alutsista akan menambah kekuatan TNI AU, seperti pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, pesawat latih, pesawat intaidan pesawat tempur lainnya.

"Saat ini TNI AU telah menerima empat unit pesawat Super Tucano. Diharapkan pada akhir 2013 atau awal 2014 akan tiba delapan unit lagi, sehingga tercapai satu skadron atau 16 unit," katanya.

Menurut dia, hingga 2014 mendatang pada akhir masa kabinet ini, diperkirakan ada sekitar 45 alutsista bergerak, baik untuk TNI AU, TNI Angkatan Laut maupun TNI Angkatan Darat.

"Sebanyak 45 alutsista bergerak ini termasuk pesawat tempur maupun angkut, yang tiba di Indonesia," ujarnya.





Sumber : Antara 

12 komentar:

  1. Sayang seharusnya 24 bukan F 16,tapi akan lebih bagus lagi klo F 15/18 biar bisa imbangi,thai singa austri dan malay,atau lebih mantap lagi fak fa T 50 karena sebentar lagi singa dan austri punya F 35

    BalasHapus
  2. Angan" pnya kekuatan militer kuat smua rakyat indonesia pnya.tpi tinggal dana n kbjakan para wakil rakyat yg ada d pusat bgmana??mw pa g mlihat militerckita kuat???

    Tunggu aja restra jilid 2 nnti.......

    BalasHapus
  3. Leo kapan datang?atao hanya buat gembar-gembor aja dlu ya?

    BalasHapus
  4. airforce one di thn 2013 gak ada kbrnya??

    BalasHapus
  5. Indonesia teken kontrak pembelian 3 skudaron SU35 BM, lengkap dengan persenjataan mutakhirnya.

    BalasHapus
  6. Bukan 3 skd tapi 100 skd, kok.

    BalasHapus
  7. Welcome kang boleroess

    BalasHapus
  8. masih sangat prihatin dg kekuatan udara kita yang hanya mencapai 100an psawat campuran. Wilayah kita kan sama dengan Eropa . ya idealnya 40 skuadron pesawat tempur. Gtu lo

    BalasHapus
  9. Yg perlu diperbanyak seharusnya jet tempurnya agar bisa mengimbangi negara tetangga

    BalasHapus
  10. kang Boler yang bener tuh 100 skuadron SU-35. Awas kalo bohong, saya kelitikin sampe jelek loh!!!

    BalasHapus
  11. mimpi di siang bolong.....pikirannya alat pembunuh terus....punya su-30mk2 aja kantong kita sudah kembang kempis, mau beli su-35, mau nyaingi negara tetangga, lebih baik cinta damai, uangnya ditabung buat lapangan kerja, peningkatan usaha buat ekonomi kuat baru beli alat militer yg bagus.....

    BalasHapus
  12. drpd f-18 mending tambahin su-27,ato yg generasi 4,5 su-35, kl t-50 kynya masi berat buat kita (mahal)

    BalasHapus