JAKARTA-(IDB) : Komisi I DPR RI akan melakukan kunjungan kerja ke
Ukraina dan Turki pada 13-19 April 2013 mendatang. Kunjungan ini untuk
menindaklanjuti upaya penjajakan kerja sama yang sudah terlebih dulu
dilakukan Kementerian Pertahanan.
Rombongan yang berangkat berjumlah 14 orang. Mereka terdiri dari anggota Komisi I mewakili tiap fraksi, staf sekretariat, serta tenaga ahli. Selain itu, Komisi I berencana mengajak serta perwakilan dari industri pertahanan dalam negeri. PT Pindad misalnya, akan dilibatkan untuk menjajaki kerja sama dalam bidang persenjataan.
Ini adalah jadwal kunker Komisi I ke Ukraina dan Turki yang diperoleh JurnalParlemen dari Sekretariat Komisi I DPR RI:
Sabtu, 13 April 2013 pukul 17.50 WIB: Delegasi berkumpul di Bandara Soekarno Hatta lalu 2 jam kemudian take off menuju Istanbul, Turki (untuk transit).
Minggu, 14 April 2014 pukul 06.10 WIB: Tiba di Istanbul kemudian take off menuju Kiev, Ukraina.
Pukul 10.30 WIB: Di Kiev, berangkat menuju hotel dan istirahat makan siang bersama KBRI di Kiev.
Pukul 19.00 WIB: Jamuan makan malam oleh Duta Besar RI untuk Republik Ukraina.
Senin, 15 April 2013 pukul 09.30 WIB: RDP dengan Dubes RI untuk Ukraina, dilanjutkan pertemuan dengan Komisi Luar Negeri dan Pertahanan parlemen Ukraina.
Selasa, 16 April 2013: Kunjungan ke industri pertahanan Ukraina dan berdialog dengan pimpinan perusahaan Industri Pertahanan Ukraina
Rabu, 17 April 2013 pukul 10.55 WIB: Take off menuju Istanbul
Pukul 14.00 WIB: Rapat dengar pendapat dengan Konjen RI.
Kamis, 18 April 2013: Kunjungan ke objek-objek yang berkaitan dengan ruang lingkup Komisi I DPR RI
Jumat, 19 April 2013: 00.40 WIB: Take off menuju Jakarta
Rombongan yang berangkat berjumlah 14 orang. Mereka terdiri dari anggota Komisi I mewakili tiap fraksi, staf sekretariat, serta tenaga ahli. Selain itu, Komisi I berencana mengajak serta perwakilan dari industri pertahanan dalam negeri. PT Pindad misalnya, akan dilibatkan untuk menjajaki kerja sama dalam bidang persenjataan.
Ini adalah jadwal kunker Komisi I ke Ukraina dan Turki yang diperoleh JurnalParlemen dari Sekretariat Komisi I DPR RI:
Sabtu, 13 April 2013 pukul 17.50 WIB: Delegasi berkumpul di Bandara Soekarno Hatta lalu 2 jam kemudian take off menuju Istanbul, Turki (untuk transit).
Minggu, 14 April 2014 pukul 06.10 WIB: Tiba di Istanbul kemudian take off menuju Kiev, Ukraina.
Pukul 10.30 WIB: Di Kiev, berangkat menuju hotel dan istirahat makan siang bersama KBRI di Kiev.
Pukul 19.00 WIB: Jamuan makan malam oleh Duta Besar RI untuk Republik Ukraina.
Senin, 15 April 2013 pukul 09.30 WIB: RDP dengan Dubes RI untuk Ukraina, dilanjutkan pertemuan dengan Komisi Luar Negeri dan Pertahanan parlemen Ukraina.
Selasa, 16 April 2013: Kunjungan ke industri pertahanan Ukraina dan berdialog dengan pimpinan perusahaan Industri Pertahanan Ukraina
Rabu, 17 April 2013 pukul 10.55 WIB: Take off menuju Istanbul
Pukul 14.00 WIB: Rapat dengar pendapat dengan Konjen RI.
Kamis, 18 April 2013: Kunjungan ke objek-objek yang berkaitan dengan ruang lingkup Komisi I DPR RI
Jumat, 19 April 2013: 00.40 WIB: Take off menuju Jakarta
Sumber : Jurnamen
1. "Minggu, 14 April 2014 pukul 06.10 WIB: Tiba di Istanbul kemudian take off menuju Kiev, Ukraina."
BalasHapusSengaja tiba di Ukraina hari Minggu biar bisa jalan2x. Yang ongkosin wisata mereka siapa ya?
2." Selasa, 16 April 2013: Kunjungan ke industri pertahanan Ukraina dan berdialog dengan pimpinan perusahaan Industri Pertahanan Ukraina."
Dirinci mau rencana kunjungan ke berapa perusahaan, nama perusahaan, bidang usahanya. Kalau yang dikunjungi cuma perusahaan holding nggak perlu seharian lah!
3."Kamis, 18 April 2013: Kunjungan ke objek-objek yang berkaitan dengan ruang lingkup Komisi I DPR RI."
Objek2x apaan ini??? Buat rencana kok samar2x.
Hahahahaa objek pariwisata gitu deh brooo....
BalasHapusLumayan kan di turki itung" bisa beli Kebab.
Trus beneran nih cuma 14 orang???
Anak Sama istri gak diajak nihh???
Ya gak, ya gak???
Mudah2an kunker ini benar serius akan menghasilkan kerja sama produksi rudal dan roket tidak seperti C705 yang tidak jelas kelanjutan nya, kenapa tidak dicoba dengan Rusia dan Jerman juga. rakyat menunggu kerja kalian, wassalam.
BalasHapusyang benar ya kunjungannya, klo sampe nyeleweng dari tugas negara rakyat menuntut anggota kunker dpr ini diusir dan diasingkan ke chrenobyl aja. tinggal tu di sana, setuju rakyat indonesia?
BalasHapusNgapain sih pake kunker segala, udah jelas jendral2nya ngga mau barang2 Ukraina atau Turki sampe Turkinya yang bingung, biarin aja maunya tuh jendral2 apaan, kalo masih ngaco kita revolusi kita lawan jendral2 itu, punya jendral kok senengnya nyakitin rakyat masih juga beli barang2 blok barat, manaa...katanya abri u/ rakyat...emosi jadinya...
BalasHapusKalo ke turki mkn buat intip kerjasama teknologi u-boat 214 buat cangbogo RI sama pesawat TFX2 buat dicangkokin teknologinya buat IFX,sdg ukraina buat mainin cantik kartu truf dengan cina soal rudal,perawatan heli mil,dan mungkin buat ngembangin sia anoa biar jd 8x8 kayak btr 3u ukraina.
BalasHapuskalo kunker ngapain banyak2 orang,dari DPR kirim aja 2 orang toh mereka ya gak bisa apa2.buang2 uang rakyat saja.
BalasHapusBuang-buang uang rakyat kan pekerjaan utama dari DPR....
BalasHapusP = pemborosan