JAKARTA-(IDB) - Suasana pagi di Pondok Dayung, Tanjung Priok
terlihat meriah, Pondok Dayung yang dikenal sebagai markas Kopaska, kali
ini kedatangan tamu yaitu sebuah Flying Ship bernama Aron.
Flying Ship adalah sebuah istilah yang disematkan bagi kendaraan yang
mampu beroperasi di air dan (secara terbatas) di udara. Teknologi ini
sebenarnya lebih dikenal dengan istilah WIG Craft atau Wing in Ground
Craft.
Tidak seperti WIG umumnya, yang hanya melayang beberapa kaki, Aron M50 yang ditampilkan oleh Aron Flying Ship Ltd mampu melayang hingga 150 m (450 kaki) dengan kecepatan maksimum 220 km/jam. Aron M50 sendiri memiliki kecepatan jelajah 180 km/jam dan memiliki jarak terbang hingga 800km dalam mode WIG. Dengan daya mesin 250HP pesawat yang beroperasi sepenuhnya di air (dan di udara) ini membutuhkan 1 orang pilot dan dapat dimuati hingga 4 crew. Dari perbincangan dengan pilot uji, ARC mendapatkan informasi jika Aron M50 sangat mudah dan nyaman dikendalikan apalagi untuk seorang pilot berpengalaman.
Tidak seperti WIG umumnya, yang hanya melayang beberapa kaki, Aron M50 yang ditampilkan oleh Aron Flying Ship Ltd mampu melayang hingga 150 m (450 kaki) dengan kecepatan maksimum 220 km/jam. Aron M50 sendiri memiliki kecepatan jelajah 180 km/jam dan memiliki jarak terbang hingga 800km dalam mode WIG. Dengan daya mesin 250HP pesawat yang beroperasi sepenuhnya di air (dan di udara) ini membutuhkan 1 orang pilot dan dapat dimuati hingga 4 crew. Dari perbincangan dengan pilot uji, ARC mendapatkan informasi jika Aron M50 sangat mudah dan nyaman dikendalikan apalagi untuk seorang pilot berpengalaman.
Sepanjang acara tanya jawab para tamu yang berasal dari Kementerian
Pertahanan, TNI AU, AL, Polairud, Basarnas serta beberapa perusahaan
swasta nasional terlihat antusias bertanya untuk menggali kemampuan yang
dimiliki oleh Aron dan apakah kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh
Flying Ship yang demonya dilakukan selama kurang lebih 15 menit sebelum
sang pilot uji keluar dari kokpit untuk memberi hormat kepada para
undangan.
Sumber : ARC
Bungkuuuuuuus
BalasHapusSelosin berapa bang.. ?
BalasHapusYang seneng nih brokernya
BalasHapusMEF belum dipenuhin udah liat laen.....ini mah cmn nyari duitnya aja tuh kalo dibeli
BalasHapusnggak ada militer dunia lain yang pake ginian.
BalasHapussalah..
Hapusrusia, AS, sudah mengembangkan lebih dahulu..
http://www.advancedtechnologykorea.com/6287
wah produk sendiri di lupain Belibis SDJ A2B sudah ada sejak tahun 2008..
BalasHapusTolak pengadaan barang luar klo mau maju di bidang teknologi jangan tanggung2x btw PADA KEMANA NIH YG SUKA BICARA cintai produk indonesia.
ayo dong pak dpr klo bukan kita siapa lagi ya mau memakai produk dalam negri.
Lumayankan bisa buat tambahan dana upgrade klo penjualannya berhasil
Ano. 15.49 ceritaiin dunk dikit belibis, or ada nd link beritanya atau cuman kaya gendiwa, hanya ada dikertas bloom ada prototype.
Hapusmampir di http://pesona7indonesia.blogspot.com/2010_06_01_archive.html?m=1
BalasHapusini mah cuman buat seneng2 orang berduit aja.... kalo buat militer kayaknya kurang cocok... gampang kena sasaran peluru ntr....
BalasHapus