Pages

Kamis, Maret 07, 2013

Menart 1 Marinir Laksanakan Gelar Kesiapan Latihan Parsial TNI AL 2013

SURABAYA-(IDB) : Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Marinir M. Nadir melaksanakan pengecekan kesiapan material dan personil latihan parsial TNI AL 2013 di Lapangan apel Bhumi marinir Karang pilang, Surabaya (6/3) 

Danmenart-1 Mar dalam arahannya, Bahwa latihan Parsial TNI AL Tahun 2013 merupakan Program latihan dengan tujuan untuk mempersiapkan secara dini Latihan TNI AL yang akan di laksanakan di pusat latihan tempur Korps Marinir  banongan, karang tekok dan sekitarnya dengan tujuan dan harapan para peserta latihan sudah lebih matang dan Profesional dalam tugas dan tanggung jawab.

Lebih lanjut Danmenart-1 Mar mengatakan, dengan Kegiatan latihan parsial TNI AL tahun 2013 yang dilaksanakan dalam waktu sangat singkat, diharapkan seluruh peserta dapat melaksanakan latihan dengan sebaik-baiknya. 

Selanjutnya Danmenart-1 Mar juga berpesan kepada prajurit Menart-1 Mar agar menggunakan waktu yang singkat dengan penuh tanggung jawab, dan jadikan waktu Latihan ini sebagai proses belajar sekaligus pembekalan, ikuti dan fahami semua materi yang diberikan,  serta tingkatkan disiplin lapangan, utamakan faktor keselamatan dan zero accident

Hadir dalam kegiatan tersebut Para Perwira Staf serta Para Dansatlak di jajaran Resimen Artileri-1 Marinir.





Sumber : Kormar

2 komentar:

  1. Sebagai pasukan pendarat pada operasi amphibi, Marinir sudah seharusnya mulai dilengkapi dengan hoovercraft disamping menambah panser logistik semacam Kappa-61 yang sudah terbukti effektive bagi keperluan logistik perang non perang, kemudian rudal-rudal panggul atau manpad dan mulai membangun divisi airborne atau mobile udara dengan tulang punggung helikopter serbu, serang dan medivac.
    Jalesu Bhumyamca Jayamahe , hu....ha....hu....ha.... marinir hantu laut.

    BalasHapus
  2. Howitzer 122 mm milik Marinir sebenarnya masih dapat berfungsi dengan lebih gahar kalau di retrofit dan pelurunya masih mudah di dapat.
    Howitzer ini memang gagah dan akurasinya tinggi.
    Sayang, kalau sekarang hanya jadi pajangan di mulut pintu gerbang satuan Marinir.
    Begitu pula dengan BRDM-nya yang berfungsi sebagai panser pengintai masih dapat di retrofitt dan dapat ditambah dengan rudal.
    Banyak BRDM di luar yang masih operasionil dan layak.

    BalasHapus