Pages

Kamis, Februari 28, 2013

Perkembangan Terkahir Program Rudal C-705 Dan KFX/IFX...!!!

JAKARTA-(IDB) : Selasa (26/2) malam, Kepala pusat komunikasi publik Kementerian Pertahanan mengadakan acara silahturahmi dengan awak media di Gedung Kemhan di Jakarta. Acara tersebut lebih merupakan pisah sambut pejabat baru di lingkungan Komunikasi Publik Kemhan. 

Kini, Kapuskomlik Kemhan dijabat oleh Brigjen TNI Sisiriadi, menggantikan Brigjen TNI Bambang Hartawan yang akan menempati pos baru sebagai Karo TU Kemhan. Brigjen TNI Sisriadi sendiri bukan orang asing di kalangan awak media. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kadispen TNI AD. Namun, sebelum menjabat sebagai Kapuskomlik, Brigjen TNI Sisriadi menjabat sebagai Dirtekind Ditjen Pothan Kemhan.

Latar belakang sebagai Dirtekind tersebutlah yang menarik bagi ARC. Dalam kesempatan berbincang-bincang, ARC pun menanyakan soal kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan berbagai negara. Salah satunya yaitu mengenai kerjasama produksi Rudal C-705 dengan China. 

Birgjen TNI Sisriadi pun menjelaskan, hingga kini proses kerja sama tersebut masih terus dinegosiasikan alias belum banyak perkembangan berarti. Pasalnya, menurutnya pihak China mengajukan skema kerja sama yang tidak bagus bagi Indonesia. "mereka inginnya kerja sama itu dimulai dari awal sekali, seperti bagaimana cara merakit. padahal, kita tidak butuh itu. yang kita butuh itu kan desain, sistem pemandu dan know how-nya", kata Brigjen Sisriadi.


Lebih lanjut, China juga meminta kontrak senilai US$ 35 juta hanya untuk Transfer teknologi bagaimana menguji coba rudal tersebut sebelum digunakan. Sepertipemeriksaan fisik, uji kalibrasi dan lainnya. Menurut Kemhan, hal tersebut tidak bisa diterima lantaran pengetahuan semacam itu seharusnya memang sudah termasuk dalam kontrak pembelian, bukan Transfer Teknologi. 

Namun demikian, Kapuskomlik Kemhan memastikan bahwa pihaknya telah membeli Rudal C-705 untuk melengkapi KCR-40 buatan PT. Palindo Marine Shipyard. 

Hanya saja, Brigjen Sisriadi hanya tersenyum ketika dikejar berapa banyak yang telah dibeli. "coba saja kamu hitung sendiri, hingga tahun 2014 kita akan punya setidaknya 6 buah KCR-40. berarti kita beli berapa..?", candanya. Alhasil, untuk masalah Rudal ini, Kemhan masih melakukan negosiasi dengan pihak China.

Selanjutknya Kapuskomlik Kemhan yang baru menjabat itu juga menjelaskan soal Proyek KFX/IFX. Seperti pada berita sebelumnya, tidak ada kabar baru mengenai proyek ini. Kapuskomlik memastikan, di tahun 2013 ini, Korea Selatan menunda pembiayaan program KFX. Hal tersebut dilakukan lantaran Korea Selatan memajukan terlebih dahulu program FX-III mereka. 

Dari program FX-III tersebut, Korsel akan meminta ToT atau Offset yang  nantinya akan digunakan untuk program KFX. Pasalnya memang ada beberapa teknologi yang belum dikuasai baik Indonesia maupun Korsel. Nah, hal tersebut bisa diraih melalui ToT program FX-III. Kapuskomlik Kemhan juga yakin Korea Selatan tidak akan membatalkan proyek ini secara sepihak. "mereka sudah keluar banyak lho.. jauh lebih banyak dibanding kita. akan sangat rugi bagi mereka", tandas Kapuskomlik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.





Sumber : ARC

27 komentar:

  1. ayo Pak... Lobi terus sampe berhasil pokoknya...

    BalasHapus
  2. wakakakaka...masih nego???rugi waktu...tau time managemen gak????kfx,rudal...kayaknya gagal deh...apalagi pkr..cuma jadi tukang las doang....percuma tat tet tot

    BalasHapus
  3. Apa yg pernah sy ko men bbrp waktu ttg rudal china n kfx jadi kenyataan jadi yek Gatotkoco. Gagal total kakean cocot dulur. Makanya jgn mimpi kita dpt ToT krn yg a da para pembuat kebi jakan sdh dpt "tot"nya rudal china sebenar nya sdh di tolak oleh seorg Pati AL yg visio ner pd thn 2004 yll, ka rena tawaran china itu hil mustahil dilak dg pola yg diinginkan china yakni beli dulu minimum order baru nanti scr gradual dibe ri teknologi membuat rudal. Stlh diitung nan ti stlh 50 thn dr thn 2005 kita mdpt tekno logi rudal. Sy tahu siapa yg nawarkan tapi g perlu sy tulis. Makan tu komisi beli rudal china. Makanya agar mandiri dirikan pabrik propelan dan dirikan industri hulu. Kalau mau terhormat n disegani. Masak Ind yg gagah kalah sama Hamaz yg tertindas. Ironis sgt ironis.

    BalasHapus
  4. Terus kembangkan rudalnya pak... Palestina aj cm modal rudal buat ngadepin israel yg persenjataannya canggih2

    BalasHapus
  5. menurut saya mendingan ISI DULU DOMPET KITA dan jika sudah penuh kita pikir pikir lagi proyek KFX dan rudal Cina, supaya tidak banyak yang di pikir!!! marilah kita memahami pepatah ini" SEDIKIT YANG DI BUAT DAN BANYAK YANG DI AMBIL"

    BalasHapus
  6. Alaaah banyak bacot lu boler!!! Seandainyapun kita 5 th lalu dah TOT dengan rusia atau USA pasti kejadiannya sama aja!!! Dan pasti congor bau mu itu komentar "coba TOT dengan china dan korea seperti yg sy tulis dulu!!!" Tolong tunjukkan kepada kami negara mana yg dah ngasih ilmu ke indon dengan sangat mudah dan lancar????

    BalasHapus
  7. kalau gak di kasih TOT rudal dari cina udah deh usir aja cina dari indonesia pasti dikasih juga ujung2nya dicina kan sudah padat penduduknya makanya cina berserakan kemana mana di seluruh dunia di indonesia sendiri ada banyak usir aja tuh cina mau ngasih ilmu kok banyak cincau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pandangan sempit, picik, kejam macam sampeyan itu yang bikin Indonesia......apa salahnya orang cina di Indonesia, saya WNI keturunan 100 persen dukung NKRI sebagai negara saya. Tp saya tersinggung dengan usul sampeyan, memang orang cina di Indonesia memang jelek semua????? Lihat tuh macam John Lie dari masa perang kemerdekaan sampai Ahok sekarang, nasionalisme mereka lebih baik dari anda saya rasa. Atau anda mau tiru Idi Amin yang mengusir keturunan India dari Uganda sehingga ekonomi negara malah jadi kacau.....bedakan politik negara dengan ras...

      Hapus
  8. kagak usah TATETOT Dah !!!
    beli ya beli, kagak usah minta TATETOT,,,
    beli yang bagus sekalian !!!
    dari dulu TATETOT kagak jelas hasilnya !!!

    BalasHapus
  9. Semoga taon 97-99 terulang lagi biar cina pada kabur ngacirrrr

    BalasHapus
  10. minta tot ke iran aja diam2

    BalasHapus
  11. biar loe tahu ahok menang itu karena figur jokowi tahuuuu jadi orang jgn bego amat sih.

    BalasHapus
  12. Seharusnya TNI membatalkan pembelian rudal C705 sama china untuk menekan negosiasi pemberian tot nya.Dan alihkan sama negara lain bila tak berjalan..Bisnis ,hubungan apapaun dengan China harus hati hati.Mereka dalam bisnis menghalalkan segala cara.Iya belum tentu setuju,senyum belum tentu senang ,harus mengerti karakter china.Bahasa tubuh dalam bisnis dengan china harus diperhatikan.Dalam negosiasi mereka sangat perhatikan kemauan kita,dan sebisa mungkin menguras ,mengambil sebanyak banyaknya dari kelemahan kita.

    BalasHapus
  13. itulah cina penuh tipu muslihat segala cara di halalkan. mending ke IRAN yg pernah nawarin tot rudal tapi indonesia gak merespon, mungkin takut sama usa kali kan blok barat geram dg IRAN ttg pengembangan nuklir padahal kan untuk perdamaian dan kesejahteraan rakyat iran contoh tuk pembangkit listrik dg nuklir tapi usa takut masalah minyak biar usa bisa kuasain minyak seperti di irak dg alasan senjata pemusnah masal sampe sekarang gak ada kan cmn alasan dia saja pada akhirnya minyak irak di sedot abis2an, kalau indonesia kerjasama militer dg IRAN, INDONESIA takut di embargo segala bidang

    BalasHapus
  14. Iya setuju saya para bro yang komentarnya membela orang China Indonesia. banyak saudara kita yang keturunan Cina lebih Nasionalis dari yang ngaku asli Indonesia tapi koruptor !!! Jangan main SARA.
    Kalau Cina Indonesia kabur semua dengan uang yang mereka kuasai, Kalimantan Barat keturunan Cina melepaskan diri, Papua melepaskan diri, Kepri yang banyak Cinanya gabung Singapura, Bali cabut, Sebagian besar Indonesia Timur minta referendum ... bisa dibayangkan nggak BAHAGIA nya pihak barat ?? ...
    Jangan main SARA boosss ... udah nggak musim yang begituan sekarang.

    BalasHapus
  15. Orang lain dah pada kmana...ini masih ngomongin sara...yang terpenting bukan masalah ras tp sikap prilaku...

    BalasHapus
  16. saya pikir skrg tuh kita cari solusinya bknnya menyalahkan wni keturunan atau warga keturunan cina, secara logika hukum dng mrk memilih menjadi warga negara indonesia, saat itulah disebut warga negara indonesia, tdk dikenal lg istilah lain. solusinya adl pjbtnya jng mudah gembar gembor dng mengatakan bhw dng kita netral kita dpt berperan penting termasuk dpt bekerja sama dng cina, atau juga dng amerika dpt F16 atau dng australia agr dpt hercules, smua negara dlm mlakukan prjanjian krja sama tuh pasti ada keptnya, yg utama adlh dr sgl segi mrk tetap yg diuntungkan, kecuali jika kita sama ideologi dng salah satu pihak. saran saya adlh adakan krja sama dng iran dlm penelitian dan pengembangan alutsista, klau ditanya dng negara lain kita tnggl jwb, politik kita bebas dan aktif, bebas artinya kita bisa berhubungan dan mngadakan krjasama dng negara lain tanpa harus takut slama itu utk menguntungkan dua negara terutama utk kept negara kita, aktif adllah kerjasama yg kita buat dng negara lain intinya adlh utk perdamaian, kita siap damai tapi kita jg siap utk berperang demi kedaulatan negara kita

    BalasHapus
  17. skrg pejabat pertahanan dan DPR serta TNI utk mengutamakan alutsista negara sendiri, coba dukung dana penelitian utk ahli2 kita serta litbang TNI, LIPI, Pindad, ITB, ITS, UGM, UI, dll, PT. PAL, dan perusahaan swasta, sambil mencari data dr internet, rekrut hacker2 lokal, kerahkan mrk utk meretas data2 pertanahan negara lain utk penelitian dan pengembangan alutsista kita serta rahasia pertahanan negara mereka

    BalasHapus
  18. lalu pertambangan harus kita kuasasi dng cara beli saham asing di perusahaan asing, adakan S300 dalam jumlah ribuan, adakan rudal yakhont utk diinstalisasi di kapal perang kita, beli paket astros dalam jumnlah ribuan, beli self howitzer dalam jumlah ribuan, adakan pesawat tempur PAK 50 sebanyak 3 skuadron, adakan SU 35 BM sebanyak 9 skuadron, beli SU 30 MKM sebanyak 9 skuadron, SU 27 sebanyak 7 skuadron, semuanya dicicil, sampai jumlahnya memenuhi di atas, rusia baru punya 3 unit PAK 50 dan mau nambah sampai jumnlahnya 14 unit, artinya msh ada kesempatan bagi kita, perbanyak kapal perang sampai jumlahnya 850 unit- yg bisa diinstalisasi dng rudal yakhont, SAM utk jarak menengah dan jauh lainnya. oh iya, hasil tambang kita dihentikan, penambangan emas dan tembaga serta uranium dan titanium di lokasi tambang freeport ditinjau ulang lg perjanjiannya atau dihentikan tdk diperpanjang lg masa kontraknya, indonesia mulai bangaun PLTN dng 4 titik terbagi di Barat, Pusat, tengah dan timur, penampatan kapal perang, artileri dan per]sawat tempur spt itu juga, smkin banyak alutsista dan smuanya berkualitas, nyg dihormati bkn saya melainkan negara kita, kepentingan saya adlh krn saya WNI dan saya cinta RI shg saya tetap mempertahankan RI apapun situasinya, bangun PLTS, PLTAngin, bangun satelit 4 yg dilengkapi senjata,bangun LPD dan LST dalam jumlah ratusan, adakan tank amphibi kita dlm berbagai macam dan jenis sampai jumlahnya mencapai 1000 utk dibagi di wilayah barat, pusat, timur dan barat, dibuat 4 koordinator wilayah, penyempurnaan desain helikopter gandiwa dng rail gun di masing2 sayang dan dimasing2 sayang dipasang peluncur roket yg dpt menembakkan utk masing2 sayap sebanyak 6 atau 8 unit roket, dan stlah disempurnakan produksi menjadi 16 skuadron, adakan pesawat amphibi utk ditempatkan di daerah perbatasan yg ada alur sungai utk sarana anngkut personil dan logistik,penempatan personil gabungan di pulau2 terluar plng tidak 130 personil dng bungker BBM, kendaraan darat, kapal perang, helikopter anti kapal selam, pesawat tempur setidaknya 5 unit, MLRS, senjata anti serangan udara, rudakl penjelajah utk melacak dan menghancurkan pesawat tempur, kapal perang, helikopter serbu atau serang ringan dan UAV serta AEWACS milik negara lain

    BalasHapus
  19. adakan kapal selam kelas kilo atau kelas whiskey atau kelas LADA atau sekelas scorpene, utk 4 koordinator wilayah utk masing2 wilayah sebanyak 10 - 15 kapal selam, adakan radar militer utk 4 korwil sebanyak 200 unit, NWAL, juveline utk 4 korwil sebanyak 2000 unit, pusat pembangunan kapal selam dan kapal perang serta pesawat tempur jng hanya di 1 lokasi, antisipasi kalau dihancurkan musuh msh bisa produksi alutsista, tambah personil utk msng2 batalyon menjadi 1000 personil, tambah brigade marinir dan brigade kostrad serta brigade pasukan terjun layak tempur, dng prediksi utk 4 korwil, mencapai 1.500.000 personil, korea utara saja yg luas wilayahnya kalah dr kita punya tentara 1 juta, apalagi negara kita dng luas wilayah darat, dan lautan, bangun markas terapung di tomohon, di laut jawa, dan di tempat yg ada blank spot, adakan UAV yg dipersenjatai utk masing2 korwil 2-3 skuadron, helikopter utk 4 korwil, masing2 korwil ditempatkan 4 skuadron helikopter tempur (serbu dan serbu ringan) tdk termasuk helikopter angkut, utk helikopter angkut masing2 korwil ditempatkan 4 skuadron

    BalasHapus
  20. mungkin ada yg menilai saran sara terlalu nafsu atau saya diblg mabuk,mengapa saya menyarakan spt di atas seolah2 nafsu, saya sdh bosan dng pejabat kemenhan yg slalu adakan alutsista ke luar dan juga DPR, dan pemerintah yg ngotot utk ada uu industri pertahanan dlm negeri tapi pengadaan alutsista selalu ke luar negeri, kalau slama msh bisa di adakan di dalam negeri ya di adakan, jng munafik, kalau yg ga bisa di adakan di dlm negeri, baru adakan ke luar negeri, tapi smbl adakan di luar negeri, dukung dana utk litbang, LIPI, Pindad, PT.PAL, ITB, ITS, UGM, UI, UII, dan Sekolah Teknologi Informatika, serta perusahaan swasta dlm melakukan penelitian dan pengembangan, kalau ternyata ada yg salah dlm memanfaatkan, khan ada jalur hukumnya, pihak yg mengkorupsi dana tsb, di black list, SIUPnya juga di black list spy menjadi pelajaran jng masin2 dng yg namanya dana utk litbang alutsista yg diadakan pemerintah demi pertahanan dan keamanan negara

    BalasHapus
  21. Jadi sekarang kita ditipu oleh cecunguk2 NKRI, masak sekian banyak anak2 bangsa/orang2 klas satupun tdk ada yg terpangil utk membenahi bangsa dan jadi kita kembali kejati diri NKRI utk membenahinya tdk ada yg bisa dimintai tolong. Spt jaman mojopahit hrs keras salah hukum mati, keperluan negara diutamakan yg membuat kekacauan juga dihukum mati dan saya percaya baru dpt berjalan pemerintahan ini.Merdeka.......kejati diri

    BalasHapus
  22. SAUDARA RAKAN ANONIM..BENAR PERKATAANN ANDA,SEHARUSNYA PEMERINTAH BERSIKAP DEMIKIAN.,NAMUN,ENTAHLAH APA SEBENARNYA AGENDA PEMERINTAH KITA.PERMAINANNYA SERBA MEMBINGUNGKAN..MAU DI KATAKAN IYA IYA JUGA MAU DI KATAKAN TIDAK BUAT JUGA.BUKAN TAK MENGHARGAI USAHA ANAK BANGSA INDONESIA...APAKAH SEMUA INI DI SEBABKAN KERANAH BIROKRASI YG GAK JELAS..APALAH NAK JADI DENGAN BANGSA INDONESIA..KALAU BUAT TOT PUN ALOTNYA MINTA AMPUN DENGAN NEGARA LUAR,YG TUNTAS CUMAN BUAT MOBIL2AN AJA...SEPERTI ANOA,SEDANGKAN YG KRITICAL ALUTSISTA,KAPALSELAM,RUDAL C705,DAN JUGA KFX/IFX SERBA GAK JELAS..

    BalasHapus
  23. saudaraku anonim,maaf kalau beli maupun buat s300-s400 sampai ribuan ,pemerintah mau dapat uang dari mana.apa lagi kalau di tambah beberapa skudron pesawat tempur canggih,shukoi family.lagu juvelin,dan masih banyak lagi yg seperti saudara sebutkan...mungkin pulau bali harus dijual dan uangnya digunakan beli peralatan yg se abrek itu...saudara maaf,yg jelas tni kita cuma ada pesawat juang bekas,dan hercules bekas.....tank scorpion model antik zaman mojopahit....dan masih banyak lagi barang antic yg di gunakan tni.oh mengenai shukoi indonesia...kemampuan tempurnya masih belum cukup sempurna,karena rata2 pesawat itu masih elum bisa melakukan pertempuran di malam hari.sedangkan milik malaysia sudah sampai kesitu...satu hal juga dengan pesawat hibbah f16 kita..kemampuan radarnya di bawah angka seratus kejauhan jaraknya.sedangkan super hornet malaysia mencecah angka 160 jarak kejauhan jangkauan radarnya......cobalah fikirkan...satu hal juga dengan yakhont indonesia cuman kalau gak salah tinggal 2 unit saja .pertama 3,satu di gunakan untuk ujian tembak beberapa bulan yg lalu...saudara,kadang2 saya fikir lucu juga dengan indonesia ini,maaf bukan tak menghargai.besar omongan dan cita 2nya.namun kenyataannya selalu berhenti di tengah perjalanan.....

    BalasHapus
  24. bukan niat merendahkan kemampuan anak bangsa serta negara sendiri.namun jangan jadikan indonesia sarang cita2 yg hanya berbentuk lukisan...sedangkan prototypenyapon gak buat.di pameran mereka keluarkan.pameran bubar hilang juga kertas pamerannya...

    BalasHapus
  25. oh yaa banyak saudara 2 sebangsa dan setanah air,selalu tiupkan gendang perang dengan malaysia.tanpa mereka sadari kemampuan indonesia untuk mengimbangi kekuatan luar.juga tak mau mengetahui kemampuan diri dan orang lain sajauh mana.jujur aja kekuatan tempur tni sebenarnya masih di bawah stndar malaysia dan thailand,apa lagi singapure.yg tercanggihpun milik tni yg sering jadi sebutan adalah ,TANK AMPHIBI,dan shukhoi yg tak boleh fight malam.sedangkan milik mereka sudah melangkawi itu semua...ingat sekarang bukan zaman bambu runcing lagi,itu dulu pada tahun 60-an.ingat banyaknya persoanel bukan satu jawabannya.kita perlukan senjata yg mumpuni dan dalam jumlah yg lebih besar ,rasanya kurang tepat kalau dengan jumlah yg di miliki TNI sekarang...mereka boleh menyerang langsung dari negara mereka sendiri untuk menghantam indonesia.sedangkan kita mampukah berbuat demikian..?sebab mereka lebih cukup uang dan banyak teman yg menolong.

    BalasHapus
  26. Saudara robert kalau ngomong mbok ya di atur jangan sesekali meremehkan kekuatan NKRI anda tidak tahu kekuatan NKRI yg sebenar nya salam persatuan dan kesatuan

    BalasHapus