Pages

Minggu, Januari 27, 2013

Iran Usulkan Pembentukan Pakta Militer Islam

TEHRAN-(IDB) : Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, Tehran menyerukan pembentukan sebuah pakta militer bersama antara negara-negara Muslim untuk membela rakyat tertindas di mana pun diperlukan.
 
"Kami telah mengusulkan pembentukan sebuah pakta militer yang terdiri dari angkatan bersenjata negara-negara Muslim untuk membela hak-hak bangsa tertindas," kata Vahidi pada hari Sabtu (26/1), seperti dikutip Press TV.
 
"Ini adalah tugas umat Islam untuk membela Palestina dan prioritas kami adalah bekerja sama dengan negara-negara Islam lainnya yang membela orang-orang tertindas melawan kekuatan arogan," tambahnya.
 
Menhan Iran menegaskan, negara-negara Muslim tidak boleh menjadi kekuatan ketiga, tetapi harus tampil sebagai salah satu kekuatan militer superior dan tidak membiarkan setiap agresor untuk berpikir tentang menyerang negara-negara Islam.
 
Vahidi menambahkan bahwa persatuan umat Islam dapat mengecewakan musuh yang berusaha menciptakan perpecahan di antara negara-negara Islam. Dia menggambarkan rezim Zionis sebagai musuh terburuk bagi negara-negara Islam dan menyerukan persatuan mereka terhadap Israel.
 
Mengomentari kekuatan militer Iran, Vahidi menjelaskan Iran adalah independen dalam hal peralatan militer dan doktrin pertahanan didasarkan pada kemampuan dalam negeri serta kerjasama yang luas dengan negara-negara Islam.
 
Iran pertama menyerukan pembentukan perjanjian pertahanan antara negara-negara Muslim pada Agustus 2012 lalu.
 
"Jika aliansi pertahanan yang kuat dan strategis terbentuk di antara negara-negara Muslim untuk membela Palestina, Israel tidak akan punya pilihan lain kecuali menerima tekad dan tuntutan bangsa Palestina," demikian Vahidi.




Sumber : Irib

60 komentar:

  1. Berani ga ya negara kita atas usulan ini ????.GA YAKIN mau.Pasti atut ma negara pnindas.Katanye dah merdeka dan ko ga bersuara

    BalasHapus
  2. kapan ya bisa kuat seperti Iran dari bidang pertahanan, sdm dll
    meski dpt kencaman dri pihak asing tapi tetap aja iran kokoh dan nggak mau di setir sama pihak asing keren juga nih kepemimpinan Ahmadinejad.
    Sdm kita juga di bayar mahal disana tentunya menjadi tamparan juga nih buat pemerintah kita. Yg sudah sibuk berpolitik tapi ga jelas arahnya kemana...

    BalasHapus
  3. sy jamin pst ngara qt gk brani ikut pakta it.alasny pst tkut ma amerika.

    BalasHapus
  4. @razgriz

    Membuat Indonesia seperti Iran
    1. Sadar telah dibodohi barat dan sekutunya
    2. Menghapuskan sistem liberalisme dan kapitalisme
    3. SDA dalam negeri sepenuhnya dikontrol, dikuasai, dan diolah oleh negeri sendiri
    4. Tolak sekularisme dan pluralisme, kembali ke pancasila
    5. Meningkatkan pajak untuk orang kaya
    6. Berantas korupsi
    7. Pelajari, contek, dan kopi setiap senjata luar negeri (seperti Cina tahun 50-an)
    8. Mengutamakan ekonomi agararia
    9. Industri berbasis massa seperti Cina
    10. Memulai program isolasi diri (mengurangi ekspor) dengan cara utamakan produksi dalam negeri
    11. Kembangkan pertahanan dan alutista dalam negeri
    12. Buat rudal balistik
    13. ???
    14. Profit!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti minumnya tolak angin nih si anonim ☺

      Hapus
  5. Woow....pakta militer islam....jika didukung kekuatan rusia dan china tentu akan lebih mengerikan dibanding nato and amrik

    BalasHapus
  6. Hidup Iran lawan terus AS dan sekutunya,( Penghisap darah )

    BalasHapus
  7. semua butuh proses, dulu indonesia pun gak gampang lho buat merdeka. . . !

    BalasHapus
  8. bagus ce usul'e dari Iran...
    tapi kalo ada pakta pertahanan Islam pasti deh Malon juga ikut,anggota yg lain rugi kalo malon ikut,pasti gak ada kontribusi sama sekali....
    liat aja tuh TDM bisa apa tentaranya,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. TDM jdi tukang potong rumput aja,krna klo jdi tukang masaknya tntara islam pasti gk enk rasanya...

      Hapus
  9. mana mungkin ikut pakta militer yang harus memihak ke salah satu pihak....undang2nya dan politiknya jls bebas aktif aka netral tidak berpihak tapi turut aktif dlm menjaga perdamaian dunia...kalau asean itu bukan pakta pertahanan cuma forum kerjasama bersama negara dikawasan asia tenggara di bidang ekonomi,keamanan dan sosial budaya...nggak ada perjanjiannya kalo satu diserang negara lain yg lain ikut perang jugakan....paling2 cuma jadi penengah untuk cari solusi damai....

    BalasHapus
  10. Kalau ditelisik, mengapa Iran begitu gigih dalam penggalangan kekuatan Muslim untuk melawan Israel. Ada satu kekuatan spiritual dari para Mullah dalam memberikan petunjuk dan arahan kepada para pemimpin pemerintah Iran bagaimana harus bertindak dan berbuat untuk kemajuan Islam bagi kesejahteraan ummat dan selanjutnya mungkin Iran diharapkan jadi pemimpin dunia Islam setelah dulu pernah ada Persatuan Arab Republik dibawah kendali Mesir dhi. Presiden Gamal Abdel Nasser sahabat Bung Karno..
    Coba disimak bagaimana Iran membantu Hamaz yang jelas-jelas tidak berpaham Syiah dan bagaimana sikap Arab Saudi dan negara teluk apa itu UEA, Kuwait terhadap Hamaz di Gaza yg seperti tidak mempunyai hubungan.

    BalasHapus
  11. negara besar dan kuat itu tergantung pemimpiny bro...........

    BalasHapus
  12. ga yakin bisa cepet terwujud, kalo penimpin2 islam masih kayak gitu2 aja, gak berani mengambil sikap dan lebih milih dunia yang mereka anggap baik2 aja alias ga berani keluar dari zona nyamannya, palingan yang gabung cuma mesir, sudan mungkin?

    BalasHapus
  13. ahmadinejad kecil senggol dikit bacok
    lah ini beye badan gede di senggol melempem.......

    BalasHapus
  14. Kok pake nama agama.....ini bisa bikin potensi konflik sendiri...kagak usah jauh2 atas nama internasional...dalam negeri saja ormas yang mengatasnamakan agama, berulang kali jd pemicu potensi konflik.....ganti aja lah namanya.....negara2 boleh sama, misi melawan kekuatan penindas OK, tp jangan atas nama agama....negara2 'tertindas' yang melawan hegemoni barat bukan cuma negara muslim saja (ingat Venezuela, bolivia, russia,china, myanmar).....lagipula Indonesia meski mayoritas muslim, tp dalan Undang2 Dasar dan keragaman kulturalnya....jauh dari kata negara muslim.

    BalasHapus
  15. ini yg gua tunggu...,,apalagi jika negara besar sprti iran,arab saudi,pakistan,suriah,irak,indonesia plus turki dgn syarat harus kluar dari nato. Maka kekuatan islam akan diperhitungkan didunia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sukar mengharapkan turki keluar Nato, lagipula politik mereka bukan didominasi oleh kelompok agama, tapi malah sekularisme....dan pemerintahnya bertekad mempertahankan sekularisme berapapun harganya....

      Hapus
  16. Kalau Iran mengatas namakan Agama dalam misi politik negaranya, ya sah-sah saja kita nggak usah marah dan susah apalagi gelisah.
    Iran punya konsep dan keyakinan apabila negara negara muslim dapat diajak bersatu menghadapi Israel, maka Israel akan berhitung ulang untuk mencoba menakut-nakuti Iran. Simple saja, jadi kalau politik luar negeri kita menolak ya sudah selesai, karena masing -masing Negara dan Pemerintahan khan punya kedaulatan sendiri-sendiri.
    Tenang saja , Bro

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah kalo iran mengatasnamakan agama terserah, tp kalo sampe NKRI melakukan hal yang sama, saya sebagai WNI tidak setuju, meskipun atas nama agama yang saya anut.....

      Hapus
  17. Pakta Islam terbentuk, tidak lama lagi Pakta Kristen, Budha, Hindu juga ikut2an terbentuk WoW gawat....

    BalasHapus
  18. Terkadang kita bereuforia atas pernyataan dan langkah politik suatu negara/pihak yang kita jadikan panutan, tp jangan kita menutup mata atas ekses negatif yang mungkin ditimbulkannya....ini mungkin salah satu contohnya...

    BalasHapus
  19. Agama di bisniskan, agama di politisasi, agama di budayakan, dan sekarang agama di MILITERISASI. Semua itu dilakukan atas nama Yang Maha .......

    BalasHapus
  20. Hal hal bersifat konfrontatif dengan mengatasnamakan agama berpotensi menciptakan konflik antar bangsa yang merusak, sebab pada akhirnya siapa sih yang sebenarnya kita 'Bela'(Orang tertindas???...padahal yang tertindas berbagai macam golongan, baik suku, agama, dan ras....atau hanya orang tertindas yang SEGOLONGAN dengan kita?...pikirkanlah).......rasanya beberapa pemimpin politik perlu mempelajari pola pemikiran Mahatma Gandhi...yang tidak pernah sekalipun mengatasnamakan agama dalam perjuangannya....kalo malas belajar tonton tuh film nya...

    BalasHapus
  21. mikirin pakta militer, mikir susahnya berantas korupsi gak ada habisnya...., ya biar aja iran punya gagasan itu..yang penting Indo happy dngan korupsinya...., hidup koruptor....

    BalasHapus
  22. Kalau bagi saya Allah SWT memberikan kita manusia, maupun bangsa, keunggulan dan kelemahan masing2. ada yg ahli berperang, ada yg ahli ekonomi, ahli diplomasi. Pandangan indonesia thd perjuangan palestina dari dulu tidak pernah berubah, mendukung kemerdekaan palestina. pandangan yg berseberangan dgn amerika serikat dan israel. Sampai kita mengirimkan KonGa libanon yg artinya berhadapan dgn militer israel, yg sejak awal menolak kehadiran pasukan perdamaian PBB indonesia, bagi saya ini adalah tindakan yg berani, mengingat perbedaan jenis senjata yg digunakan oleh kedua pihak. Ini tindakan yg sangat nyata kepedulian kita thd sesama muslim. Kegigihan diplomasi yg dilakukan indonesia membuat negara lain ingin tahu lebih jauh permasalahan di palestina, yg pada akhirnya memberikan pengaruh pada mereka untuk mendukung negara palestina.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus sih upaya kita, cuma nggak wajib kan kita ikut pakta militer atas nama agama yang dibahas ini kan bro....?

      Hapus
    2. Kalau saya Indonesia tdk perlu ikut. Bagi saya Islam di Indonesia berkembang tanpa paksaan, itulah yg membuat ekspresi keindahan Islam di Indonesia berbeda dgn negara Islam yg lain. Saya yakin sekali masih banyak jalan untuk mencapai tujuan bersama tanpa harus merusak keindahan dan ketentraman dalam keragaman yg selama ini rakyat Indonesia sudah bangun bersama.

      Hapus
    3. Setuju banget bro.....

      Hapus
  23. jozz,inilah yang kutunggu-tunggu aliansi negara-negara Islam, dukung 100%.
    kejayaan Islam bukanlah sekedar mimpi namun janji Alloh yang haq dan pasti.

    mengawali kedatangan imam Al-Mahdi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebentar rencana pakta MILITER atas dasar kesamaan agama kamu kaitkan dengan KEJAYAAN agama!!!!...hmmm ada yang nggak beres di sini, terus apa ini misi paktanya memang? Dan apa dampaknya buat yang ber'lainan'.....hati2 dengan pemikiranmu...

      Hapus
  24. Tolak Pakta militer atas nama agama!!!!....militerisme tidak relevan dengan ajaran agama, kalo ada yang mengkaitkannya dengan agama, pasti ada udang di balik batunya....yang tidak bertujuan bagi kedamaian dan kesejahteraan semaua umat manusia di bumi..

    BalasHapus
  25. Yang pasti, Iran sekarang dipimpin oleh orang-orang yg mengedepankan ajaran Islam secara konsekwen, karena mereka lebih memuliakan para Ulama / Mullah yg kehidupannya jauh dari materialistis dan benar-benar menjalankan ajaran / keyakinannya dengan baik dan benar.
    Para Pemimpin Pemerintahan baik Sipil maupun Militer /Pasdaran, tunduk patuh pada arahan dari para Mullah.
    Secara akal, khusus pada alat-alat militer peninggalan Syah Jehan Reza Pahlevi yang sangat erat hubungannya dengan AS dimasa pemerintahannya telah diberi material Alutsista banyak dan beraneka ragam serta tinggi nilai strategisnya. Namun begitu ybs terguling dan diganti oleh Mullah syeh Khomeini, material asal AS tsb di embargo suku cadangnya oleh AS, tapi yg terjadi seluruh alutsista ex AS tsb justru tidak ada yg jadi barang rombeng. Sampai sekarang masih exist dan Iran bahkan dapat mengembangkan diri menjadi negara yg sudah berhasil dalam pengembangan teknologi tinggi khusus di bidang sistim integrasi dan peroketan, tentu semua paham bahwa dengan penguasaan teknologi roket / rudal tak pelak Iran termasuk negara yang perlu dicermati dan ditiru oleh kita mengapa Iran dapat begitu maju dalam teknologi tersebut.
    Mungkin, karena para pemimpinnya benar-benar tunduk dan patuh terhadap arahan para pimpinan agama dan atau para pemimpin pemerintahan benar-benar konsekwen dg jabatannya. Ahmadimejad selaku Presiden saja sangat sederhana penampilannya, namun garang dan keras dalam menghadapi musuh-musuhnya.
    Kapan kita punya gaya pemerintahan seperti Iran dan pemimpin Agama/Ummat seperti Iran yg bersih, bersahaja, dan melaksanakan ajaran / keyakinan dengan sungguh-sungguh.
    Semoga secepatnya, ya. Aaamiiieen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terserah yang jelas NKRI bukan Iran, dan tidak semua orang Indonesia juga sependapat dengan dirimu soal iran, yang subyektif sekali soal keadilan disana......dengan pers yang satu kata, sukar menilai obyektifitas berita yang muncul dari sana....dan bagi saya ide iran ini hanya menimbulkan kecemasan bagi umat beragama lain....masa aliansi militer pakai nama agama, memang ini abad pertengahan apa??? Memang Mau tiru kerajaan2 Eropa di Tim Teng abad 12-13...ekspedisi militer atas nama membela Agama...

      Hapus
  26. I don't trust USA or Iran....

    BalasHapus
  27. wah banyak yg salah tangkep atas komentar saya..
    RALAT maaf ya min sudah buat kacau blog ini..
    Yg saya maksud itu bukan membentuk negara islam !!
    Tapi hanya sebagai contoh cara menghadapi tantangan global..
    Dengan cara memanfaatkan kembali sda, sdm dll sperti yg dikatakan Anonim 27 Januari 2013 17.27
    saya juga tau kalau negara kita ini bukan negara islam..
    Nah untuk masalah politik yg saya katakan di atas adalah untuk para penguasa elit politik partai !! Jadi bukan tetang kebijakan luar negri pemerintah catet.. Politik tuh luas mas, dan Semua orang juga tau kalau peran negara kita bebas aktif dan tidak memihak di satu block..
    Jadi yg saya maksud di sini untuk para penguasa elit politik ini jelas sudah mengotori sektor di berbagai bidang contohnya sepakbola, media dll yg sudah dijadikan korban para penguasa elit politik
    JADI BUKAN TENTANG KEBIJAKAN LUAR NEGRINYA DAN BUKAN MEMBENTUK NEGARA ISLAM ATAU FAKTA MILITER ISLAM..
    Terimakasih atas masukanya

    BalasHapus
  28. Itulah Iran yang mencontohkan bagaimana seharusnya kaum muslimin (kaum yg bertauhid atas ke-Esaan Allah SWT) mengelola sebuah pemerintahan. Tidak tunduk pada kekuatan asing yang arogan, dibimbing oleh para Mullah/Ulama, berdiri dengan kakinya sendiri membangun ekonomi, sosial, hankamnya, sekarang mengajak negara2 bermayoritas muslim (tanpa melihat warna kulit, suku, ras) bersatu padu melawan dominasi negara barat. Pemimpin2nya selalu mendengarkan nasihat Mullah/Ulama-nya, melaksanakan Sholat lima waktu selalu tepat, termasuk sholat sunnahnya, di sepertiga malam mereka Sholat dengan menangis tersedu2 layaknya tangis seseorang anak kepada Bapaknya, tetapi ketika siang hari hati mereka buas laksana Singa disaat menghadapi musuh2 Islam. Smoga Ke- Khalifahan Islam yang Rahmatan
    Alamiin segera terwujud dalam waktu dekat..Amiinn...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Propaganda Iran manjur juga, tp tidak untuk semua....

      Hapus
  29. Teman saya adalah pegawai Kedutaan RI di Teheran sudah 12 tahun tinggal di Iran memberitahu saya, "Rupanya orang Indonesia sama sekali tidak tahu bahwa di Iran sendiri kasus korupsi juga bikin rakyatnya pusing tujuh keliling."

    Nah tuuhhh... bagi yang mengelu-elukan Iran negara bersih!

    BalasHapus
  30. berarti kamu bangga dong dengan budaya korupsi di indonesia yg semakin menjadi jadi...
    Coba anda definisikan dari arti kata merdeka!!
    "Mungkin saja anda salah satu dari anggota penguasa elit politik dalam negri yg tersinggung dgn pembicaraan saya".
    Siapa yg sedang mengelu elukan iran ini bersih ??
    Saya hanya punya harapan dengan sistem pertahanan yg kuat itu saja...
    Jadi kalau mmg anda tersinggu ya saya mohon maaf..
    Bersikap dewasalah dlm menghadapi kritikan rakyat pak itu saja saran saya !!

    BalasHapus
  31. setuju banget sama komen sodara Anonim - 28 Januari 2013 08.23.
    Pakta macem kekgini malah bikin masalah doank, gada bagusnya. Di palestine sndiri penganut agamanya beragam, ga cuman islam doank (walau yg di blowup islam). Menurut gw sih pakta ini cmn akal2an Iran doank buat lawan israel dan US.

    Ga setuju gw klo indonesia masuk ni pakta lagipula ga sesuai politik bebas aktif..

    (KeluargaKacang)

    BalasHapus
  32. Setuju sekali kalau komandan perang tertingginya SALEHUDDIN AL AYUBY.

    BalasHapus
  33. setuju, negara barat dan konco2nya harus ada yg bisa ngimbangin, mungkin ini salah satu solusinya,
    biar gak seenak2nya aj, main hajar, main keroyok...

    BalasHapus
  34. @razgriz lu komentar bener kaya apa juga di sini mah gan tetep aja salah !!
    wong gendeng semua hahahahaa
    dah biarin aja enjoy aja gan maklum banyak pencari receh
    hahahahaha

    BalasHapus
  35. yah inilah yg namanya keaneka ragaman, padahal yang di tulis adalah perihal Alutsista punya Iran ex Amrik walau di embargo, namun tetap gahar, plus kemauan politik Iran yang ingin menyatukan negara Muslim dalam satu kesatuan untuk melawan Israel, kemudian perihal kiat sukses Iran dlm kemampuan menggunakan teknologi tinggi dibidang roket dan rudal, namun ditanggapi lucu-lucu oleh >Anonim-Anonim yang lain. Kok tidak ada yang mengomentari kiat Iran dlm masalah penguasaan teknologi tinggi tersebut. Yang rame malah jadi "rujak sentul"
    "siji ngalor siji ngidul" artinya yang ditulis topiknya apa,? Komentarnya nggak nyambung malah disangka macam-macam, pro Iranlah, korupsinya sama dlsb-nya. Tapi gpp, wong namanya di pasar koment. Monggo lanjut.
    biar admin blognya seneng blognya laris manis.nggih mboten Min??

    BalasHapus
  36. Saya rasa comment yang menyatakan ketidaksetujuan akan gagasan Iran karena ekses nya justru memperunyam konflik di dunia ini nggak bisa dikatakan sebagai comment yang ngalor ngidul........ini kan membicarakan gagasan pembentukan pakta Militer yang membawa nama agama...

    BalasHapus
  37. pindah agama aja apa susahnya Bruakakakakakk

    BalasHapus
  38. @ ANONIM 28 Januari 2013 17.03
    apakah anda memiliki bukti yang relevan untuk membuktikan iran negara yang penuh korupsi?

    tapi
    "setahu saya media barat paling senang mengorek2 kejelekan negara2 muslim seperti iran jadi mudah saja mendapatkan berita kejelekan dan kebobrokan tentang negara itu, tapi nyatanya tidak ada 1 pun media barat yang memberitakan tentang korupsi di iran"

    bisa saja anda/teman anda tidak suka terhadap iran/muslim karena anda seorang yang kafir maka dari itu dengan kebencian anda, anda berkomentar iran negara yang penuh korupsi.


    bahkan presiden nya saja sangat sederhana
    http://www.knowledgebase-script.com/demo/article-457.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sembarangan mengatakan orang lain kafir....merasa paling suci sendiri....sudah kelihatan kalau pakta nya diisi orang2 macam kamu....nggak bakal ada keadilan didalamnya kecuali bagi yang tidaak 'dianggap kafir'.....mengerikan

      Hapus
  39. kalo pengen gag ada pakta militer, bubarkan juga nato.

    aliansi Islam merupakan sunnatulloh, karena sesama muslim adalah saudara, muslim satu dengan lainya ibarat satu tubuh yang akan merasakan hal yg sama bila mendapat kebahagiaan ataupun kesusahan.

    BalasHapus
  40. Saya rasa orang-orang yang menyebut pakta militer islam itu adalah sebuah masalah tentang hanya "agama" saja itulah yang tidak memahami, dan telah dibutakan oleh gagasan2 sekuler. Islam bukan hanya soal agama, tapi tatanan hidup, termasuk politik dan ideologi, terbukti dimasalalu bahkan di pada pendirian negara Indonesia telah melibatkan berbagai cara-cara dan unsur-unsur politik islam. Sama halnya NATO dibuat untuk mempertahankan ideologi kapitalisme, toh pakta militer islam dimaksudkan juga untuk membela islam, karena islam itu adalah sebuah ideologi, bukan hanya sekedar agama.

    BalasHapus
  41. ....sekali lagi ujung2nya agama lagi kan?......begitu kok bermaksud membela yang tertindas....sudah kelihatan kalo mau membela satu pihak saja....dan dunia bukan cuma satu agama saja....sudah jangan berdebat....yang jelas pakta ini tidak cocok buat negara kita...

    BalasHapus
  42. Kalau dibaca lagi dengan seksama artikel diatas, tujuan adanya wacana mengenai pakta tersebut adalah untuk membela bangsa seagama mereka yang sedang didholimi dan bukan melakukan agresi terlebih dulu. Mungkin ini adalah akumulasi keprihatinan dari kondisi-kondisi yang sering ditampilkan TV dan media massa dimana salah satu negara adikuasa mengobrak-abrik negara-negara yang seagama dengan mereka. Contohnya Irak, diserang dengan alasan punya senjata pemusnah massal yg akhirnya disangkal oleh agen-agen intelejen mereka sendiri bahwa itu bohong belaka. Afganistan yg diserang dengan alasan penyerangan 9 September atas WTC, yg belakangan itu disinyalir dilakukan oleh sekutu dekat mereka sendiri. Libya yang diserang entah dengan alasan apalagi. Sebagai manusia netral yg melihat hal ini dengan mata hati/ hati nurani, yang akan timbul/ terbersit adalah kesimpulan bahwa kesewenang-wenangan sudah terjadi, ketidakadilan dan kecurangan.

    BalasHapus
  43. Ujung2nya kalo udah terbentuk....justru kemungkinan konflik tambah membesar....liat saja kelompok2 yang pakai nama agama justru cenderung konfrontatif...kalo mau itu disebut sebagai bela diri jangan pake nama agama.....disebut didholimi? Pihak yang didholimi di dunia ini bukan hanya dialami satu agama saja....., agama2 lain dalam posisi minoritas juga sering mengalaminya....jangan tutup mata tuh Iran

    BalasHapus
  44. Di serang pasukan bokep. . .

    BalasHapus
  45. Kok di bilang koment ngalor ngidul..? momen yang kita simak kan pakta pertahanan, ya sudah benar kan..?
    Saya sebagai umat sangat setuju dengan ide ini, mengingat yang menjadi obyek selalu umat Islam yang nota bene umat lain mengatakan bahwa Islam adalah umat terbodoh.
    Satu jalan untuk membuktikan semua ini adalah kaum yang tertindas harus bisa berdiri dengan tegak untuk menegakkan keadilan di dunia ini.
    Kalau ada yang mengatakan klu Palistinya bukan hanya umat Islam, memang betul, tapi siapa yang ada simpati dengan umat di palistina, saya sering dengar umat lain begitu senangnya kaum Muslim palistina dibantai oleh kaum yahudi israil dan siapa yang masok senjata..?

    BalasHapus
  46. tutup poin nya kita alaaa iran ,peminpin kita gak bisa gejarah ,gerampok .gak bisa numpuk hartA .anak bangsa jadi babu pura gak tahu .kekayaan alam nya habis asing ama tuan demang habis di jarah ,aturannya negosasi ulang ,dan itu gak mungkin terlanjur enak di kawal alaaa rajaa ,di pujaa media

    BalasHapus
  47. selagi kemenhan RI belum diganti ya masih ke US dan SEkutunya,aku sih suka klu kerja sama ke iran jd data tidak bs langsung di akses US dkk.
    Semoga alloh mengabulkan, amin..

    BalasHapus
  48. Jika pakta negara islam terbentuk maka tugasnya harus universal, mampu melawan ketidak adilan dengan bekerja sama dengan Negara-Negara tertindas tidak pandang agama ataupun bangsa sehingga mampu membawa Islam tidak hanya sebagai agama tetapi sistem yang menyeluruh.

    BalasHapus
  49. andaikata negara di dunia tak punya tentara
    Tentu tak ada perang yang makan banyak biaya
    andaikata negara di dunia tak punya tentara
    Tentu tak ada perang yang makan banyak korban jiwa

    BalasHapus