Peluncur rudal Fajr-5 milik Iran yang digunakan Hamas Palestina menyerang kota-kota di Israel |
TEL AVIV -(IDB) : Pertempuran antara Israel dengan pejuang
Palestina yang dimulai sejak Rabu 14 November lalu, menjadi ujian bagi
sistem pertahanan anti rudal yang dimiliki Negara Yahudi itu. Pihak
Palestina meluncurkan ratusan roket sebagai balasan atas serangan udara
yang dilakukan Israel ke wilayah Jalur Gaza.
"Sistem pertahanan yang diberi nama ”Iron Dome” itu berhasil menangkal 90 persen roket yang diluncurkan oleh Hamas ke wilayah-wilayah Israel yang padat penduduk," pernyatan militer Israel, seperti dikutip the Washington Post, Sabtu (17/11/2012).
Namun sistem pertahanan tersebut tidak mampu mencegah serangan roket Hamas yang diarahkan ke dua kota terbesar Israel, Yerusalem dan Tel Aviv. Selama ini Hamas hanya menyerang wilayah selatan Israel yang berjarak dekat dengan Jalur Gaza sehingga Iron Dome difokuskan untuk menjaga wilayah tersebut.
Serangan terhadap Tel Aviv dan Yerusalem menunjukkan bahwa saat ini Hamas memiliki kemampuan untuk melakukan serangan roket jarak jauh. Hamas sebelumnya menyatakan bahwa mereka telah mengembangkan roket jarak jauh yang dinamakan M-75.
Namun Hamas belum pernah menggunakan roket tersebut sampai dengan serangan ke Yerusalem kemarin. Hamas juga dilaporkan memiliki roket jarak jauh Fajr-5 buatan Iran yang digunakan untuk serangannya ke Tel Aviv.
“Ketika kami merencanakan serangan ke Gaza, kami telah mengetahui kemampuan serangan jarak jauh yang dimiliki Hamas. Selama ini kami tahu mereka memiliki jarak jauh, hanya saja baru kali ini mereka memutuskan untuk menggunakannya," ujar salah satu pejabat senior Departemen Pertahanan Israel.
Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) Michael Oren berusaha meredakan kekhawatiran tentang kemampuan serangan jarak jauh Hamas. “Saya kira mereka tidak memiliki roket jarak jauh dalam jumlah banyak. Tidak ada korban yang ditimbulkan oleh roket jarak jauh itu, hal ini lebih kepada isu psikologis," ujar Oren dalam konferensi pers di Washington.
"Sistem pertahanan yang diberi nama ”Iron Dome” itu berhasil menangkal 90 persen roket yang diluncurkan oleh Hamas ke wilayah-wilayah Israel yang padat penduduk," pernyatan militer Israel, seperti dikutip the Washington Post, Sabtu (17/11/2012).
Namun sistem pertahanan tersebut tidak mampu mencegah serangan roket Hamas yang diarahkan ke dua kota terbesar Israel, Yerusalem dan Tel Aviv. Selama ini Hamas hanya menyerang wilayah selatan Israel yang berjarak dekat dengan Jalur Gaza sehingga Iron Dome difokuskan untuk menjaga wilayah tersebut.
Serangan terhadap Tel Aviv dan Yerusalem menunjukkan bahwa saat ini Hamas memiliki kemampuan untuk melakukan serangan roket jarak jauh. Hamas sebelumnya menyatakan bahwa mereka telah mengembangkan roket jarak jauh yang dinamakan M-75.
Namun Hamas belum pernah menggunakan roket tersebut sampai dengan serangan ke Yerusalem kemarin. Hamas juga dilaporkan memiliki roket jarak jauh Fajr-5 buatan Iran yang digunakan untuk serangannya ke Tel Aviv.
“Ketika kami merencanakan serangan ke Gaza, kami telah mengetahui kemampuan serangan jarak jauh yang dimiliki Hamas. Selama ini kami tahu mereka memiliki jarak jauh, hanya saja baru kali ini mereka memutuskan untuk menggunakannya," ujar salah satu pejabat senior Departemen Pertahanan Israel.
Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) Michael Oren berusaha meredakan kekhawatiran tentang kemampuan serangan jarak jauh Hamas. “Saya kira mereka tidak memiliki roket jarak jauh dalam jumlah banyak. Tidak ada korban yang ditimbulkan oleh roket jarak jauh itu, hal ini lebih kepada isu psikologis," ujar Oren dalam konferensi pers di Washington.
Sumber : Okezone
Senjata yang dimiliki hamas palestina semuanya dari iran, bisa dibayangkan kekuatan iran dari peran senjata ini dipalestina? iran telah berkembang pesat dalam produksi alutsista dalam negri dan sekarang terbukti battle proven? luar biasa... israel harus pikir 1 juta kali utk menyerang iran bahkan palestina saat ini????
BalasHapussalut buat iran,di tengah keterbatasan nya sdm nya,tp mampu membuat senjata secara mandiri.
BalasHapusBetta Fighter Community
Makanya barat+israel berkonspiras untuk menjegal kemajuan iran dg berbagai cara,..dg isu kepemilikan senjata nuklir,poros teroris padahal pemilik senjata nuklir satu2 ditimur tengah dan agresor adalah ZIONIS ISRAEL
BalasHapusmungkin saja iran berguru sama rusia dan china.
BalasHapusSayangnya Pemertintah Indonesia terlalu penakut untuk menerima tawaran kerjasama militer dgn Iran. Andai Kita mau terima, mereka mau mentransfer teknologi militernya.
BalasHapusTernyata iran BERBOHONG BESAR ketika mereka mengatakan tidak mengirim senjata buat hamas.....hmmmm. katanya perang suci...kok???
BalasHapusItulah Iran yg terus mengembangkan sdm-nya untuk fokus pada IPTEK, meskipun diembargo mereka malah berkembang karena konsisten mengembangkan IPTEK, konsisten mengikuti petunjuk Al Quran&hadis, beda ama petinggi2 kita (yg ktanya mayoritas muslim) yg gampang tunduk ama Barat...gampang silau dgn teknologi2 yg dibuat barat, ga percaya ama rakyatnya yg lebih hebat dan pintar2, ga pernah ngikutin tuntunan Al Quran&hadis untuk membangun negaranya termasuk membangun hankam yg mandiri
BalasHapusAnda yakin pemerintah kita tidak menerima kerjasama dgn Iran.???
BalasHapusLihat yg tersirat dr yg tersurat..
pemerintah kita mana mau maju orang pejabat pikiranya korup aj,dan orang bejat2 dinegeri ini dijadikan pemimpian
BalasHapus