Selasa, Juli 10, 2012
0
DAMASKUS-(IDB) : Angkatan Bersenjata Suriah melakukan latihan militer skala besar untuk menguji kemampuan tempur dan kesiapan.

"Latihan itu menunjukkan Suriah mampu mempertahankan pesisir dari kemungkinan agresi," lapor kantor berita
Sana.

Ketegangan dengan Turki meningkat setelah Suriah menembak jatuh pesawat tempur Turki bulan lalu.


Sementara itu, utusan PBB untuk Suriah Kofi Annan direncanakan akan berkunjung ke Damaskus Senin (9/7) hari ini.

Annan mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Monde bahwa rencana perdamaian enam poin yang ia susun untuk Suriah, sejauh ini gagal.

Menteri Pertahanan Suriah Jenderal Dawoud Rajha termasuk salah satu pejabat tinggi yang hadir dalam latihan militer itu.


"Angkatan Laut kami memulai manuver operasional taktis dengan peluru tajam, dan selama latihan ini roket diluncurkan," demikian laporan
Sana.

Latihan militer itu merupakan bagian dari pelatihan yang akan berlangsung selama beberapa hari, menurut
Sana.
 
Sebagian kalangan dari oposisi Suriah menyerukan campur tangan militer asing untuk menggeser Presiden Bashar al-Assad.

Minggu lalu, Turki menerbangkan enam pesawat tempur F-16 di dekat perbatasan dengan Suriah setelah Damaskus menerbangkan helikopter di dekat perbatasan.


Turki juga telah mengerahkan peluncur roket dan senjata antipesawat di perbatasan minggu lalu setelah Suriah menembak jatuh pesawat F-4 tanggal 22 Juni.


Suriah mengatakan pesawat F-4 milik Turki ditembak jatuh di kawasan udara mereka.


Sementara itu, kerusuhan di Suriah hari Minggu menewaskan 11 orang, menurut Komite Koordinasi Lokal (LCC), jaringan aktivis yang berada di Suriah. Tiga korban tewas adalah tentara yang membelot, menurut LCC. 


Sumber : MediaIndonesia

0 komentar:

Posting Komentar