Pada kesempatan itu Pangarmatim juga memberikan penekanan sebelum melaksanakan Ecapex hendaknya didahului dengan pelatihan fisik dan skill yang mampu untuk mendukung program latihan tersebut. Tegas Pangarmatim.
Latihan diikuti oleh 31 orang prajurit Satsel Koarmatim, latihan ini merupakan latihan rutin yang dilaksanakan setiap Triwulan guna mempertahankan ketrampilan para prajurit kapal selam disaat mengalami kedaruratan. Berlangsung selama 4 (empat hari) itu melibatkan 10 orang instruktur dari Dislambair.
Dalam latihan tersebut para peserta latihan mendapatkan beberapa materi yang menyangkut kedaruratan kapal selam, materi itu diantaranya adalah peneguhan tentang pengetahuan kesehatan penyelaman, ketahanan di air, prosedur kedaruratan di bawah air serta prosedur penyelamatan diri saat kapal selam mengalami kedaruratan dibawah air.
Dansatsel Koarmatim dalam sambutannya antara lain mengatakan latihan merupakan bagian terpenting dari upaya mempertahankan dan meningkatkan ketrampilan, kemampuan, dan skill, yang bertujuan meningkatkan sumber daya manusia.
Dalam latihan tersebut juga di praktekkan penggunaan Submarine Escape Immersion Equipment MK10, yaitu peralatan penolong perorangan yang saat ini terdapat dikapal selam kelas KRI Cakra. Peralatan ini dipergunakan ABK kapal selam meluncur bebas ke permukaan saat kapal selam mengalami kedaruratan di bawah air.
Diakhir latihan. Jumat (4/5) Dansatsel Koarmatim menyerahkan piagam kepada seluruh peserta latihan dan juga sebagai tanda bahwa peserta latihan telah terampil dalam menghadapi kedaruratan yang mungkin terjadi pada kapal selam saat melaksanakan operasi.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.