MADIUN-(IDB) : Tiga pesawat tempur dari Lanud Iswahjudi, Jawa Timur, melakukan latihan menembak sasaran. Di atas ketinggian 4.000-4.500 kaki dengan kemiringan 10-30 derajat, memborbardir daerah Pulung Ponorogo, yang menjadi lokasi sasaran latihan tembak Air Weapon Range (AWR).
Kapentak Lanud Iswahjudi Mayor Sus Sutrisno dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Selasa (17/4) menyebutkan, latihan penembakan tersebut merupakan ajang uji kemampuan bagi para penerbang tempur dalam ketepatan menembak atau menghancurkan sasaran sekaligus untuk meningkatkan kemampuan tempur yang andal dan profesional.
Sutrisno menyebutkan, tiga pesawat tempur yang melaksanakan latihan penembakan adalah pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 3, pesawat tempur F-5 Tiger dari Skuadron Udara 14 dan pesawat tempur Hawk MK-53 dari Skuadron Udara 15. "Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang dalam menghancurkan daerah sasaran penembakan, dengan menggunakan jenis bom latih asap BDU 33 dan roket FFAR 2.75 inci,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai pengawal kedaulatan NKRI di udara, latihan ini sangat penting dilakukan oleh para penerbang tempur. “Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dalam latihan ini adalah agar kemampuan para pengawal dirgantara nasional tersebut senantiasa terus meningkat hingga mencapai kemampuan andal dan profesional. Sehingga pada gilirannya nanti mereka selalu siap dalam setiap pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya," jelas Sutrisno.
Kapentak Lanud Iswahjudi Mayor Sus Sutrisno dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Selasa (17/4) menyebutkan, latihan penembakan tersebut merupakan ajang uji kemampuan bagi para penerbang tempur dalam ketepatan menembak atau menghancurkan sasaran sekaligus untuk meningkatkan kemampuan tempur yang andal dan profesional.
Sutrisno menyebutkan, tiga pesawat tempur yang melaksanakan latihan penembakan adalah pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 3, pesawat tempur F-5 Tiger dari Skuadron Udara 14 dan pesawat tempur Hawk MK-53 dari Skuadron Udara 15. "Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang dalam menghancurkan daerah sasaran penembakan, dengan menggunakan jenis bom latih asap BDU 33 dan roket FFAR 2.75 inci,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai pengawal kedaulatan NKRI di udara, latihan ini sangat penting dilakukan oleh para penerbang tempur. “Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dalam latihan ini adalah agar kemampuan para pengawal dirgantara nasional tersebut senantiasa terus meningkat hingga mencapai kemampuan andal dan profesional. Sehingga pada gilirannya nanti mereka selalu siap dalam setiap pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya," jelas Sutrisno.
Sumber : Jurnas
0 komentar:
Posting Komentar