JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo melantik Mayjen TNI Muhamad Munir sebagai Panglima Komando Strategis dan Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) menggantikan Letjen Azmin Yusri Nasution di Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta, Selasa.
Pada kesempatan yang sama, Kasad melantik Mayjen TNI Sonny Widjaya sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Muhamad Munir, dan melantik Mayjen TNI Subekti, sebagai Panglima Kodam VI/Mulawarman menggantikan Mayjen TNI Tan Aspan.
Kasad juga melantik Brigjen TNI Joko Sriwidodo sebagai Aslog Kasad menggantikan Mayjen TNI Soni Wijya, dan melantik Brigjen TNI Dicky Wainal Usman sebagai Asrena Kasad menggantikan Mayjen TNI Subekti.
Kasad mengatakan, Kostrad sebagai Kotama Pembinaan TNI Angkatan Darat sekaligus sebagai Kotama Operasional TNI, memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional segenap jajaran komandonya, serta melaksanakan operasi tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI.
Jajaran Kostrad, kata Pramono, dituntut memiliki mobilitas tinggi serta mampu bereaksi cepat sebagai satuan penangkal, penindak dan pemukul yang handal untuk digerakkan ke seluruh wilayah NKRI.
"Demikian juga dengan Kodam III/Siliwangi dan Kodam VI Mulawarman sebagai Kotama Kevilayahan, bertugas menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan, serta melaksanakan pembinaan teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan negara di wilayahnya masing-masing," kata Kasad.
Keterpaduan lintas sektoral yang solid dan komprehensif dengan pemerintah daerah, instansi dan pihak terkait, serta elemen masyarakat, harus selalu diperhatikan dan dikedepankan guna menyelesaikan beragam persoalan aktual yang berkembang di masyarakat.
"Serta dalam rangka menciptakan kondisi sosial yang aman dan kondusif," ujar Pramono.
Sementara itu, Kasad juga meminta kepada Staf Perencanaan dan Anggaran, serta Staf Logistik sebagai penyelenggara fungsi Staf Umum di tingkat Mabesad, agar perencanaan dan pengelolaan anggaran serta logistik harus senantiasa mempertimbangkan skala prioritas dan azas manfaat dalam kerangka manajemen modern, sehingga dapat memberikan hasil yang signifikan dan maksimal.
"Pedomani sasaran program yang ditetapkan dan pagu anggaran yang dialokasikan, dengan mengedepankan transparansi, proporsionalitas dan akuntabilitas untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan sekecil apa pun," tegas Kasad.
Pada kesempatan yang sama, Kasad melantik Mayjen TNI Sonny Widjaya sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Muhamad Munir, dan melantik Mayjen TNI Subekti, sebagai Panglima Kodam VI/Mulawarman menggantikan Mayjen TNI Tan Aspan.
Kasad juga melantik Brigjen TNI Joko Sriwidodo sebagai Aslog Kasad menggantikan Mayjen TNI Soni Wijya, dan melantik Brigjen TNI Dicky Wainal Usman sebagai Asrena Kasad menggantikan Mayjen TNI Subekti.
Kasad mengatakan, Kostrad sebagai Kotama Pembinaan TNI Angkatan Darat sekaligus sebagai Kotama Operasional TNI, memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional segenap jajaran komandonya, serta melaksanakan operasi tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI.
Jajaran Kostrad, kata Pramono, dituntut memiliki mobilitas tinggi serta mampu bereaksi cepat sebagai satuan penangkal, penindak dan pemukul yang handal untuk digerakkan ke seluruh wilayah NKRI.
"Demikian juga dengan Kodam III/Siliwangi dan Kodam VI Mulawarman sebagai Kotama Kevilayahan, bertugas menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan, serta melaksanakan pembinaan teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan negara di wilayahnya masing-masing," kata Kasad.
Keterpaduan lintas sektoral yang solid dan komprehensif dengan pemerintah daerah, instansi dan pihak terkait, serta elemen masyarakat, harus selalu diperhatikan dan dikedepankan guna menyelesaikan beragam persoalan aktual yang berkembang di masyarakat.
"Serta dalam rangka menciptakan kondisi sosial yang aman dan kondusif," ujar Pramono.
Sementara itu, Kasad juga meminta kepada Staf Perencanaan dan Anggaran, serta Staf Logistik sebagai penyelenggara fungsi Staf Umum di tingkat Mabesad, agar perencanaan dan pengelolaan anggaran serta logistik harus senantiasa mempertimbangkan skala prioritas dan azas manfaat dalam kerangka manajemen modern, sehingga dapat memberikan hasil yang signifikan dan maksimal.
"Pedomani sasaran program yang ditetapkan dan pagu anggaran yang dialokasikan, dengan mengedepankan transparansi, proporsionalitas dan akuntabilitas untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan sekecil apa pun," tegas Kasad.
Kostrad TNIAD Siap Modernisasi Alutsista
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darad (Kostrad) berupaya untuk meningkatkan profesionalitas dan kemampuan dalam mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista) yang semakin canggih.
Pemerintah telah memprogramkan modernisasi alutsista bagi Kostrad ke depan. Panglima Kostrad yang baru dilantik Mayjen TNI Muhamad Munir mengungkapkan, alutsista Kostrad ke depan harus semakin modern. Dukungan pemerintah dan DPR untuk modernisasi ini sudah besar.”Tapi,itu masih kurang,” ungkap Munir seusai mengikuti apel lepas sambut Panglima Kostrad di Makostrad, Jakarta, kemarin. Kekurangan itu, ujarnya, pada alutsista Batalion Kavaleri yang mayoritas belum dimodernisasi.
Meski demikian, Munir tetap bersyukur karena sudah ada yang dimodernisasi. Mantan Pangdam III/Siliwangi itu percaya, pemerintah dan DPR akan melengkapi Kostrad dengan alutsista canggih. ”Kita sebagai prajurit yang penting siap untuk menyongsong modernisasi alutsista untuk setara dengan negara lain sehingga kita bisa menjaga negara ini lebih aman lagi,” tandasnya.
Sedangkan mantan Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution mengatakan,dia memasuki masa pensiun seusai purnatugas sebagai Pangkostrad. ”Terima kasih atas dukungan kalian (prajurit Kostrad) sehingga saya bisa menyelesaikan tugas tanpa cacat,” ujarnya. Nasution pun berpesan agar prajurit Kostrad tetap menjaga soliditas dan semangat. Nasution mengaku akan kembali ke kampung halaman di Sumatera Utara setelah pensiun nanti.
Pemerintah telah memprogramkan modernisasi alutsista bagi Kostrad ke depan. Panglima Kostrad yang baru dilantik Mayjen TNI Muhamad Munir mengungkapkan, alutsista Kostrad ke depan harus semakin modern. Dukungan pemerintah dan DPR untuk modernisasi ini sudah besar.”Tapi,itu masih kurang,” ungkap Munir seusai mengikuti apel lepas sambut Panglima Kostrad di Makostrad, Jakarta, kemarin. Kekurangan itu, ujarnya, pada alutsista Batalion Kavaleri yang mayoritas belum dimodernisasi.
Meski demikian, Munir tetap bersyukur karena sudah ada yang dimodernisasi. Mantan Pangdam III/Siliwangi itu percaya, pemerintah dan DPR akan melengkapi Kostrad dengan alutsista canggih. ”Kita sebagai prajurit yang penting siap untuk menyongsong modernisasi alutsista untuk setara dengan negara lain sehingga kita bisa menjaga negara ini lebih aman lagi,” tandasnya.
Sedangkan mantan Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution mengatakan,dia memasuki masa pensiun seusai purnatugas sebagai Pangkostrad. ”Terima kasih atas dukungan kalian (prajurit Kostrad) sehingga saya bisa menyelesaikan tugas tanpa cacat,” ujarnya. Nasution pun berpesan agar prajurit Kostrad tetap menjaga soliditas dan semangat. Nasution mengaku akan kembali ke kampung halaman di Sumatera Utara setelah pensiun nanti.
Sumber : Antara
0 komentar:
Posting Komentar