JIDD tahun lalu |
JAKARTA-(IDB) : Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam acara Jakarta International Defense Dialogue (JIDD 2012) yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center Balai Sidang Senayan, Jakarta, pada 21-23 Maret mendatang. Negara-negara di kawasan Asia-Pasifik akan turut serta dalam acara yang mengambil tema "Strengthening Security and Stability" ini.
“45 negara akan ikut berdialog dalam pertemuan ini,”kata Ketua Panitia sekaligus Rektor Universitas Pertahanan, Syarifudin Tippe di Jakarta, Senin (5/3).
Dia menuturkan, dalam acara JIDD 2012 ini strategi global, regional dan nasional akan dibicarakan dalam kaitannnya memberantas kekerasan berdalih kepercayaan dan pergolakan di kalangan masyarakat, terorisme serta penyebaran senjata.
Negara-negara di Asia Pasifik memiliki karakter yang berbeda-beda saat ini, kata Tippe, menghadapai tantangan yang hampir sama seperti ancaman terorisme dan tahapan pergolakan ideologi di masyarakat yang menjurus kepada ancaman keamanan. “Fakta tersebut mengharuskan negara-negara ini untuk bersama-sama menemukan solusi terbaik dengan mengharmonisasikan interaksi antara institusi intelijen, militer, dan kepolisian masing-masing negara,”sambungnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan memberi sambutan, yang akan diawali dengan sambutan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Dialog ini juga akan dihadiri Sekjen PBB Ban Ki-Moon yang juga akan menjadi pembicara kunci JIDD 2012 yang mengambil tema “Operasi Militer Selain Perang: Kolaborasi dan Integrasi untuk Memperkuat Keamanan dan Stabilitas Global”.
“45 negara akan ikut berdialog dalam pertemuan ini,”kata Ketua Panitia sekaligus Rektor Universitas Pertahanan, Syarifudin Tippe di Jakarta, Senin (5/3).
Dia menuturkan, dalam acara JIDD 2012 ini strategi global, regional dan nasional akan dibicarakan dalam kaitannnya memberantas kekerasan berdalih kepercayaan dan pergolakan di kalangan masyarakat, terorisme serta penyebaran senjata.
Negara-negara di Asia Pasifik memiliki karakter yang berbeda-beda saat ini, kata Tippe, menghadapai tantangan yang hampir sama seperti ancaman terorisme dan tahapan pergolakan ideologi di masyarakat yang menjurus kepada ancaman keamanan. “Fakta tersebut mengharuskan negara-negara ini untuk bersama-sama menemukan solusi terbaik dengan mengharmonisasikan interaksi antara institusi intelijen, militer, dan kepolisian masing-masing negara,”sambungnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan memberi sambutan, yang akan diawali dengan sambutan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Dialog ini juga akan dihadiri Sekjen PBB Ban Ki-Moon yang juga akan menjadi pembicara kunci JIDD 2012 yang mengambil tema “Operasi Militer Selain Perang: Kolaborasi dan Integrasi untuk Memperkuat Keamanan dan Stabilitas Global”.
Sumber : Jurnas
0 komentar:
Posting Komentar