Pages

Sabtu, Juni 25, 2011

Tehran Gelar “Perang Melawan Terorisme”

TEHRAN-(IDB) : Tehran menjadi tuan rumah pertemuan internasional perang melawan terorisme hari ini (Sabtu,25/6) sekaligus menandai peringatan teror terhadap tokoh berpengaruh Revolusi Islam Iran. 
 
Konferensi Internasional "Dunia Tanpa Terorisme" itu mempertemukan para pejabat senior dari setidaknya 60 negara, dan perwakilan dari beberapa organisasi internasional termasuk PBB. 

Pertemuan dua hari itu akan dibuka dengan pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. "Konferensi ini untuk menyusun sebuah platform yang akan mempertemukan berbagai pandangan yang berbeda. Peserta dari berbagai penjuru dunia mengambil bagian dalam pertemuan ini. "kata Deputi Menteri Luar Negeri Mohammad-Mehdi Akhondzadeh kepada Press TV, Jumat. 

Akhoundzadeh menggambarkan konferensi sebagai awal dari kampanye melawan terorisme di wilayah yang telah menjadi sarang terorisme, yaitu  Afghanistan dan Irak, seraya menyebut Iran sebagai korban utama terorisme di wilayah tersebut. 

"Kita harus mengakhiri terorisme dengan partisipasi kolektif dari semua orang dan negara yang menghendaki dunia yang bebas dari terorisme, "katanya. 

Iran memiliki catatan panjang tentang pembunuhan para pejabat dalam pengeboman dan tindakan teror lainnya sejak Revolusi Islam 1979. Sejumlah besar pejabat Iran, termasuk mantan Presiden Mohammad-Ali Rajai dan Perdana Menteri Mohammad Javad Bahonar termasuk di antara pejabat yang dibunuh oleh elemen-elemen teroris. 

Konferensi internasional perang melawan terorisme, digelar untuk memperingati terbunuhnya Sayyed Mohammad Beheshti. Sekretaris Jenderal Partai Republik Islam itu syahid bersama 72 orang lain ketika serangan bom menargetkan konferensi partai pada 1981. 

Pada bulan April lalu, Menteri Kehakiman Iran Morteza Bakhtiari mengatakan 12.000 Iran telah menjadi korban aksi teror yang dilakukan oleh milisi teroris Organisasi Mujahidin Khalq (MKO). 

Konferensi perang melawan teroris di Tehran kali ini juga untuk memperingati terbunuhnya perdana menteri Pakistan dan mantan pemimpin oposisi Benazir Bhutto. Istri Presiden incumbent Pakistan Asif Ali Zardari dibunuh pada Desember 2007.

Sumber: Irib

Israel Gagal Infiltrasi Hizbullah!

LEBANON-(IDB) : Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hassan Nasrullah mengatakan Israel tidak mampu menginfiltrasi infrastruktur gerakan perlawanan Lebanon itu. 
 
Dalam pidato yang disiarkan di televisi di arena tertutup Lebanon pada hari Jumat (24/6), Nasrullah mengatakan Israel bahkan telah kehilangan kemampuan militer untuk melindungi dirinya sendiri, seraya menambahkan bahwa ketidakmampuan tersebut telah memaksanya meminta bantuan CIA. 

Pemimpin Hizbullah mencatat bahwa Israel meminta CIA untuk membantu memperoleh informasi tentang gerakan perlawanan Lebanon ini. Nasrullah juga menuduh Kedutaan AS di Lebanon melakukan misi spionase untuk Israel. 

Gerakan Perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah telah menangkap beberapa orang di dalam jajarannya sendiri atas tuduhan mata-mata untuk dinas intelijen rezim Zionis Israel, Mossad. 

Menurut sumber Lebanon, lebih dari 10 anggota Hizbullah, di antara mereka berpangkat tinggi, ditangkap selama beberapa hari terakhir atas tuduhan berkolaborasi dengan Israel. 

Mohammad Atwi dari distrik Nabatiyeh di selatan Lebanon, yang bertanggung jawab untuk mengatur keamanan internal Hizbullah dan mengkoordinasikan kerjasama dengan Iran dan Suriah, merupakan salah satu pejabat senior Hizbullah yang ditangkap dalam hal ini, surat kabar Kuwait, al-Rai melaporkan.

Hizbullah mengatakan para tahanan sedang diinterogasi dan beberapa dari mereka mengakui menjadi mata-mata Mossad, sementara yang lain menyangkal tuduhan itu. Ditambahkannya, sel mata-mata ditemukan tiga bulan lalu setelah informasi yang sangat penting tentang Hizbullah dikirim ke Israel.

Beberapa tokoh terkemuka Lebanon, termasuk anggota militer, politik dan bisnis, telah ditangkap selama dua tahun terakhir atas tuduhan mata-mata untuk Israel. Tel Aviv meluncurkan perang intelijen melawan Hizbullah menyusul kekalahannya selama perang 33 hari pada tahun 2006.

Presiden Michel Sleiman menyerukan hukuman berat bagi mata-mata Israel dan mengatakan ia akan menandatangani hukuman mati yang dijatuhkan oleh pengadilan.

Sumber: Irib

Mossad Susupi Gerakan Hizbullah

LEBANON-(IDB) : Gerakan Perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah telah menangkap beberapa orang di dalam jajarannya sendiri atas tuduhan mata-mata untuk dinas intelijen rezim Zionis Israel, Mossad. 

Menurut sumber Lebanon, lebih dari 10 anggota Hizbullah, di antara mereka berpangkat tinggi, ditangkap selama beberapa hari terakhir atas tuduhan berkolaborasi dengan Israel. Press TV melaporkan pada hari Rabu (22/6).

Mohammad Atwi dari distrik Nabatiyeh di selatan Lebanon, yang bertanggung jawab untuk mengatur keamanan internal Hizbullah dan mengkoordinasikan kerjasama dengan Iran dan Suriah, merupakan salah satu pejabat senior Hizbullah yang ditangkap dalam hal ini, surat kabar Kuwait, al-Rai melaporkan. Seorang ruhaniawan juga dilaporkan di antara mata-mata Israel yang dicurigai. 

"Sekelompok anggota Hizbullah ditahan dalam beberapa hari terakhir karena berkolaborasi dengan Israel," kata sumber Hizbullah yang tidak bersedia disebutkan namanya. Ia juga menolak untuk mengungkapkan jumlah mereka yang ditahan atau posisi mereka dalam organisasi.

Hizbullah mengatakan para tahanan sedang diinterogasi dan beberapa dari mereka mengakui menjadi mata-mata Mossad, sementara yang lain menyangkal tuduhan itu. Ditambahkannya, sel mata-mata ditemukan tiga bulan lalu setelah informasi yang sangat penting tentang Hizbullah dikirim ke Israel.

Beberapa tokoh terkemuka Lebanon, termasuk anggota militer, politik dan bisnis, telah ditangkap selama dua tahun terakhir atas tuduhan mata-mata untuk Israel. Tel Aviv meluncurkan perang intelijen melawan Hizbullah menyusul kekalahannya selama perang 33 hari pada tahun 2006.

Jika terbukti bersalah, mata-mata akan menghadapi hukuman seumur hidup dengan kerja keras. Dan jika ditemukan bersalah memberikan kontribusi yang berakibat tewasnya warga Lebanon, para agen akan menghadapi hukuman mati.

Presiden Michel Sleiman menyerukan hukuman berat bagi mata-mata Israel dan mengatakan ia akan menandatangani hukuman mati yang dijatuhkan oleh pengadilan. 

Sumber: Irib

Semua Armada Pesawat Siluman F-22 Dilarang Terbang

WASHINGTON-(IDB) : Angkatan Udara Amerika Serikat melarang terbang semua armada tempur F-22-nya, pesawat paling canggih di dunia, setelah masalah muncul pada pasokan oksigen pesawat itu, beberapa pejabat mengatakan, Jumat (24/6/2011).    

Raptor F-22, yang bisa menghindari radar, dilarang terbang sejak 3 Mei dan para pejabat Angkatan Udara tidak bisa memastikan kapan pesawat itu akan kembali ke udara.

"Keselamatan awak udara kami adalah yang terpenting dan kami memerlukan waktu yang cukup untuk melakukan penyelidikan yang seksama," kata juru bicara Kapten Jennifer Ferrau kepada AFP.    

Angkatan udara telah menyelidiki kemungkinan kemacetan dalam sistem pasokan oksigen pada pesawat itu setelah beberapa pilot melaporkan masalah, menurut jurnal Flight Global.  
 
Dalam satu kasus, F-22 menggores puncak pohon sebelum mendarat dan pilotnya tidak dapat mengingat insiden itu, yang mengindikasikan kemumgkinan gejala hiposia karena kurangnya udara, majalah tersebut melaporkan.    

Ferrau menyatakan terlalu cepat untuk mengatakan dengan pasti bahwa masalah teknik itu terkait dengan sistem pembangkit oksigen di dalam pesawat, yang dikenal sebagai OBOGS. 
  
"Kami masih mengidentifikasi masalah itu. Terlalu dini untuk menghubungkan secara pasti masalah-masalah sekarang ini dengan sistem OBOGS itu," katanya.    

Sejak Januari, pilot-pilot F-22 telah dilarang terbang di atas 25.000 kaki (7.600 meter), menyusul jatuhnya sebuah jet Raptor di Alaska dalam sebuah penerbangan latihan. 

Membatalkan semua armada pesawat adalah langkah yang jarang terjadi, menurut beberapa pejabat. 

Pada November 2007, Angkatan Udara melarang terbang semua jet tempur F-15 setelah salah satu pesawat itu terlepas dalam penerbangan dan jatuh. Pesawat-pesawat itu tidak diperbolehkan kembali ke udara hingga Maret 2008, kata Mayor Chad Steffey.   

Angkatan Udara memiliki lebih dari 160 Raptor F-22 dalam armadanya dan merencanakan untuk membuat seluruhnya 187 Raptor.  Pesawat-pesawat itu belum digunakan dalam operasi udara pimpinan NATO di Libya atau perang di Afghanistan dan Irak.

Sumber: Kompas

Perancis Akan Investasi Bidang Pertahanan Di Indonesia

PARIS-(IDB) : Semakin pentingnya peran Indonesia dalam kancah internasional menjadi perhatian Prancis di Asia. Apalagi, Indonesia dipandang sebagai model negara yang mampu menegakkan demokrasi dan pluralisme.

Atas dasar itu, Perdana Menteri Prancis Francois Fillon berniat mempererat hubungan kedua negara dalam kunjungannya ke Indonesia pada 29 Juni hingga 3 Juli mendatang. Bagi Fillon, kunjungan ke Indonesia merupakan kali kedua setelah pada 1996 dia bertandang dalam kapasitasnya sebagai Menteri Telekomunikasi Prancis.

Dalam kunjungan kali ini, Fillon dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menandatangani kerja sama kemitraan strategis. Adapun kerja sama itu meliputi, antara lain pelatihan militer kedua negara. Soal hubungan militer, sejumlah perusahaan Prancis tertarik berinvestasi di Indonesia, contohnya TCNS yang membuat kapal selam, Thales selaku produsen radar dan peralatan komunikasi militer, serta Panhard yang membuat kendaraan lapis baja.

Tujuan kedua kedatangan Fillon adalah meningkatkan hubungan dagang kedua negara. Apalagi sejak krisis 1998, volume perdagangan Indonesia-Prancis cenderung menurun. Melihat celah pasar di Indonesia, Prancis tertarik untuk menaikkan investasi. Sejauh ini, terdapat 110 perusahaan asal Prancis di Indonesia yang memperkerjakan sedikitnya 40 ribu karyawan.

Adapun bidang-bidang yang bakal dijajaki, antara lain energi, listrik, air, dan transportasi. Khusus untuk transportasi, sejumlah perusahaan Prancis ingin berinvestasi di sektor kereta api dan keamanan pesawat terbang.

Soal nilai investasi, Fabien Fieschi selaku penasehat teknis urusan strategis di kantor perdana menteri Prancis mengaku tidak ada target dalam bentuk angka.

"Tujuan utama adalah mencapai nilai ekspor sebelum krisis 1998. Tapi tentu saja ada kontrak-kontrak perdagangan yang penting, contohnya pembelian 20 pesawat Airbus A320 oleh maskapai Citilink," jelasnya saat ditemui Media Indonesia di Paris, kemarin.

Lepas dari bidang politik dan ekonomi, kunjungan Fillon menekankan pentingnya hubungan pendidikan dan kebudayaan kedua negara. Menurut Fieschi, Prancis akan berupaya meningkatkan kerja sama antaruniversitas, riset, hingga pengenalan bahasa Prancis di Indonesia.

Jatah Penerbangan Sipil Lanud Abd Saleh Makin Sempit

MALANG-(IDB) : Kuota penerbangan sipil Bandara Abdulracman Saleh makin sempit, menyusul hadirnya pesawat tempur baru Super Tucano yang akan mengisi satu skuadron baru di pangkalan milik TNI AU.

Sebanyak 16 pesawat tempur Super Tucano A-29 buatan Brazil ini akan didatangkan tahun 2012 mendatang. Kehadiran pesawat tempur ini untuk mengganti posisi skuadron Ov-100F Bronco yang sudah di grounded.

"Jatah penerbangan sipil akan semakin sempit, dengan hadirnya Super Tucano," ujar Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI AU Abdulrachman Kolonel (Penerbang) Novyanto Widadi saat berbincang dengan detik, Kamis (23/6/2011).

Dia mengungkapkan, nantinya sejak pagi hari hingga pukul 13.00 WIB waktu penerbangan akan dimaksimalkan bagi trainning pesawat tempur baru itu. Jadwal luang untuk penerbangan sipil dapat dilakukan setelah jam tersebut.

"Mungkin di atas jam setelah latihan. Kisaran dari pukul 3 hingga 4 sore," bebernya.

Perkiraan ini, lanjut dia, bila ada penambahan jadwal baru dari maskapai penerbangan sipil. "Ini jika ada rencana dari maskapai membuka rute baru," jelasnya.

Sampai saat ini tiga maskapai membuka layanan penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh yaitu Garuda Indonesia dengan satu jadwal penerbangan, Sriwijaya Air tiga penerbangan dan Batavia air membuka dua penerbangan, semuanya tujuan Malang-Jakarta dan sebaliknya. Dan satu penerbangan lagi Malang-Denpasar oleh Sriwijaya Air.

"Sementara sekarang tiga maskapai, sampai saat ini belum ada pengajuan
untuk membuka rute baru," ungkapnya.

Menurutnya, penambahan rute penerbangan bisa dimaksimalkan bila Bandara Abdulrachman Saleh dilengkapi radar yang berfungsi membagi trafic penerbangan, seperti di Bandara Juanda. Selama ini pembagian jadwal penerbangan hanya memanfaatkan kekosongan landasan.

"Saat ini hanya bisa untuk tiga pesawat, tapi kalau dilengkapi radar bisa lebih dari itu. Karena radar berfungsi mengatur keluar masuk pesawat,"
ujarnya.

Namun kelengkapan pelaratan itu merupakan kewenangan dari dirjen perhubungan udara.

Sementara terkait pembangunan terminal baru yang berada di luar kawasan militer, menurutnya belum bisa difungsikan lebaran nanti. Hal itu terkait kesiapan dari terminal itu. "Kalau lebaran, saya kira belum bisa untuk beroperasi," akunya.

Sumber: Detik

TNI AL Turut Ramaikan Brunei Darussalam Fleet Review

JAKARTA-(IDB) : Kadispenal Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo mengatakan, TNI Angkatan Laut akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Brunei Darussalam Fleet Review (BFR) 2011 dengan mengirimkan 403 personel. Selain itu dikirim juga dua kapal perang produksi industri pertahanan dalam negeri yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Lemadang-632 serta sebuah helikopter jenis Bolkow, pada tanggal 6 sampai 8 Juli 2011 mendatang di Brunei Darussalam. Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam rangka memperingati ulang tahun emas Angkatan Bersenjata Brunei.
Menurut Kadispenal, selain kegiatan fleet review atau parade kapal perang, kegiatan lain yang juga akan dilaksanakan delegasi TNI AL adalah kirab kota, open ships (membuka kunjungan bagi masyarakat ke kapal) , dan courtesy call (kunjungan kehormatan ke sejumlah pejabat setempat). Bertindak selaku Komandan Satgas kegiatan ini adalah Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono yang juga merangkap selaku Komandan KRI Banjarmasin-592.
Di samping mengirimkan unsur KRI, tambah Kadispenal, TNI AL juga akan turut berpartisipasi dalam pameran pertahanan Brunei Darussalam International Defence Exhibition (BRIDEX) sebagai ajang untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara kedua Angkatan Laut yang sudah terjalin selama ini, dan juga sebagai show of force Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI AL yang diproduksi sendiri oleh Indonesia.
Brunei Darussalam International Defence Exhibition (BRIDEX) merupakan pameran yang dilaksanakan dalam rangka memperingati ulang tahun emas Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei. Kegiatan BRIDEX 2011 diselenggarakan oleh Royal Brunei Tecnis Services (RBTS) yang ditunjuk oleh Departemen Pertahanan Brunei Darussalam.
RBTS merupakan salah satu operator industri pertahanan yang cukup terkenal di Brunei Darussalam yang mempunyai peran sangat besar dalam penyediaan dukungan teknik dan logistik untuk sistem peralatan yang berkaitan dengan kendaraan, kapal, pesawat, elektronik, IT, komunikasi, senjata, keamanan, simulasi pengawasan dan pelatihan.
Kadispenal juga menjelasakan bahwa dalam pameran BRIDEX 2011 ini TNI AL akan menampilkan beberapa persenjataan dan material pertahanan produk industri pertahanan dalam negeri, serta material pameran dari Kementerian Pertahanan
(Kemhan) dan Industri Pertahanan Non Alutsista (IPNAS). Selain itu Satgas TNI AL juga mengikutsertakan Tim Drum Band Genderang Suling Gita Jala Taruna Kadet AAL dan Tim Orkestra TNI AL untuk tampil memeriahkan perhelatan di negara Brunei Darussalam tersebut.

Sumber: PikiranRakyat

Pemerintah Diminta Segera Revitalisasi PT. DI

BANDUNG-(IDB) : Pihak PT Dirgantara Indonesia (DI) Tbk meminta Komisi VI dan Komisi XI DPR agar mendesak pemerintah supaya segera mengimplementasi seluruh rencana restrukturisai dan revitalisasi PT DI tahun 2011–2015.

Demikian dikatakan Dirut PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, dalam acara rapat kerja dengan Komisi VI dan Komisi IX DPR RI di kantor PT Dirgantara Indonesia Tbk di Bandung, Jumat (24/6).

Sejumlah anggota Komisi VI dan Komisi XI DPR mengadakan rapat kerja di kantor PT DI Bandung, sekaligus melihat kondisi dan kesiapan perusahaan itu untuk kembali berkibar memproduksi pesawat terutama untuk pemakaian dalam negeri.

Budi Santoso juga meminta agar pemerintah melibatkan PT DI sebagai bagian terintegrasi dan terpadu dalam penyusunan renstra Kementerian Pertahanan / TNI. Dengan begitu, PT DI dapat menyesuaikan rencana kerja perusahaan baik jangka pendek maupun panjang dengan renstra Kementerian Pertahanan / TNI tersebut.

Budi juga meminta dana alokasi khusus (dalam anggaran) untuk pelaksanaan program pemberdayaan BUMN. Hal ini sebagai bentuk nyata dukungan anggaran dalam implementasi penugasan/pemberdayaan BUMN dalam pengadaan alutsista, yang pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah, baik akan dikelola oleh KKIP atau Kementerian Pertahanan.

Budi mengatakan, PT DI memperoleh banyak order kerja (kontrak) tahun 2008 dan 2009 namun tidak bisa dilaksanakan karena perusahaan kesulitan mendapatkan modal kerja untuk menjalankan kontrak yang ditawarkan.

PT DI juga meminta DPR agar selalu memberikan dukungan penuh agar PT DI dappat diberikan penambahan modal / investasi untuk menjalankan penugasan atau pemberdayaan BUMN untuk mendukung peningkatan mutu, harga produk yang kompetitif dan jadual penyerahan akan lebih cepat dan tepat waktu dikarenakan perusahaan ini memiliki kesiapan persediaan produk.