JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono melepas Satuan Tugas Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-I/MONUSCO (Mission de I-Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo), di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat.
Satgas Kizi TNI Konga XX-I/Monusco sendiri dikomandani oleh Letnan Kolonel Czi Sapto Widhi Nugroho dan terdiri atas TNI AD 142 orang dari Yon Zipur-4/TK, TNI AL 20 orang, TNI AU lima orang dan Mabes TNI delapan orang.
Satgas ini telah mengikuti latihan penyiapan tugas selama satu bulan dari tanggal 15 November hingga 15 Desember 2011 di kantor PMPP TNI Mabes TNI Cilangkap dan Sentul.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, mengatakan, penugasan yang akan diemban nanti merupakan tugas yang bersifat khusus di bidang konstruksi, logistik dan "mine clearance" (jihandak) di wilayah yang serba kekurangan akibat konflik bersenjata yang berkepanjangan.
Oleh karena itu, para prajurit TNI yang akan bertugas diharapkan dapat menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia internasional dengan menunjukkan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi dengan senantiasa memperhatikan aturan yang berlaku sebagaimana telah ditunjukkan oleh satgas-satgas Kompi Zeni TNI sebelumnya.
Keberhasilan TNI dalam membangun dan merehabilitasi jalan di Kongo sangat membanggakan, karena jalan antara Dungu- Faradje sepanjang kurang lebih 147 km dibangun dengan menembus banyak rintangan dan hutan belantara. Dibukanya jalan tersebut dapat menggerakkan roda perekonomian yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat setempat.
Keberhasilan lain prajurit TNI yang patut mendapatkan pujian adalah tugas dalam mengatasi ancaman kelompok bersenjata yang akan merampok masyarakat di jalan lintas Dungu- Faradje pada tanggal 25 dan 26 April 2011. Hal ini berkaitan bahwa sesungguhnya kesejahteraan serta rasa aman dan adil merupakan salah satu alternatif penyelesaian konflik yang utama.
TNI maupun Bangsa Indonesia berharap bahwa prestasi, kinerja dan dedikasi yang akan ditunjukkan oleh para prajurit itu dapat memperbesar posisi tawar Indonesia di forum internasional dan akan meningkatkan peran dan kapasitas TNI yang tidak hanya pada lingkup operasional.
Keikutsertaan Satgas Zeni TNI di Kongo pertama kali dimulai pada tahun 2003, saat itu misi di Kongo masih bernama MONUC (Mission de I?Organisation des Nations Unies en Republique Democratique du Congo) dan kemudian pada tahun 2010 berubah menjadi MONUSCO sampai dengan saat ini.
Satgas Kizi TNI Konga XX-I/Monusco ini akan menggantikan Satgas Konga XX-H/Monusco yang masa tugasnya berakhir pada bulan Desember 2011.
Direncanakan Satgas akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada tanggal 19 Desember 2011.
Satgas Kizi TNI Konga XX-I/Monusco sendiri dikomandani oleh Letnan Kolonel Czi Sapto Widhi Nugroho dan terdiri atas TNI AD 142 orang dari Yon Zipur-4/TK, TNI AL 20 orang, TNI AU lima orang dan Mabes TNI delapan orang.
Satgas ini telah mengikuti latihan penyiapan tugas selama satu bulan dari tanggal 15 November hingga 15 Desember 2011 di kantor PMPP TNI Mabes TNI Cilangkap dan Sentul.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, mengatakan, penugasan yang akan diemban nanti merupakan tugas yang bersifat khusus di bidang konstruksi, logistik dan "mine clearance" (jihandak) di wilayah yang serba kekurangan akibat konflik bersenjata yang berkepanjangan.
Oleh karena itu, para prajurit TNI yang akan bertugas diharapkan dapat menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia internasional dengan menunjukkan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi dengan senantiasa memperhatikan aturan yang berlaku sebagaimana telah ditunjukkan oleh satgas-satgas Kompi Zeni TNI sebelumnya.
Keberhasilan TNI dalam membangun dan merehabilitasi jalan di Kongo sangat membanggakan, karena jalan antara Dungu- Faradje sepanjang kurang lebih 147 km dibangun dengan menembus banyak rintangan dan hutan belantara. Dibukanya jalan tersebut dapat menggerakkan roda perekonomian yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat setempat.
Keberhasilan lain prajurit TNI yang patut mendapatkan pujian adalah tugas dalam mengatasi ancaman kelompok bersenjata yang akan merampok masyarakat di jalan lintas Dungu- Faradje pada tanggal 25 dan 26 April 2011. Hal ini berkaitan bahwa sesungguhnya kesejahteraan serta rasa aman dan adil merupakan salah satu alternatif penyelesaian konflik yang utama.
TNI maupun Bangsa Indonesia berharap bahwa prestasi, kinerja dan dedikasi yang akan ditunjukkan oleh para prajurit itu dapat memperbesar posisi tawar Indonesia di forum internasional dan akan meningkatkan peran dan kapasitas TNI yang tidak hanya pada lingkup operasional.
Keikutsertaan Satgas Zeni TNI di Kongo pertama kali dimulai pada tahun 2003, saat itu misi di Kongo masih bernama MONUC (Mission de I?Organisation des Nations Unies en Republique Democratique du Congo) dan kemudian pada tahun 2010 berubah menjadi MONUSCO sampai dengan saat ini.
Satgas Kizi TNI Konga XX-I/Monusco ini akan menggantikan Satgas Konga XX-H/Monusco yang masa tugasnya berakhir pada bulan Desember 2011.
Direncanakan Satgas akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada tanggal 19 Desember 2011.
Sumber : Antara
0 komentar:
Posting Komentar